Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pendugaan Umur Simpan Kopi Bubuk Robusta Desa Pakuan Menggunakan Model Arrhenius Nofrida, Rini; Zainuri, Zainuri; Utama, Qabul Dinanta; Afriansyah, Dilla; Rahayu, Novia; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Pertiwi, Made Gendis Putri
Pro Food Vol. 10 No. 2 (2024): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v10i2.485

Abstract

Nusa Tenggara Barat adalah salah satu wilayah penghasil kopi, terutama kopi robusta. Salah satu sentra produksi kopi di NTB adalah Dusun Kumbi, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Produk kopi bubuk dari Desa Pakuan telah dikemas menggunakan plastik PolyPropylene (PP), namun umur simpan kopi tersebut belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan umur simpan kopi robusta dari Desa Pakuan serta menentukan suhu penyimpanan optimal agar kopi bubuk robusta memiliki umur simpan lebih panjang. Penentuan umur simpan dilakukan dengan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) menggunakan model Arrhenius. Kopi disimpan pada suhu 20°C, 30°C, dan 40°C dalam kemasan plastik PP selama 5 minggu, dan pengujian kadar air dilakukan setiap minggu. Data kadar air yang diperoleh diolah menggunakan model Arrhenius. Penelitian ini merekomendasikan penyimpanan kopi bubuk pada suhu 20°C dengan kemasan plastik PP untuk masa simpan lebih lama. Berdasarkan estimasi, umur simpan produk kopi bubuk pada suhu 20°C dalam kemasan plastik PP adalah 89,88 minggu atau 1 Tahun 8 Bulan.
Pembuatan Cokelat Kopi Praline sebagai Inovasi Produk di Desa Pakuan, Lombok Sinaga, Yesica Marcelina Romauli; Zainuri, Zainuri; Yusuf, Aulia Islamiati; Arsyi, Elmia Kharisma; Rahayu, Novia; Nofrida, Rini; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Pertiwi, Made Gendis Putri; Afriansyah, Dilla; Utama, Qabul Dinanta
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v4i2.489

Abstract

Desa Pakuan dikenal sebagai salah satu desa wisata di Lombok. Pakuan sebagai desa wisata menjadikan desa ini sebagai salah satu penopang dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Selain sektor pariwisata, lokasi desa yang berbatasan langsung dengan hutan umumnya juga membuat penduduk Desa Pakuan hidup dari hasil hutan seperti kakao dan kopi. Potensi daerah wisata dan potensi bahan hasil pertanian yang ada di Desa Pakuan dapat dimanfaatkan lebih jauh melalui penyediaan produk khas daerah setempat. Kuliner saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan lokasi wisata. Salah satu bentuk olahan kakao atau cokelat yang cukup populer di masyarakat saat ini yakni produk cokelat praline. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam pembuatan produk olahan berbahan baku cokelat dan kopi melalui pelatihan pembuatan produk cokelat kopi praline. Masyarakat peserta pelatihan adalah anggota dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pakuan. Tahapan kegiatan pelatihan terdiri dari persiapan kegiatan; pelaksanaan kegiatan pelatihan, dan terakhir evaluasi. Pengetahuan dan kemampuan yang meningkat serta keaktifan peserta menjadi tolok ukur keberhasilan kegiatan ini. Masyarakat mampu memahami materi yang diberikan dan dapat membuat secara langsung produk cokelat kopi praline.
Rapid Detection of HDC Gene in Enterobacter aerogenes from Fish Products Using In Silico PCR for Food Safety and Allergy Risk Assessment: Deteksi Cepat Gen HDC pada Enterobacter aerogenes dari Produk Perikanan Menggunakan In Silico PCR untuk Penilaian Keamanan Pangan dan Risiko Alergi Perdhana, Firman Fajar; Febriandito, Muhammad ‘Aidil; Pawestri, Setyaning; Pertiwi, Made Gendis Putri; Ariyana, Mutia Devi; Unsunnidhal, Lalu; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Zuhdia, Lulu Diani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 3: Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i3.7038

