Geometrik bundaran sangat mempengaruhi kelancaran berlalu lintas. Seringkali terjadi konflik lalu lintas di bundaran yang disebabkan oleh geometrik yang tidak memadai sehingga peran keamanan dalam bundaran berkurang. Penelitian ini dilakukan pada simpang bundaran samata empat lengan yang sering terjadi kemacetan pada jam sibuk karena merupakan daerah yang terletak antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Penelitian bertujuan untuk menganalisa pengaruh geometrik simpang bundaran terhadap keamanan dan kelancaran berlalu lintas. Panduan MKJI 1997 bagian dari metode pengumpulan data pada hasil survey yang dilaksanakan dengan mengambil data secara langsung di lapangan. Geometrik simpang bundaran samata tidak memadai untuk tingkat keamanan yang baik khususnya pada geometrik jalan Tamangapa Raya dengan lebar masuk pendekat 5 m dan lebar ruas jalan 6 m yang menampung volume lalu lintas 2475,00 smp/jam sehingga tingkat pelayanan jalan ini yaitu E. Sedangkan geometrik jalan M. Yasin Limpo dengan lebar masuk 5,5 m dan lebar ruas jalan 7 m, menampung volume lalu lintas 2280,00 smp/jam dengan tingkat pelayan C. Kondisi lalu lintas seperti ini akan mengakibatkan konflik di simpang bundaran sehingga terjadinya peluang antrian 37,98 % - 131,91 % di area simpang bundaran dan bundaran tidak aman dilintasi bagi pengguna jalan.
Copyrights © 2025