Sebagian besar konstruksi jalan raya di Indonesia menggunakan sistem perkerasan lentur terutama pada campuran beton aspal (Asphalt Concrate) dengan menggunakan campuran aspal dan agregat sebagai lapis permukaan. Aspal berfungsi sebagai bahan pengikat sedangkan agregat berfungsi sebagai tulangan struktur perkerasan. Banyak perkerasan jalan di Indonesia sering mengalami kerusakan sebelum mencapai umur rencana, yang mungkin saja disebabkan oleh pengaruh cuaca. Pada saat musim hujan, tidak sedikit jalan-jalan di Indonesia yang terendam air akibat banjir. Hal ini bisa saja mempengaruhi kinerja perkerasan aspal khususnya masalah ketahanan atau keawetan jalan (durability). Maksud dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan parafin sebagai bahan tambah pada campuran AC-WC terhadap karakteristik Marshall dan penambahan parafin terhadap indeks kekuatan sisa campuran AC-WC. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode yang di gunakan dalam mengelola data yaitu metode analisis regresi. Hasil penelitian yaitu Penambahan parafin memberikan pengaruh negative terhadap campuran. Dengan adanya parafin dalam aspal membuat campuran lebih lunak hal ini dibuktikan dengan peningkatkan nilai flow. Dan dengan adanya parafin Nilai Indeks Kekuatan Sisa semakin menurun seiring bertambahnya parafin. Hal ini disebabkan karena penambahan parafin mengurangi daya lekat aspal sehingga campuran dengan penambahan parafin yang berlebih mengurangi kekuatan campuran terhadap air.
Copyrights © 2024