Laboratorium teknik sipil merupakan fasilitas penting dalam mendukung proses pendidikan tinggi berbasis praktik. Namun, tingkat pemahaman dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan mahasiswa pengguna laboratorium masih tergolong rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan terkait penerapan K3 di lingkungan laboratorium melalui pelatihan, simulasi, serta evaluasi pre-test dan post-test. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, demonstrasi penggunaan APD, serta penyusunan SOP kerja aman. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta, dengan rata-rata peningkatan skor sebesar 25–30 poin. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan terstruktur dan partisipatif mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan laboratorium secara menyeluruh.
Copyrights © 2025