Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Mengembalikan Kemanunggalan TNI dan Rakyat: Analisis Kritis Terhadap Tradisi Pembinaan Calon Perwira TNI Juang Pawana; Kukuh Setyo Pambudi; Muhaemin
Jurnal Lemhannas RI Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v8i2.305

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan sebuah analisis kritis terkait dengan tradisi pembinaan calon perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pendidikan merupakan awal mula dari tertanamnya doktrin dan karakter, terutama bagi para perwira TNI. Dalam proses pembinaan calon perwira TNI, ditemukan unsur tradisi dan pembinaan yang masih kurang sesuai. Menurut penulis, terdapat beberapa tradisi yang perlu ditelaah lebih jauh, seperti penanaman mental yang justru dapat menjauhkan diri dari rakyat. Tulisan ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model deskriptif. Berbagai sumber data penelitian dikumpulkan dengan cara studi literatur yang diperkuat dengan beberapa wawancara untuk memberikan klarifikasi dan klasifikasi atas data yang telah dikumpulkan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat beberapa tradisi yang kontraproduktif terhadap visi dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat. Beberapa tradisi tersebut diantaranya tradisi jaga “pos monyet” dan pembentukan mental elitis yang jauh dari kesan “merakyat”. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi sebuah masukan bagi institusi TNI untuk melakukan evaluasi terhadap beberapa tradisi di dalam pendidikan calon perwiranya. Selainitu, penulis juga berharap hasil dari kajian ini dapat bermanfaat bagi institusi TNI serta dapat mengembalikan kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.
Tinjauan Kementerian Koordinator Sebagai Alternatif Dewan Keamanan Nasional Indonesia Muhaemin; Juang Pawana; Kukuh Setyo Pambudi
Jurnal Lemhannas RI Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v8i2.320

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan sebuah gagasan terkait Dewan Keamanan Nasional Indonesia. Mengingat konsep Keamanan Nasional telah lama menjadi pembahasan di kancah perpolitikan nasional. Sebagai salah satu produk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) yang cukup lama dibahas sejak digulirkan sejak tahun 2004. RUU Keamanan Nasional tidak kunjung mendapatkan kesepakatan di tingkat legislatif dikarenakan beberapa alasan, salah satunya adalah perdebatan atas wewenang dan definisi keamanan. RUU Keamanan nasional itu sendiri sangat dibutuhkan, karena Indonesia perlu memiliki road map dan sebuah dewan yang berkedudukan serta berkekuatan interagensi. Berkaitan dengan hal tersebut, tulisan bertujuan untuk memberikan analisis tentang kemungkinan menjadikan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenpolhukam) sebagai Dewan Keamanan Nasional. Hal ini didasari dari kebutuhan interagensi dan proses politik yang lebih terkoordinasi serta mudah dilakukan. Penjabaran tentang pertimbangan dan analisis terkait gagasan ini akan dibahas lebih dalam pada artikel lengkap.
The correlation between students' information literacy and the utilisation of AI text generator in completing academic studies Muhaemin; Lusiana, Elnovani; Khadijah, Ute Lies Siti Khadijah
Record and Library Journal Vol. 10 No. 2 (2024): December
Publisher : D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/rlj.V10-I2.2024.319-330

Abstract

Background of the study: The use of AI Text Generator (ATG) provides many conveniences for students, especially in accessing information in the form of text to make research proposals as a requirement for completing academic studies in lectures, but on the other hand the use of this technology also has a negative impact if not used wisely. Purpose: To describe the correlation between student information literacy and the utilisation of AI Text Generator in completing academic studies Method: Simple correlation to determine the level or degree of correlation between two variables. Findings: There is a significant correlation between students' information literacy and its five indicators with the utilization of AI Text Generator in completing academic studies. The level of correlation is in the moderate category. The types of AI Text Generator most widely used by students are ChatGPT, Perplexity, and followed by several other types of ATG. The reasons students use ATGs include developing ideas and information, efficiency, writing assistance, concept development, reference, problem solving, and improving the quality of writing. Conclusion: The existence of a correlation with a level of correlation strength that is in the moderate category indicates that these two variables influence each other but are not completely dependent on each other.
Exploring The Rationality of Religious-Rational Islamic Thinkers Towards The Compatibility of The Islamic Education System Karim, Abdul Rahim; Hasanuddin, Muhammad Irfan; Fuad, Ah. Zakki; M. Yunus Abu Bakar; Muhaemin; Arifuddin, Arifuddin
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v13i2.13638

