Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Temperatur Pemadatan Terhadap Karakteristik Mekanis Aspal AC-BC dengan Menguntukkan Serbuk Arang Tempurung Kelapa sebagai Subtitusi Filler Bulgis; Massara, Asma; Afif, Ahmad; S, Ihzanul Fiqri Ananda; Hadi, Abd Karim
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/a7crsg67

Abstract

Salah satu penyebab kerusakan jalan disebabkan oleh campuran perkerasan akibat proses pemadatan campuran aspal tidak sesuai di lapangan sehingga terjadinya perubahan suhu, Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis pengaruh bahan tambah Serbuk Arang Tempurung Kelapa dengan melakukan beberapa uji variasi dan temperatur pemadatan agar bisa memaksimalkan nilai karakteristik mekanis. Riset berikut untuk memahami pengaruh temperatur pemadatan dengan pemakaian serbuk arang tempurung kelapa sebagai subtitusi pada campuran AC-BC dan untuk mengetahui pengaruh temperatur pemadatan pada kuat tarik tidak langsung pada campuran AC-BC dengan penambahan serbuk arang tempurung kelapa sebagai filler. Hasil Pengaruh variasi temperature pemadatan dengan penambahan SATK subtitusi filler, hasil pengujian Marshall Test nilai stabilitas untuk campuran menguntukkan SATK 25% dengan temperature pemadatan 110℃ hingga 130℃ yang memiliki stabilitas yang baik dengan nilai yang memenuhi spesifikasi ,apabila temperature pemadatan melebihi dari 130℃ karena akan menyebabkan parameter lainnya tidak memenuhi spesifikasi seperti, nilai VIM pada temperature pemadatan 110℃ hingga 115℃ mengakibatkan campuran belum saling melekat dan mengakibatkan banyaknya rongga dalam campuran aspal. hasil analisis ITS menguntukkan variasi SATK dan juga variasi temperature pemadatan, memperoleh nilai sifat campuran tegangan elastis nilai 270129, regangan elastis 2,07.
Sensitivitas Nilai Modulus Elastisitas Campuran AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course) Akibat Perubahan Temperatur Pengujian Natzan, Wahman Fajar; Pradana, Fadena Yusca Yoga; Maryam H, St; Maricar, Muhammad Husni; Bulgis
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 9 No. 3 (2024): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ynnzsv30

Abstract

Modulus elastisitas merupakan parameter penting pada desain perkerasan jalan secara mekanistik empiris. Penurunan nilai modulus elatisitas akibat penuaan aspal dapat menurunkan kinerja struktural dan meningkatkan potensi keretakan pada perkerasan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) dan mengevaluasi pengaruh fluktuasi temperatur terhadap nilai Modulus Elastisitas (E). Pendekatan eksperimental digunakan untuk menguji pengaruh aspal produksi pertamina sebagai bahan pengikat pada campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC). Benda uji terdiri dari agregat kasar dan halus dengan pengujian dilakukan pada beberapa variasi suhu. Efektivitas kombinasi dinilai melalui uji marshall dan uji kekuatan tarik tidak langsung. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran AC-BC memenuhi semua parameter marshall yang dipersyaratkan oleh Bina Marga, meliputi kepadatan, stabilitas, VIM, VMA, VFA, flow, dan MQ. Berdasarkan ketujuh parameter tersebut, kadar aspal  optimal diperoleh 5,65% dari total berat campuran. Nilai modulus elastisitas (E) campuran aspal AC-BC pada suhu 20℃, 30℃, 40℃, 50℃, dan 60℃ masing-masing adalah 20362 MPa, 14440 MPa, 9503 MPa, 6910 MPa, dan 4782 MPa. Penurunan nilai E yang paling signifikan terjadi pada rentang temperatur antara 20℃ hingga 30℃ atau terjadi penurunan persentase nilai E sebesar 46,91.
Pengaruh Penggunaan Batu Karang sebagai Subtitusi Agregat Halus Terhadap Nilai Karakteristik dan Kuat Tarik Tidak Langsung pada Campuran Aspal AC-BC Rusdi, Fajar; Putra, Ryan Pratama; Supardi, Sudarman; Massara, Asma; Bulgis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2025): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/qpxst874

