Pendidikan dasar merupakan fondasi penting bagi pengembangan sumber daya manusia. Namun, sekolah tertentu masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan mutu akibat sarana prasarana yang minim, rendahnya kapasitas manajerial, dan kurangnya partisipasi masyarakat. Salah satu pendekatan untuk mengatasi hal tersebut adalah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yakni pemberian otonomi kepada sekolah dalam mengelola sumber daya, perencanaan, serta pengambilan keputusan secara partisipatif. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis buku, jurnal nasional dan internasional, serta kebijakan pendidikan yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa MBS berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui prinsip desentralisasi, kemandirian, transparansi, serta partisipasi masyarakat. Faktor penentu keberhasilan meliputi kepemimpinan kepala sekolah yang visioner, keterlibatan guru dan orang tua, serta dukungan regulasi pemerintah. Meskipun menghadapi tantangan berupa keterbatasan fasilitas dan kesenjangan kompetensi, MBS tetap menjadi strategi efektif untuk menciptakan sekolah dasar yang demokratis, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Copyrights © 2025