Abstract

Histamine poisoning is a significant food safety concern associated with fish and fishery products. Enterobacter aerogenes is one of the histamine-producing bacteria capable of converting L-histidine into histamine through the histidine decarboxylase (HDC) enzyme. The accumulation of histamine in fish and fishery products can lead to allergic reactions and foodborne illnesses, highlighting the need for rapid detection methods. This study aimed to design and optimize primers targeting the HDC gene in E. aerogenes and validate their specificity using in silico PCR. The HDC gene sequence was retrieved from the NCBI GenBank database, and primers were designed using Primer3Plus software. The in silico PCR analysis was performed to assess the specificity of the primers against the genome of E. aerogenes and other histamine-producing bacteria species. The optimized Primer Pair 1 successfully amplified a 230 bp target region, showing high specificity for E. aerogenes in product size and annealing position with no cross-reactivity to other histamine-producing bacteria species. These findings demonstrate the potential of in silico PCR as a rapid and cost-effective screening tool for detecting histamine-producing bacteria in fish and fishery products. However, further in vitro validation is required to confirm the applicability of these primers in real-world food safety and allergy risk assessments.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE TERHADAP KARAKTERISTIK KONYAKU KAYA PROTEIN Zainuri, Zainuri; Utama, Qabul Dinata; Paramartha, Dewa Nyoman Adi; Pertiwi, Made Gendis Putri; Anggraeni, Ines Marisya Dwi; Pratiwi, Anisa; Rahayu, Tri Isti
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1404

Abstract

Porang termasuk umbi-umbian dengan kandungan glukomanan yang tinggi, dimana glukomanan dapat dijadikan sebagai bahan pangan dan bermanfaat bagi kesehatan. Sebagai bahan pangan, tepung porang dapat diolah menjadi konyaku yaitu makanan tradisional Jepang yang memilki tekstur seperti jeli dan dikonsumsi oleh vegetarian sebagai pengganti daging. Dengan demikian, perlu dilakukan penambahan sumber nutrisi pada proses pembuatannya yaitu dengan menambahkan tepung tempe yang kaya akan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tepung tempe terbaik terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik konyaku kaya protein. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu penambahan tepung tempe. Parameter yang diamati meliputi parameter fisik (tekstur), parameter kimia (kadar air, kadar abu, dan kadar protein) dan parameter organoleptik (tekstur, warna, rasa, dan aroma). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung tempe memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air, kadar lemak, kadar protein, dan rasa (skoring), namun tidak berbeda nyata terhadap kadar abu, kadar serat kasar, uji tekstur, warna (skoring dan hedonik), aroma (skoring dan hedonik), rasa (hedonik), dan tekstur (skoring dan hedonik). Penambahan tepung tempe sebanyak 25% (P5) merupakan perlakuan terbaik, diperoleh parameter kimia kadar air sebesar 90,62%, kadar abu sebesar 0,16%, kadar lemak sebesar 1,27%, kadar serat kasar sebesar 1,69%, dan kadar protein sebesar 2,28%; mutu fisik berupa tekstur agak kenyal dengan hasil uji sebesar 1,02 N; berwarna cokelat muda, sedikit aroma tempe, dan sedikit ada rasa tempe
Optimalisasi Pemasaran Produk Kopi Lokal melalui Pelatihan Digital Marketing bagi UMKM di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat Afriansyah, Dilla; Zainuri, Zainuri; Nofrida, Rini; Utama, Qabul Dinanta; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Pertiwi, Made Gendis Putri; Rahayu, Novia
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 3 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i3.1614