Abstract

Penelitian ini membahas penggunaan batu karang sebagai substitusi agregat halus dalam campuran aspal beton (AC-BC), yang merupakan jenis aspal bergradasi agregat rapat dan biasanya digunakan pada jalan dengan beban lalu lintas berat. Pengujian Marshall sering diterapkan untuk menilai stabilitas dan aliran campuran aspal, sementara pengujian Indirect Tensile Strength (ITS) digunakan untuk mengukur kemampuan material dalam menahan gaya tarik yang penting untuk kinerja dan daya tahan perkerasan jalan. Batu karang yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber alami, baik tambang maupun laut, yang mengandung CaO. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek substitusi batu karang terhadap karakteristik mekanis dan kuat tarik tidak langsung pada campuran AC-BC. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menguji berbagai persentase batu karang dalam campuran aspal melalui uji Marshall dan ITS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase batu karang 0,5% menghasilkan stabilitas terbaik sebesar 1530,60 kg, sementara variasi terbaik pada uji ITS ditemukan pada campuran tanpa batu karang, dengan tegangan sebesar 77.24 kPa dan regangan sebesar 0,0353.
Pengaruh Penggunaan Serat Serabut Kelapa sebagai Bahan Tambah pada Campuran (AC-WC) dengan Pengujian Wheel Tracking dan Indirect Tensile Strength Syukri, Nurfadillah Ramadhany; Ashar, Nadila; Badaron, St Fauziah; Bulgis; Salim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2025): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/s3h78q14

Abstract

Kerusakan jalan pada lapisan perkerasan Asphalt Congcrete Wearing Course (AC-WC) dan deformasi disebabkan oleh daya rekat antara aspal dengan agregat dalam campuran yang tidak kuat serta banyaknya rongga sehingga memiliki karekteristik campuran yang dihasilkan rendah. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh penambahan serat kelapa terhadap kuat tarik tak langsung serta ketahanan deformasi. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada pengujian ini. Dari hasil analisis yang telah dilakukan penambahan serat serabut kelapa dengan presentase 0%, 0,25%, 0,50%, 0,75%, 1% pada pengujian ITS dan pengujian Deformasi. Penambahan serat kelapa meningkatkan nilai deformasi total dibandingkan dengan nilai tanpa bahan, maka semakin banyak penambahan Serat Serabut Kelapa laju deformasi akan mengalami peningkatan. Kesimpulan hasil optimum pada penambahan 0,70% serabut kelapa dengan kadar aspal 6% dan Laju Deformasi 0,528 mm/menit pada Variasi 1,5 cm dan Indirect Tensile Strength dengan Kuat Tarik 1102391,25 Kpa. Hal ini menyebabkan serat serabut kelapa membuat campuran menjadi lebih kaku, dan memiliki nilai kuat tarik tinggi.
Analisis Tarikan Perjalanan Kendaraan di Grand Mall Maros Hayyu; Umar, Ilham; Badaron, St Fauziah; Bulgis; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/6y0p3883

Abstract

Grand mall Maros Merupakan salah satu pembangunan yang paling pesat di Kota Maros. Dengan berdirinya pusat perbelanjaan tersebut di Kota maros akan menimbulkan terjadinya kemacetan lalu lintas disekitar pusat perbelanjaan tersebut. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi tarikan perjalanan kendaraan dapat di analisis dari nilai uji korelasi dengan variabel bebas yaitu Tujuan (X1), Jenis kendaraan (X2), jarak tempuh (X4), Jarak tempuh (X4), Biaya perjalanan (X5), Ketersediaan parkir (X6), kenyamanan parkir (X7), Keamanan parkir (X8) terhadap variabel terikat Y, maka di dapatkan hasil analisis dengan Jumlah biaya perjalanan (X5) memiliki nilai koefisien sebesar 1,667 yang berarti nilai tesebut menjelaskan bahwa terdapat pengaruh dominan biaya perjalanan (X5) terhadap tarikan perjalanan sebesar 1,667% Faktor yang paling mempengaruhi tarikan perjalanan kendaraan ke Grand Mall Maros adalah faktor biaya perjalanan (X5) yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 1,667 yang berarti biaya perjalanan (X5) memiliki pengaruh dominan terhadap tarikan perjalanan sebesar 1,667%.
Kinerja Durabilitas Stone Mastic Asphalt dengan Penggunaan Fiber Mesh sebagai Bahan Tambah Fajri, Lailatul; Ispayanti, Nur; Said, Lambang Basri; Bulgis; Alkam, Rani Bastari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/f615tn63

