Ketidaksesuaian antara kebutuhan pengembangan guru dan alokasi dana di tingkat sekolah masih menjadi isu utama dalam manajemen pendidikan, khususnya di Sekolah Islam Terpadu. Penelitian ini mengkaji strategi pembiayaan yang digunakan untuk mendukung peningkatan kinerja guru. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan tujuh informan kunci. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penganggaran berbasis kebutuhan, pengelolaan dana yang transparan, dan kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi dan motivasi guru. Namun, studi ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, termasuk ketergantungan pada satu sumber pendanaan dan penggunaan evaluasi yang kurang optimal berdasarkan data kuantitatif. Temuan ini memperkuat teori motivasi Herzberg dalam konteks pendidikan Islam dan menawarkan rekomendasi praktis bagi kepala sekolah dan pembuat kebijakan dalam merancang sistem pembiayaan yang lebih efektif.
Copyrights © 2025