Situs sejarah memiliki peran strategis dalam pelestarian nilai-nilai budaya, spiritual, dan historis masyarakat. Makam Datuk Sulaiman di Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu situs bersejarah penting dalam proses Islamisasi di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan, menganalisis peluang, dan merumuskan strategi kolaboratif dalam pengelolaan situs tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama pengelolaan meliputi lemahnya koordinasi antar pemangku kepentingan, minimnya kebijakan konservasi, dan rendahnya partisipasi masyarakat. Namun, terdapat peluang strategis berupa dukungan budaya lokal, potensi wisata religi, dan keterlibatan komunitas. Penelitian ini menawarkan kontribusi penting bagi pengembangan teori manajemen kolaboratif dalam konteks pelestarian situs sejarah berbasis kearifan lokal. Kata Kunci: manajemen kolaboratif, situs sejarah, makam Datuk Sulaiman, pelestarian budaya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025