Warta Penelitian Perhubungan
Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan

Kebutuhan Kapal pada Lintasan Penyeberangan Ketapang – Lembar sebagai Alternatif Distribusi Logistik Jawa Timur – Pulau Lombok

Kurniawan, Abdy (Unknown)
Marpaung, Edward (Unknown)
Putra, Teguh Pairunan (Unknown)
Paramita, Kadek Irma (Unknown)
Idrus, Misliah (Unknown)
Mappangara, Andi Chairunnisa (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

Pulau Lombok dan Jawa Timur memiliki hubungan perdagangan yang membutuhkan dukungan transportasi untuk distribusi logistik antar kedua wilayah. Dukungan transportasi yang umum digunakan adalah angkutan penyeberangan Ferry Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) pada lintasan existing Ketapang - Gilimanuk - Padangbai - Lembar. Muatan kendaraan barang berukuran besar mayoritas akan melalui Pulau Bali dan sangat berpotensi menimbulkan kerusakan jalan dan biaya trucking yang tinggi. Sebagai tindak lanjut pemecahan permasalahan tersebut diinstruksikan untuk mengoperasikan lintasan penyeberangan Ketapang – Lembar melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 308 tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan jumlah kapal yang ideal untuk beroperasi di lintasan penyeberangan Ketapang – Lembar untuk memenuhi demand logistik masyarakat Pulau Lombok. Sebuah trayek lintasan baru membutuhkan beberapa input terkait kebutuhan demand dan kebutuhan armada penyeberangan. Analisis penentuan demand dan kebutuhan armada dilakukan pada beberapa rangkaian analisis dengan data dukung dari potensi hinterland dan kinerja simpul transportasi existing. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan tahapan yang diawali dengan analisis indeks konsumsi, forecasting potensi demand konsumsi masyarakat, analisis produksi simpul transportasi, dan analisis operasi kapal. Hasil analisis menunjukkan selisih nilai antara kebutuhan demand Pulau Lombok dengan throughput cargo dari masing-masing simpul transportasi sebagai potensi demand sebesar 170.766 per tahun yang belum terlayani sehingga bisa diskenariokan sebagai market tersendiri untuk lintasan Ketapang - Lembar tanpa mengintervensi lintasan penyeberangan existing. Hal ini juga sinkron dengan opini responden pengguna jasa (operator truk) yang menyatakan bahwa lintasan Ketapang - Lembar lebih efektif dan efisien dibandingkan lintasan penyeberangan existing. Analisis kebutuhan armada dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek waktu operasional kapal yang terkait dengan pelayaran dan aktifitas di pelabuhan. Rekomendasi kebutuhan armada optimal untuk lintasan penyeberangan Ketapang - Lembar adalah maksimal 5 unit dengan tonase 2000 GT. Untuk mengoptimalkan pemenuhan demand melalui distribusi cargo, maka lintasan Ketapang - Lembar dapat difokuskan untuk muatan kendaraan barang dan armada yang dibutuhkan pada lintasan ini dapat menggunakan kapal Ferry Ro-Ro dari lintasan lain. 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

warlit

Publisher

Subject

Automotive Engineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science Transportation

Description

Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun ...