Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar, memiliki potensi besar dalam produksi buah dan sayuran lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal, terutama dalam upaya pencegahan stunting. Stunting masih menjadi permasalahan gizi kronis yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan produk pangan inovatif berupa jelly dan sayuran instan berbasis buah dan sayuran lokal serta meningkatkan kapasitas kelompok PKK dalam pengolahan pangan sehat. Metode kegiatan meliputi pelatihan pengolahan pangan sesuai standar CPPB-IRT, edukasi gizi berbasis komunitas, penyediaan alat produksi sederhana, dan pemasaran produk melalui kanal digital. Proses blansir dilakukan pada suhu 90–95°C untuk menjaga kandungan vitamin, khususnya vitamin C dan β-karoten. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan anggota PKK dalam produksi pangan sehat dan berkembangnya tiga jenis produk jelly dan sayuran instan yang diterima baik oleh anak-anak. Selain meningkatkan kesadaran gizi, kegiatan ini juga membuka peluang usaha berbasis pangan lokal. Inovasi ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam penurunan angka stunting secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025