AbstrakPondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman menghadapi tantangan berupa rendahnya kapasitas pengelolaan keuangan pada unit usaha pesantren, sehingga transparansi dan akuntabilitas belum berjalan optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan santri serta pengelola dalam menyusun laporan keuangan yang akuntabel, transparan, dan berdaya saing. Program diikuti oleh 30 peserta selama empat minggu dengan metode edukatif-partisipatif berbasis experiential learning. Tahapan pelaksanaan meliputi persiapan, sosialisasi, pelatihan interaktif, praktik pencatatan, serta pendampingan langsung. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan terhadap pemahaman peserta, ditunjukkan oleh pergeseran nilai dari pre-test dengan rentang 31-40 ke nilai post-test ke kategori tinggi (85–100) dengan rata-rata 88,70. Selain itu, terbentuk tim administrasi keuangan santri yang berperan dalam mengelola keuangan pesantren secara lebih profesional, serta diterapkan sistem pencatatan digital sederhana untuk mendukung keberlanjutan tata kelola keuangan. Program ini tidak hanya memperkuat kemandirian ekonomi pesantren, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-8 mengenai pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan dampak nyata dalam mendorong transformasi manajemen keuangan di lingkungan pesantren. Kata kunci: Akuntabilitas Keuangan, Kemandirian Ekonomi, Pesantren, Pencatatan Keuangan, UMKM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025