Abstrak Transformasi komoditas hasil pertanian daerah menjadi berbagai produk pangan olahan dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas tersebut yang secara tidak langsung mendorong kenaikan perekonomian warga. Desa Pakuan, yang berada di Kabupaten Lombok Barat ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah provinsi NTB sebagai upaya pementasan kemiskinan di wilayah NTB. Cokelat dan kopi merupakan hasil pertanian dari Desa Pakuan. Inovasi pengolahan produk pangan berbahan baku cokelat dan kopi perlu dilakukan demi mendukung program Desa Wisata di Desa Pakuan. Tujuan pengabdian ini memberikan pelatihan tentang pengolahan produk berbahan baku cokelat dan kopi. Produk yang akan dihasilkan berupa serbuk minuman instan cokelat kopi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun lalu dan dihadiri oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Tahapan kegiatan pelatihan terdiri dari tahapan persiapan; pelaksanaan pelatihan; dan terakhir evaluasi. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian materi singkat tentang pengolahan produk minuman instan yang akan diproduksi menggunakan bubuk cokelat dan bubuk kopi sebagai bahan utama. Proses pembuatan cukup sederhana yakni dengan menimbang dan mencampurkan bahan-bahan seperti cokelat bubuk, kopi bubuk, susu krimer bubuk, dan perisa vanila. Setelahnya, diberikan juga pengetahuan tentang cara mengemas produk yang sudah dihasilkan. Produk harus dijamin agar tersimpan dalam wadah tertutup supaya tidak menggumpal dan cepat rusak mengingat karakteristik produk yang berkadar air rendah dan kering. Di akhir kegiatan masyarakat memahami cara membuat serbuk minuman instan cokelat kopi dengan mempraktikkannya secara langsung. Masyarakat juga mengetahui cara menyimpan dan mengemas produk yang sudah dihasilkan. Kata kunci: desa wisata; serbuk; kakao; instan Abstract Processing regional agricultural commodities into various processed food products can increase the economic value of these commodities which indirectly encourages an increase in the economy of the community. Pakuan Village, located in West Lombok Regency, was designated as a tourism village by the NTB provincial government as an attempt to alleviate poverty in the NTB region. Chocolate and coffee are agricultural products from Pakuan Village. Product processing innovations made from chocolate and coffee need to be done to support the Tourism Village program in Pakuan Village. The purpose of this service is to provide training on processing food products made from chocolate and coffee. The product to be resulted is coffee chocolate instant drink powder. The activity was carried out in August last year and was attended by people who are members of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis). The activities consisted of preparation; training implementation; and evaluation. The implementation of the activity began with providing brief material on the processing of instant beverage products that would be produced using chocolate powder and coffee powder as the main ingredients. The process is quite simple by weighing and mixing ingredients such as chocolate powder, coffee powder, milk creamer powder, and vanilla flavor. Afterwards, they are also given knowledge on how to package the products that have been produced. The product must be guaranteed to be stored in a closed container so that it does not clump and spoil quickly given the characteristics of the product which is low in moisture content and dry. At the end of the activity, the community understood how to make coffee chocolate instant drink powder by practicing it directly. The community also knows how to store and package the products that have been produced. Keywords: tourism village; powder; cocoa; instant
Copyrights © 2025