Adanya transportasi mengakibatkan beberapa faktor salah satunya yaitu sifat masyarakat yang selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya berada di tempat lain. Tarikan pada lalu lintas pada tata guna lahan khususnya pada kawasan TSM khususnya Trans Studio Mall di Kota Makassar, merupakan salah satu permasalahan yang sering menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Trans Studio Mall (TSM) merupakan salah satu mall indoor terbesar di Indonesia serta menjadi salah satu pusat perbelanjaan. Di atas lahan seluas 2,7 Hektar. TSM menyajikan 22 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 4 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik. Berlokasi di Tanjung Bunga Makassar, Hanya berjarak 15 menit dari pusat Kota Makassar. Tujuan penelitian ini yakni menganalisis Faktor apa yang mempengaruhi terjadinya tarikan kendaraan di kawasan TSM Makassar. Serta memodelkan tarikan kendaraan pada kawasan TSM Makassar. Faktor yang mempengaruhi tarikan pergerakan paling besar dengan variabel Terikat adalah tujuan responden Berbelanja, Makan, Refreshing, dan Bermain. Serta alasan utama responden memilih TSM Makassar dikarenakan alasan utama berupa Area Parkir yang Luas (X3) serta Pelayanan yang Memuaskan (X4). Model tarikan pergerakan pada kawasan TSM Makassar diperoleh sembilan model yakni Y1 = -52,500 + 0,962X1, Y2 = -148,571 + 1,595X2, Y3 = 82,231 + 0,998X3, Y4 = 82,231 + 0,998X4, Y5 = -25,567 + 0,721X5, Y6 = 15,313 + 0,891X6, Y7 = -105,505 + 1,469X7, Y8 = -908 + 0,829X8 dan Y9 = 25,656 + 0,520X9.
Copyrights © 2024