Abstract

Fiber Mesh mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi, kekuatan tarik, kohesi (daya tarik menarik) yang baik, dan daya tahan terhadap alkali (senyawa yang dapat menimbulkan kerusakan dan kelunturan). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan Fiber Mesh dengan kadar 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4% dengan panjang variasi 0,36cm, 0,72cm, 1,08cm, 1,44cm dan 1,80cm pada campuran Stone Mastic Asphalt (SMA) terhadap karakteristik Marshall dan Durabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen. Dilakukan pemeriksaan dengan pengujian Marshall Test dan Durabilitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kadar aspal optimum sebesar 6,5% dan Persentase optimum penggunaan serat sintesis sebesar 0,3% dengan panjang 0,36cm adapun nilai karakteristik campuran sebagai berikut: stabilitas 737,916 kg < 750 kg, flow 3,4cm, VIM 4,451%, VMA 17,280%, VFA 74,279%, density 2,282 kg/mm³ dan marshall quotient 217,159 kg/mm. Campuran Stone Mastic Asphalt (SMA) dengan penggunaan fiber mesh memiliki durabilitas yang sedikit lebih tinggi yaitu dengan indeks kekuatan sisa pada durasi waktu rendaman 6 hari sebesar 68,71%, dibandingkan dengan campuran tanpa menggunakan fiber mesh yaitu dengan indeks kekuatan sisa 65,46%.
Studi Pemanfaatan Abu Jerami Padi sebagai Bahan Subtitusi pada Aspal Beton AC-WC AR, Muh. Aditya Akbar; Basiruddin; H, St Maryam; Bulgis; Salim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/kt6xtk92

Abstract

Di dalam suatu struktur perkerasan jalan yaitu salah satunya perkerasan jalan lentur yang terdiri dari beberapa lapisan, di mana lapisan yang paling sering mengalami kerusakan terletak paling atas atau yang paling utama bersentuhan langsung dengan roda kendaraan yaitu lapisan Asphalt concreate wearing course (AC-WC). Pemanfaatan Limbah Abu Jerami Padi sebagai bahan subtitusi pada filler.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik campuran aspal beton (AC-WC) terhadap bahan subtitusi filler limbah jerami padi dan subtitusi persentase optimum penambahan limbah jerami padi pada aspal beton (AC-WC). Adapun metode yang digunakan ialah metode eksperimen terhadap pemanfaatan material Abu Jerami Padi. metode kuantitatif, dengan eksperimental pemanfaatan material Abu Jerami Padi. Hasil pengujian dari variasi penggunaan limbah abu Jerami padi sebagai filler terhadap campuran aspal beton AC-WC diperoleh variasi optimum dengan kadar penambahan 40% berdasarkan nilai stabilitas campuran
Pengaruh Penggunaan Parafin sebagai Bahan Tambah Terhadap Karakteristik Marshall Anwar, Muhammad; Gesit F., Muhammad; Massara, Asma; Bulgis; Salim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/w6563m78

Abstract

Sebagian besar konstruksi jalan raya di Indonesia menggunakan sistem perkerasan lentur terutama pada campuran beton aspal (Asphalt Concrate) dengan menggunakan campuran aspal dan agregat sebagai lapis permukaan. Aspal berfungsi sebagai bahan pengikat sedangkan agregat berfungsi sebagai tulangan struktur perkerasan. Banyak perkerasan jalan di Indonesia sering mengalami kerusakan sebelum mencapai umur rencana, yang mungkin saja disebabkan oleh pengaruh cuaca. Pada saat musim hujan, tidak sedikit jalan-jalan di Indonesia yang terendam air akibat banjir. Hal ini bisa saja mempengaruhi kinerja perkerasan aspal khususnya masalah ketahanan atau keawetan jalan (durability). Maksud dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan parafin sebagai bahan tambah pada campuran AC-WC terhadap karakteristik Marshall dan penambahan parafin terhadap indeks kekuatan sisa campuran AC-WC. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode yang di gunakan dalam mengelola data yaitu metode analisis regresi. Hasil penelitian yaitu Penambahan parafin memberikan pengaruh negative terhadap campuran. Dengan adanya parafin dalam aspal membuat campuran lebih lunak hal ini dibuktikan dengan peningkatkan nilai flow. Dan dengan adanya parafin Nilai Indeks Kekuatan Sisa semakin menurun seiring bertambahnya parafin. Hal ini disebabkan karena penambahan parafin mengurangi daya lekat aspal sehingga campuran dengan penambahan parafin yang berlebih mengurangi kekuatan campuran terhadap air.
Pengaruh Lama Perendaman Air Hujan dan Air Laut Terhadap Nilai Durabilitas pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Ashari, Syafha Saqhila; Ashar, Indrian Salsabila; Badaron, St Fauziah; Alifuddin, Andi; Bulgis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 7 No. 3 (2025): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Juli 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/48d1pq83

