Febriani, Amelia Dwi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Tahapan Pengajaran Bilingual bagi Siswa Sekolah Dasar di Indonesia Febriani, Amelia Dwi; Triana, Salma Ayuning; Widayanti, Isyania; Winarsih, Sri; Majid, Muhammad Abdul; Saputra, Hendriek Farhan; Widagdo, Arif
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28155

Abstract

Pembelajaran bilingual di sekolah dasar merupakan strategi pendidikan yang mengintegrasikan dua bahasa pengantar, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, untuk membekali siswa dengan kemampuan komunikasi efektif secara lisan dan tulisan sejak dini. Penelitian ini bertujuan mengkaji tahapan pelaksanaan pembelajaran bilingual, meliputi pengenalan kosakata tematik dan kontekstual, pengembangan keterampilan berbicara melalui aktivitas interaktif, serta pemantapan penggunaan bahasa kedua dalam konteks akademik dan sosial. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis literatur terkait implementasi, manfaat, tantangan, dan evaluasi program pembelajaran bilingual. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran bilingual dapat meningkatkan kecerdasan linguistik, kreativitas, kepercayaan diri, serta prestasi akademik siswa. Keberhasilan program sangat bergantung pada perencanaan yang sistematis, kompetensi guru, ketersediaan sumber belajar, serta dukungan lingkungan sekolah dan orang tua. Evaluasi program menggunakan model CIPP membantu memastikan efektivitas dan keberlanjutan pembelajaran bilingual. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai tahapan pembelajaran bilingual sangat penting bagi pendidik dalam mengembangkan program yang efektif dan berkelanjutan di sekolah dasar.
Optimalisasi Manajemen Sekolah untuk Menjamin Aksesibilitas dan Kesetaraan dalam Pendidikan Inklusi di SD Negeri Wonosari 02 Widayanti, Isyania; Febriani, Amelia Dwi; Winarsih, Sri; Novanda, Shabilla Caesar; Amelia, Putri Nurhidayati; Wibowo, Fiska Almayda; Nabilah, Aviana Zuhrotun; Shafira, Hanna; Insania, Chika; Akbariyanto, Fahrizal; Ratnaningrum, Ika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28994

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri Wonosari 02 mengenai implementasi pendidikan inklusi yang masih dihadapkan pada dengan berbagai tantangan yang kompleks dan multidimensional. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui macam-macam tantangan pada pelaksanaan pendidikan inklusi yang ada di SD Negeri Wonosari 02. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan beberapa tantangan yang dihadapi, yaitu permasalahan pada kurikulum yang digunakan, identifikasi peserta didik berkebutuhan khusus, kurangnya SDM atau tenaga pendidik, sarana dan prasarana ramah disabilitas, penerimaan orangtua siswa terhadap PDBK, serta media dan evaluasi pembelajaran untuk PDBK.
Strategi Pengajaran Efektif untuk Membedakan Bilangan Cacah dan Bilangan Asli di Kelas Matematika Indriani, Ilfa; Situmorang, Josephine Dwi Inarly; Ginting, Cindy Aulia Br; Utami, Syarifah Raudah; Febriani, Amelia Dwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep yang benar perlu ditanamkan sadari dini. Penanaman konsep yang salah akan menimbulkan miskonsepsi yang akan terus di bawa dalam proses pembelajaran. Bilangan merupakan suatu konsep yang abstrak, bukan simbol dan bukan pola angka. Ketika peneliti mengadakan penelitian dari hasil simulasi mengajar yang peneliti dan kelompok lakukan di kelas mengenai bilangan asli, bilangan cacah dan bilangan bulat peneliti menemukan suatu masalah dalam realitas lapangannya. Adanya miskonsepsi dalam memahami apa itu bilangan asli dan apa itu bilangan cacah pada siswa. Miskonsepsi ditemukan ketika siswa masih mengkategorikan 0 ke dalam bilangan asli padahal pada konsep yang benar 0 adalah anggota bilangan cacah.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi real atau asli dari pelaksanaan pembelajaran matematika pada materi bilangan asli dan bilangan cacah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Dari hasil kegiatan penelitian ini dihasilkan bahwa untuk menghilangkan miskonsepsi pada bilangan cacah dan bilangan asli, yaitu dengan menggunakan strategi pengajaran efektif sehingga siswa dapat membedakan antara bilangan cacah dan juga bilangan asli yang melibatkan beberapa pendekatan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami dan mengamplikasikan konsep bilangan dengan strategi seperti: penggunaan media interaktif, penggunaan benda konkret, penggunaan skema pembelajaran, penggunaan langkah pembelajaran, penggunaan kunci jawaban, penggunaan video materi, dan penggunaan latihan soal.
Penerapan E-Flashcard Majas Personifikasi Berbasis Problem Based Learning (PBL) Upaya Peningkatan Sikap Bernalar Kritis dan Pemahaman Majas Personifikasi Pada Siswa Kelas IV SD Febriani, Amelia Dwi; Purwati, Panca Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah peserta didik yang kerap menghadapi kepelikan dalam memahami dan mengidentifikasi majas khususnya majas personifikasi dalam sebuah teks sastra. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengkaji penerapan dan keefektifitasan media e-flashcard berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran majas personifikasi, serta peningkatan sikap bernalar kritis dan pemahaman peserta didik kelas IV SD Negeri 5 Bendorejo. Sampel dari penelitian ini adalah 10 peserta didik kelas IV SD Negeri 5 Bendorejo. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah mix method dengan model sequential explanatory, dimana penghimpunan dan penguraian data kuantitatif lebih awal kemudian kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ditemukan peningkatan yang substansial pada nilai pre-test dan post-test serta lembar pengamatan sikap yang diamati oleh observer mengindikasikan bahwa penggunaan media e-flashcard berbasis Problem Based Learning (PBL) efektif dalam mengoptimalkan sikap bernalar kritis dan pemahaman peserta didik terhadap materi majas personifikasi. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat imbas yang substansial terhadap sikap bernalar kritis dan pemahaman majas personifikasi setelah penggunaan media pembelajaran e-flashcard berbasis Problem Based Learning (PBL) pada peserta didik kelas IV SD Negeri 5 Bendorejo.
Penerapan Modul Ajar Inovatif Berbasis Model Problem Based Learing Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa SDN Bringin 02 Febriani, Amelia Dwi; Adinda, Marsaa Alyaa Aufaa; Aeni, Kurotul; Hidayah, Eva Nur
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problem Based Learning (PBL) memiliki karakteristik utama, yaitu melibatkan siswa dalam situasi pemecahan masalah nyata yang relevan, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna. Selain itu, pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran juga memengaruhi tingkat keaktifan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul berbasis PBL yang diterapkan secara efektif mampu meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pada hasil penelitian, beberapa indikator keaktifan siswa terlihat meningkat, seperti keberanian untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Modul inovatif yang digunakan mengintegrasikan elemen-elemen interaktif, seperti studi kasus sederhana, simulasi, dan tugas berbasis proyek yang memotivasi siswa untuk lebih terlibat dalam proses belajar. Guru juga melibatkan siswa dalam penyelesaian masalah secara kolaboratif, yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasi mereka, khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Modul ini mampu menciptakan pembelajaran yang interaktif dan kontekstual, sehingga siswa tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila secara teoritis tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.