Jembatan Barombong menghadapi beberapa masalah teknis yang menghambat arus lalu lintas. Penyempitan di mulut jembatan dan pertigaan dari arah selatan ke utara memperburuk kemacetan. Penelitian ini mengkaji bagaimana jenis pekerjaan, tujuan perjalanan, penghasilan keluarga, dan frekuensi perjalanan mempengaruhi kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan jumlah kendaraan dan dampaknya terhadap kemacetan di jembatan Barombong, dengan harapan bisa menemukan solusi efektif untuk mengatasi masalah lalu lintas di kawasan tersebut, serta menganalisis pengaruh faktor-faktor terhadap bangkitan lalulintas serta menganalisis faktor yang berpengaruh dominan pada bangkitan kendaraan di ruas jalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Setelah mengumpulkan data dari kuisioner dan wawancara data akan dianalisis terlebih dahulu untuk menghasilkan kesimpulan atau data mengenai tingginya bangkitan lalu lintas kendaraan. Analisis menunjukkan bahwa frekuensi perjalanan (X4) memiliki pengaruh terbesar terhadap kemacetan dengan koefisien 0.272, sedangkan faktor lainnya memiliki pengaruh yang lebih kecil. Persamaan regresi yang digunakan adalah Y = 0.703 + 0.224 X1 + 0.221 X2 + 0.217 X3 + 0.272 X4.
Copyrights © 2025