Transisi energi menjadi prioritas global dalam menghadapi krisis iklim dan ketergantungan terhadap energi fosil. Artikel ini menganalisis peran Jerman sebagai pemimpin global dalam mendorong adopsi energi terbarukan melalui kebijakan Energiewende. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jerman berperan sebagai norm entrepreneur, yang mempengaruhi kebijakan energi global melalui mekanisme pembelajaran (learning), persaingan (competition), dan peniruan (emulation). Meski menghadapi tantangan domestik seperti penolakan terhadap energi nuklir dan batu bara, Jerman tetap konsisten memperluas pengaruhnya secara internasional melalui diplomasi energi, bantuan teknis, dan kerja sama multilateral. Inisiatif seperti dukungan terhadap IRENA dan REPowerEU menunjukkan strategi soft power Jerman dalam mempromosikan norma energi hijau. Dengan kekuatan ekonomi, teknologi, dan nilai-nilai keberlanjutan, Jerman berhasil membentuk standar internasional baru untuk transisi energi dan mendorong negara lain untuk mengadopsi kebijakan serupa menuju dekarbonisasi global.
Copyrights © 2025