Abstract

This community service aims to enhance the capabilities of local coffee MSME actors in Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, in utilizing digital marketing to promote their products. The activities were conducted in August 2024 through participatory training comprising four stages: needs identification, module development, training implementation, and evaluation. The training was attended by 30 local coffee MSME actors, with materials covering the use of social media platforms (Instagram and WhatsApp Business), creating visual content using smartphones, and product branding strategies. Results from pre-tests and post-tests demonstrated an average improvement in participants’ understanding of 38%. The majority of participants began actively using business accounts for promotion and digital transactions. This activity was enthusiastically received by the community and positively impacted market expansion and increased product visibility. As a follow-up, a digital MSME community was established to support the sustainability of collective digital marketing practices.ABSTRAKPengabdian ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM kopi lokal di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat dalam memanfaatkan digital marketing untuk memasarkan produk mereka. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 melalui pelatihan berbasis partisipatif yang mencakup empat tahap: identifikasi kebutuhan, penyusunan modul, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Pelatihan diikuti oleh 30 pelaku UMKM kopi setempat, dengan materi berupa penggunaan media sosial (Instagram dan WhatsApp Business), pembuatan konten visual menggunakan smartphone, dan strategi branding produk. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar rata-rata 38%. Sebagian besar peserta mulai aktif menggunakan akun bisnis untuk promosi dan transaksi digital. Kegiatan ini diterima dengan antusias oleh masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap perluasan pasar serta peningkatan visibilitas produk. Sebagai tindak lanjut, dibentuk komunitas digital UMKM untuk mendukung keberlanjutan praktik digital marketing secara kolektif.
Edukasi Standar Kemasan, Label, dan PIRT sebagai Upaya Peningkatan Daya Jual Produk Pangan Masyarakat Pawestri, Setyaning; Perdhana, Firman Fajar; Handito, Dody; Pertiwi, Made Gendis Putri; Sinaga, Yesica Marcelina Romauli; Saputra, Oki; Fuadi, Mi’raj; Antesty, Sella; Amaliyah, Wenny; Yasa, I Wayan Sweca; Utama, Qabul Dinanta; Unsunnidhal, Lalu; Rasyda, Riezka Zuhriatika; S., Ince Siti Wardatullatifah
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 3 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v4i3.1894

Abstract

Pemasaran produk-produk yang dihasilkan masyarakat wirausaha Dusun Rangsot Timur, Kabupaten Lombok Utara belum mampu menembus pasar yang lebih luas karena kemasan dan label yang belum sesuai standar serta belum dimilikinya SPPIRT. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan edukasi standar kemasan, label, dan PIRT kepada masyarakat wirausaha produk pangan di Dusun Rangsot Timur. Program dijalankan menjadi 3 (tiga) tahapan, meliputi studi pendahuluan, kegiatan edukasi, dan evaluasi. Metode pendekatan yang ditempuh adalah metode partisipatif. Instrumen evaluasi yang digunakan adalah angket pre-test dan post-test menggunakan Skala Likert (skor 1-4). Ketercapaian program pengabdian kepada masyarakat ditandai dengan terlaksananya keseluruhan tahapan program dan adanya peningkatan pengetahuan peserta program terhadap materi edukasi. Terdapat peningkatan pengetahuan peserta program tentang standar kemasan, label, dan PIRT dari kriteria sedang (68,95%) menjadi tinggi (80,08%) melalui kegiatan edukasi yang telah dilaksanakan. Terlaksananya program ini perlu diikuti kegiatan tindak lanjut oleh peserta bersama dengan pihak terkait untuk memperbaiki kemasan dan mengusahakan kepemilikan SPPIRT
Pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pembuatan permen Madu Trigona dan Nira desa Sigar Penjalin Pertiwi, Made Gendis Putri; Sinaga, Yesica Marcelina Romauli; Rasyda, Riezka Zuhriatika; Pawestri, Setyaning; Perdana, Firman Fajar; Utama, Qabul Dinanta; Unsunnidhal, Lalu; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Handito, Dody; Fuadi, Mi’raj; Saputra, Oki; Antesty, Sella; Amaliah, Wenny; Wardatullatifah S., Ince Siti; Yasa, I Wayan Sweca
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 4 No 2 (2023): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v4i2.23867

Abstract

Stunting remains an unresolved issue in North Lombok, NTB, Indonesia. One of the government's efforts to reduce stunting rates involves ensuring nutritional fulfillment for mothers and expectant mothers, which can be obtained from local food sources. Nira (palm sap) and Trigona honey are local commodities available in Tanjung, North Lombok. Unfortunately, these commodities have not been optimally utilized for nutritional fulfillment or as income sources. Typically, Nira is only sold as fresh sap, fermented beverage (tuak), or palm sugar, which have relatively low market values. Combining Nira and Trigona honey to create high-value candy products represents an opportunity. This community service project aimed to improve welfare and nutrition in Sigar Penjalin Village by assisting in the production of hard candy from Trigona honey and Nira Aren as a potential local delicacy to combat stunting and enhance local income. The implementation involved 16 community members organized by UMKM Rangsot Kreatif. The training used ingredients like brown sugar, granulated sugar, glucose syrup, Trigona honey, and water. The training stages included preparation, material delivery, hands-on practice, and evaluation through pretests and posttests to measure participants' knowledge, skills, and interests. The pretest results showed a total score of 627 out of 960 (65.31%), indicating a moderate level of understanding. After the training, the posttest showed a significant improvement, with a total score of 829 out of 960 (86.35%), indicating a very high level of understanding. This activity highlights the importance of technological support and the utilization of local resources in developing nutritious and economical snack products, supporting improvements in community nutrition and economy, and providing alternative solutions in local product processing
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BIJI KOPI ROBUSTA DENGAN PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS Pertiwi, Made Gendis Putri; Nofrida, Rini; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Afriansyah, Dilla; Rahayu, Olivia; Zainuri, Zainuri; Rahayu, Novia; Utama, Qabul Dinanta
Pro Food Vol. 10 No. 1 (2024): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v10i1.362

