Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik gelombang dan swell di Selat Makassar selama tahun 2021 menggunakan model numerik SWAN beresolusi tinggi. Data angin dari GFS dan kondisi batas dari BMKG digunakan untuk simulasi gelombang signifikan, dengan resolusi spasial 0,01°. Hasil simulasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk memahami pola spasial dan temporal gelombang. Penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika gelombang di Selat Makassar dipengaruhi oleh monsun barat laut dan tenggara, dengan tinggi gelombang signifikan rata-rata dalam kategori rendah (0,5–1,25 meter) selama musim barat laut, dan rendah hingga sedang (0,5–2,5 meter) selama musim tenggara. Arah swell mencerminkan pola monsun dengan kategori dominan tenang (0,1–0,5 meter). Korelasi positif antara kecepatan angin dan tinggi gelombang (koefisien korelasi 0,36) menunjukkan kontribusi angin terhadap pembentukan gelombang, meskipun faktor lain seperti arus laut turut memengaruhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola angin, gelombang signifikan, dan swell di Selat Makassar tahun 2021 dipengaruhi oleh dinamika monsun barat laut dan tenggara. Monsun barat laut menghasilkan angin lemah hingga sedang (2–15 knot) dengan gelombang rendah (0,5–1,25 m), sedangkan monsun tenggara menghasilkan angin lebih kuat dengan gelombang rendah hingga sedang (0,5–2,5 m). Swell didominasi kategori tenang (0,1–0,5 m) sepanjang tahun, mengikuti perubahan arah monsun. Simpulan, korelasi antara kecepatan angin dan tinggi gelombang menunjukkan hubungan lemah (r = 0,36), menandakan adanya pengaruh faktor lain seperti arus laut dan swell regional. Kata Kunci: Gelombang Signifikan, Selat Makassar, Swell, SWAN, Monsun.
Copyrights © 2025