Abstract

Islamic education is often perceived as less relevant to contemporary demands due to its textual and normative approach. This research seeks to explore the rational perspectives of religious-rational Islamic thinkers regarding the compatibility of the Islamic education system in the 21st century, focusing on the scholars classified by Jawwad Ridla; Ikhwan Al-Shafa', Al-Farabi, Ibn Miskawaih, and Ibn Sina. Each thinker will be examined for their contributions to the Islamic education paradigm. This literature review aims to trace manuscripts, articles, and books related to the rationality of these thinkers and their views on the Islamic education system in the 21st century. The findings reveal the religious-rational epistemology of Islamic education and the perspectives of these thinkers on the compatibility of the Islamic education system with 21st-century needs. These four religious-rational Islamic thinkers collectively provide comprehensive insights into an Islamic education system that can be deemed appropriate for the current century. The implications of this research could enrich the discourse on modern Islamic thought by bridging traditional religious views with rational, modern approaches, thereby identifying Islamic universal values that remain relevant, applicable, and competitive in addressing the challenges of the 21st century and supporting the evolution of Islamic thought amidst contemporary dynamics.
OPTIMALISASI PROGRAM BINA PRIBADI ISLAM DALAM PEMBIASAAN IBADAH PESERTA DIDIK Ahyar; Muhaemin; Bustanul Iman
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol. 9 No. 2 (2024): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kelola.v10i1.5931

Abstract

Optimalisasi Program Bina Pribadi Islam merupakan kebijakan yang diterapkan untuk membentuk pribadi peserta didik. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan pembiasaan ibadah dan menganalisis efektivitas penerapan pembiasaan BPI serta apa faktor pendukung dan penghambatnya dan upaya apa yang dilakukan sekolah dalam mengoptimalisasikan penerapan pembiasaan ibadah melalui program Bina Pribadi Islam, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa program Bina Pribadi Islam merupakan kurikulum unggulan di SDIT Insan Madani Palopo yang di adopsi dari program jaringan sekolah Islam Terpadu (JSIT). Program yang berfokus pada pembinaan karakter dan pembiasaan Ibadah siswa seperti pembiasaan salat dhuha, baca al-Quran, dzikir al-matsurat dan sedekah yang dibimbing langsung wali kelas sebagai pembina dalam program BPI, penerapan pembiasaan ibadah dilakukan pada kegiatan respon kelas dengan metode kelompok liqoat sebelum memasuki pembelajaran umum. Efektifitas penerapan pembiasaan ibadah melalui program Bina Pribadi Islam di SDIT Insan Madani Palopo dinilai efektif dengan adanya fasilitas yang memadai dengan adanya penyediaan buku yang berjenjang, kemudian pengadaan buku kontrol yang diberi istilah buku mutaba’ah yang dijadikan pemgontrolan amalan keseharian siswa yang termuat aspek ibadah, kemandirian dan sosial siswa, dan buku mutaba’ah dijadikan alternative guru dengan orang tua sebagai pendampng utama saat pulang sekolah yang dilengkapi dengan paraf orang tua. Adapun hambatan yang dihadapi dalam pembiasaan Ibadah siswa ialah banyaknya jumlah siswa dan kesadaran orang tua dalam memaraf buku control siswa. Kemudian pada faktor internal dan external. Adapun cara mengoptimalisasikan Program BPI ialah membuat aturan dedikasi profesi guru yang tidak merangkap lanjut studi maupun bekerja di instansi lain, kemudian sekolah mengadakan kegiatan seperti Workshop, kerja sama dengan JSIT Pusat, kerjasama dengan orang tua siswa melalui seminar/parenting. dan mengaktifkan sosmed sekolah. Kata Kunci: Optimalisasi, BPI, Pembiasaan Ibadah
تحليل نقدية للأخطاء النحوية في الرسائل الجامعية لطلاب تعليم اللغة العربية: Grammatical Error Analysis in Undergraduate Theses of Arabic Language Education Students Ayu, Ayu Lestari; Muhaemin
Al Ibrah: Journal of Arabic Language Education Vol. 8 No. 1 (2025): AL IBRAH: Journal of Arabic Language Education
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/jale.v8i1.6038