Abstract

Post-harvest handling techniques on coffee beans determine the quality of coffee beans in terms of physical, sensory, and microbiological quality. Drying and storage are two critical points that play an important role in determining the water content in green beans. This study aimed to predict the shelf life of green bean stored using critical moisture content approach. The green beans stored at various humidity (RH 32%, 56%, 68%, 75%, 84%). Furthermore, sample was determinated the critical moisture content, equilibrium moisture content, and estimation of shelf life. The Accelerated Shelf Life Test (ASLT) method with the critical moisture content approach was used to predict the shelf life of robusta green coffee beans. The results showed that the critical moisture content value of coffee beans was 0.147 g H2O/g solid and the equilibrium moisture content was reached on day 10. The Guggenheim-Anderson-de Boer (GAB) mathematical model is closest to the experimental conditions so it was chosen to be used in determining the Aw value when the critical moisture content is reached. Based on the calculation results, the shelf life of coffee with metallized plastic packaging is 11.3 months at 68% RH.
Sosialisasi dan pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Limbah Kulit Pisang di Desa Pakuan Lombok Barat Saputra, Oki; Utama, Qabul Dinanta; Pertiwi, Made Gendis Putri; Cicilia, Siska; Pawestri, Setyaning
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5823

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pakuan, Lombok Barat dengan fokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian, yang bertujuan untuk memperkenalkan metode pembuatan pupuk organik menggunakan limbah kulit pisang. Kegiatan ini mengusung tujuan untuk mendukung pengelolaan limbah secara berkelanjutan sambil meningkatkan produktivitas pertanian di komunitas setempat. Melalui pendekatan interaktif dan demonstrasi praktis, masyarakat diberikan pengetahuan tentang proses produksi pupuk organik yang ramah lingkungan menggunakan bahan sederhana, yakni limbah kulit pisang. Sosialisasi ini dipandang sebagai langkah penting dalam menggerakkan perubahan positif dalam praktik pertanian menuju ke arah yang lebih berkelanjutan. Diharapkan, partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan ini akan mendorong adopsi praktik pertanian ramah lingkungan yang dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan lingkungan. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan akan memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
Pelatihan Pembuatan Produk Permen Jelly Berbahan Dasar Pisang Di Desa Pakuan Pertiwi, Made Gendis Putri; Sari, Ira Musfita; Zainuri; Cicilia, Siska; Utama, Qabul Dinanta; Nofrida, Rini; Amaro, Moegiratul; Ariyana, Mutia Devi; Pawestri, Setyaning; Handayani, Baiq Rien; Amuddin; Saputra, Oki
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7121

Abstract

Pakuan Village is one of the villages in Narmada Sub-district, West Lombok Regency where banana production is very abundant but has not been maximally utilized by the vilagers. Generally, bananas are only sold fresh or banana chips and banana sale. Bananas have the potential to become raw materials for various food products. The limited knowledge of the villagers regarding banana processing technology causes a lack of innovation in producing processed banana products. The purpose of this service activity is to increase villagers knowledge related to banana processing technology to support the strengthening of the capacity of MSMEs in Pakuan Village. This activity involved around 12 MSMEs groups. Activities were carried out in 3 stages, namely preliminary studies, socialization and training, and evaluation. The approach method used was a participatory approach. Through this activity, the villagers succeeded in increasing the knowledge and skills needed in processing bananas into jelly candy and fostering community interest in innovating to develop other food products made from bananas. The diversification of banana products can be one way to improve the economy and welfare of the community.