Penelitian ini menelaah transformasi pelaut Kajuara dari pelaku subsistensi menjadi local entrepreneurs maritim yang menghubungkan ekonomi pesisir Bone dengan pasar regional. Melalui pendekatan history from below dan metode sejarah—heuristik, kritik sumber, interpretasi tematik, dan historiografi—data dikumpulkan lewat wawancara mendalam, observasi partisipatif di pelabuhan, penelusuran daftar kapal (GT, pemilik, rute), arsip lokal, dan statistik. Hasil analisis menunjukkan model kepemilikan bervariasi—individual, keluarga, dan komunal—yang mencerminkan perpaduan logika kapital dan modal sosial berbasis kekerabatan serta nilai budaya Bugis (siri’ na pesse). Faktor internal (keterampilan navigasi, etos kerja, modal sosial, kepemilikan kapal) dan eksternal (ketersediaan sumber daya Teluk Bone, kebijakan publik, perubahan iklim, persaingan pasar) secara bersama membentuk pola adaptasi dan inovasi usaha, termasuk diversifikasi kegiatan, modifikasi perahu, pembentukan koperasi. Transformasi ini mendorong mobilitas sosial vertikal dan horizontal—dari buruh nelayan menjadi pemilik kapal, agen dagang, atau pelaku usaha non-maritim—serta perubahan identitas ekonomi-komunal. Penelitian mengisi kekosongan historiografi maritim dengan menempatkan simpul pelabuhan kecil sebagai aktor kunci dalam jaringan perdagangan Asia Tenggara dan menawarkan implikasi kebijakan untuk penguatan ekonomi pesisir berbasis tradisi maritim, pengelolaan logistik pangan, pembiayaan rantai pasok, dan mitigasi risiko iklim
Copyrights © 2025