Abstract

This study aims to analyze grammatical errors found in undergraduate theses written by students of the Arabic Language Education Department at the State Islamic University of Palopo (2020–2023). The study focuses on fifteen purposively selected theses that contained a high frequency of linguistic errors. Particular attention was given to the abstract and introduction sections, as they are indicative of students’ foundational language proficiency and academic writing skills. A descriptive-analytical method was employed, utilizing document analysis and semi-structured interviews with both students and academic supervisors. The findings reveal five major categories of grammatical errors: construct phrase, adjective–noun agreement, number agreement, sentence structure, and prepositional usage. Among these, errors were the most frequent, followed by mismatches in adjective–noun agreement. Interview results suggest that these errors stem from multiple factors, including limited theoretical understanding of Arabic grammar, insufficient writing practice, overreliance on machine translation, first-language interference, and inadequate linguistic supervision during the thesis writing process. The study recommends strengthening Arabic writing instruction through structured practice, ongoing feedback, the use of grammar-checking tools, and increased involvement of supervisors in language-focused mentoring. This study offers a comprehensive overview of the challenges faced by Arabic language learners in academic writing and proposes pedagogical strategies to improve grammatical accuracy and elevate the quality of students' written academic output.تهدف هذه الدراسة إلى تحليل الأخطاء النحوية في الرسائل الجامعية التي كتبها طلاب شعبة تعليم اللغة العربية في الجامعة الإسلامية الحكومية بفالوفو خلال الفترة ما بين 2020 إلى 2023، وذلك من خلال دراسة عيّنة مكونة من خمس عشرة رسالة تم اختيارها عمدًا لاحتوائها على عدد كبير من الأخطاء اللغوية. ركزت الدراسة على تحليل الأخطاء في قسمَي الملخص والمقدمة، لما لهذين الجزأين من أهمية في الكشف عن المهارات اللغوية الأساسية لدى الطلبة. اعتمدت الدراسة المنهج الوصفي التحليلي، واستخدمت أدوات جمع البيانات المتمثلة في تحليل الوثائق والمقابلات النصف الموجهة مع الطلبة والمشرفين الأكاديميين. وقد كشفت النتائج عن وجود خمسة أنماط رئيسية من الأخطاء النحوية، وهي: أخطاء الإضافة، وأخطاء الصفة والموصوف، وأخطاء العدد والمعدود، وأخطاء بنية الجملة، وأخطاء استخدام حروف الجر. وبيّنت النتائج أن أكثر هذه الأخطاء شيوعًا تتعلق ببنية الإضافة، تليها الأخطاء في المطابقة بين الصفة والموصوف. أظهرت المقابلات أن هذه الأخطاء تعود إلى عدة عوامل، من بينها ضعف الفهم النظري لقواعد النحو، وقلة الممارسة الكتابية، والاعتماد على الترجمة الآلية، إضافة إلى تأثير اللغة الأم، وغياب الإشراف اللغوي المتخصص. وخلصت الدراسة إلى ضرورة تعزيز البرامج التعليمية بتمارين كتابية منتظمة، وتقديم تغذية راجعة مستمرة، وتوظيف التقنيات الحديثة في الكشف عن الأخطاء، إلى جانب تفعيل دور المشرفين الأكاديميين في المتابعة اللغوية. تسهم هذه الدراسة في تقديم تصور شامل حول واقع الكتابة الأكاديمية لدى طلبة تعليم اللغة العربية، وتقترح مداخل عملية لتحسين جودة الكتابة، والارتقاء بمستوى الكفاءة اللغوية في السياقات الجامعية.
STRATEGI OPTIMALISASI PENGEMBANGAN NILAI MULTIKULTURAL MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 TANA TORAJA Ayu Astari Iksan; Muhaemin; Kaharuddin; Firmansyah
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol. 10 No. 1 (2025): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kelola.v10i1.7441

Abstract

Terkait keberagaman budaya, suku, ras dan agama SMA Negeri 1 Tana Toraja memiliki isu multikultural mengenai kurangnya pemahaman multikulturalisme dan materi pembelajaran multikultural, sehingga memungkinkan rendahnya penerapan nilai-nilai multikultural yang berakibat timbulnya perpecahan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengajukan judul: Strategi Optimalisasi Pengembangan Nilai Multikultural Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 1 Tana Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan nilai-nilai dalam pelaksanaan pendidikan multikultural apa saja di SMA Negeri 1 Tana Toraja, (2) Mengetahui strategi dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam penanaman nilai-nilai multikultural di SMA Negeri 1 Tana Toraja, (3) Mengetahui langkah-langkah yang diambil oleh guru PAI di sekolah dalam menanamkan nilai-nilai multikultural melalui pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Tana Toraja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan penelitian etnografis. Terdapat beberapa tahapan harus yang dilalui ketika melakukan penelitian yang menggunakan pendekatan etnografis yaitu perencanan penelitian, studi literatur, pengumpulan data awal, observasi dan partisipasi, pengumpulan data kualitatif dan hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, data persentase dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai multikultural di SMA Negeri 1 Tana Toraja melalui pembelajaran pendidikan agama Islam. Diantaranya: Keanekaragaman budaya, kesadaran multikultural, inklusi dan toleransi. Strategi optimalisasi pengembangan nilai multikultural melalui pembelajaran pendidikan agama islam di SMA Negeri 1 Tana Toraja terdiri atas: (1) Penguatan pendidikan multikultural, (2) Studi kasus lokal, (3) Penggunaan materi yang relevan. Peran sentral guru PAI: Guru PAI memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pemahaman dan sikap siswa terhadap keberagaman budaya melalui pendidikan agama Islam. Mereka bertindak sebagai agen perubahan yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku siswa. Pendekatan multikultural dalam pembelajaran: Guru PAI mengadopsi pendekatan multikultural dalam pembelajaran agama Islam, dengan memasukkan konten yang mencerminkan nilai-nilai multikultural dalam kurikulum dan strategi pembelajaran yang digunakan. Kata Kunci,: Strategi Optimalisasi, Pengembangan Nilai Multikultural melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Tana Toraja
Nilai Pendidikan Islam dalam Doi' Balanca pada Pernikahan Adat Bugis Shaleh, Muhammad; Muhaemin; Irwan; Imran Saputra; Uswatun Hasanah
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 01 (2025): Taujih: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/taujih.v7i01.1106

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Doi’ Balanca (uang panai) tradition in marriage practices and to examine the Islamic educational values embedded within this tradition among the Bugis community in Desa Harapan, Barru Regency. Employing a descriptive qualitative approach through field research, data were collected via in-depth interviews, participatory observation, and documentation of traditional wedding processes. Thematic analysis was conducted through data reduction and categorization. The findings reveal that the practice of Doi’ Balanca is not merely a symbolic customary requirement but also embodies moral, spiritual, and social values such as responsibility, hard work, respect for women, as well as familial deliberation and togetherness. Within the framework of Islamic education, these values reflect core principles such as mas’uliyyah (responsibility), shura (consultation), ukhuwah (brotherhood), ‘adl (justice), and zuhd (modesty), all of which align with the objectives of Islamic character education. However, the tradition faces challenges from materialistic tendencies and social prestige, which risk distorting its spiritual significance. The study’s implications highlight the strategic role of Islamic education in reinterpreting and guiding the practice of Doi’ Balanca to remain aligned with Sharia principles through educational, humanistic, and contextual approaches. This research is expected to contribute significantly to the development of character education curricula rooted in local culture and serve as a reference for religious leaders, educators, and communities in understanding tradition as a medium for education rather than a mere legacy.
HEURMENEUTIKA GENDER TEKS AL-QUR’AN DAN HADIS Muammar A. Wahid; Barsihannor; Muhaemin
Sulesana Vol 19 No 1 (2025)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sulesana.v19i1.59182

Abstract

This study aims to analyze the gender hermeneutics of the texts of the Qur'an and hadith. Islam does not eliminate biological differences or social roles completely, but gives equal respect to the efforts and responsibilities of each. In terms of rewards, deeds, and relationships with Allah, there is no higher between men and women; the only difference is their piety. The concept of gender in the hadith also emphasizes balance, justice, and respect for the rights of men and women, and emphasizes the noble position of both before Allah. The hadiths of the Prophet Muhammad SAW often emphasize that men and women have different roles and responsibilities, but both are equally important and must be treated with respect and justice. The concept of justice in Islam emphasizes fair treatment of both sexes, despite differences in roles. Islam teaches that men and women have the same dignity before Allah, although with different duties and responsibilities.
Posisi Strategis Mata Kuliah Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum di Kota Palopo Muhaemin
Edukasia Islamika : Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2017): Edukasia Islamika - Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jei.v2i2.1483

Abstract

This current study aims to explore and analyze the teaching and learning process of Islamic education at higher education institutions of non-Islamic studies, particularly Sekolah Tinggi Sosial Politik (STISIP) Veteran Palopo. It was qualitative research by employing a case study at STSIP Veteran Palopo. The data were collected through observation, in-depth interview, and documentation. The data were analyzed and concluded by regarding the focus of this study. The research findings reveal that firstly, the course content of Islamic Education at STISIP Veteran Palopo comprised three main aspects of Islamic teachings, namely: aqeedah (creed), sharia, and akhlaq (character) that were provided with several material development. Secondly, the lecturers delivered the learning materials by combining methods of lecturing, discussion, and recitations. Thirdly, the evaluation of teaching and learning process was carried out by having a written test. This study emphasizes the importance ofrevitalizing the presence of the Islamic Education course at higher education institutions of non-Islamic studies in terms of the learning materials, methods, and techniques of evaluation.