Problem Based Learning (PBL) memiliki karakteristik utama, yaitu melibatkan siswa dalam situasi pemecahan masalah nyata yang relevan, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna. Selain itu, pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran juga memengaruhi tingkat keaktifan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul berbasis PBL yang diterapkan secara efektif mampu meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pada hasil penelitian, beberapa indikator keaktifan siswa terlihat meningkat, seperti keberanian untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Modul inovatif yang digunakan mengintegrasikan elemen-elemen interaktif, seperti studi kasus sederhana, simulasi, dan tugas berbasis proyek yang memotivasi siswa untuk lebih terlibat dalam proses belajar. Guru juga melibatkan siswa dalam penyelesaian masalah secara kolaboratif, yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasi mereka, khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Modul ini mampu menciptakan pembelajaran yang interaktif dan kontekstual, sehingga siswa tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila secara teoritis tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2024