Abstract

Faktor yang paling dominan mempengaruhi kerusakan lapisan aspal adalah genangan dari air, baik air laut, maupun air yang disebabkan oleh sistem drainase. Kerusakan pada jalan akibat air yang membasahi ruas jalan dapat mempengaruhi aspal, khususnya daya lekat aspal menjadi berkurang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh perendaman air dan air laut terhadap sifat campuran dan nilai kekuatan atau ketahanan campuran AC WC. Metode eksperimental adalah metode yang digunakan pada benda uji pada campuran AC WC dilakukan uji marshall serta Durabilitas. Hasil yang didapat pada perendaman air memiliki nilai kekuatan rata-rata mencapai 862,81 kg, sedangkan untuk perendaman air laut memiliki nilai rata-rata 834,81 kg. Pada pengujian Durabilitas nilai IKS yang didapatkan rata rata 74,76% untuk air laut dan untuk air hujan sebesar 79,49%, pada variasi perendaman air laut di 24-48 jam nilai IKS masih diatas 75% sedangkan untuk perendaman air hujan di 24-60 jam masih di atas 75%. Campuran yang direndam dalam air hujan berkinerja lebih baik dan lebih tahan daripada campuran yang terendam air laut. Variasi dalam durasi perendaman dengan pengujian pada campuran AC-WC memengaruhi pada nilai catatan kekuatan yang tersisa. Nilai indeks kekuatan residual dengan perendaman air hujan lebih besar daripada nilai catatan kekuatan tersisa dengan perendaman air hujan.
Pengaruh Penambahan Abu Batu Karang Terhadap Durabilitas pada Campuran Aspal Beton Miftahulkhair, Muh.; Muhlis, Muhammad Ridwan; Badaron, St. Fauziah; Alifuddin, Andi; Bulgis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2022): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/bg795353

Abstract

Campuran lapisan aspal beton yang menggunakan bahan penyusun berupa agregat dan aspal memiliki beberapa kelemahan salah satunya yaitu memiliki rongga pada campuran yang dapat menyebabkan kerusakan jalan. Berangkat dari kelemahan tersebut, dilakukan penggunaan bahan pengisi (filler) yang diharapkan dapat mengurangi rongga dan meningkatkan kinerja pada campuran aspal beton. Upaya untuk meningkatkan kinerja perkerasan jalan salah satunya dengan melakukan sebuah inovasi dengan menambahkan abu batu karang sebagai bahan pengisi (filler). Senyawa karbonat yang terkandung pada batu karang dapat berperan sebagai bahan anti pengelupasan yang diharapkan dapat meningkatkan keawetan pada kinerja campuran beton aspal. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penambahan abu batu karang terhadap karakteristik Marshall, durabilitas, dan deformasi campuran aspal beton. Metode Penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen terhadap pemanfaatan abu batu karang pada campuran beraspal. Dari hasil penelitian dengan penambahan abu batu karang dengan pengujian Marshall didapatkan nilai optimum pada variasi penambahan abu batu karang 6% dengan nilai stabilitas sebesar 1066,55 kg. Untuk pengujian durabilitas digunakan penambahan abu batu karang sebesar 6% dengan durasi perendaman selama 1, 2, 3, 4 hari didapatkan nilai indeks kekuatan sisa berturut-turut 94,87%, 93,51%, 88,54%, dan 64,07%.