Perkembangan teknologi mendorong transformasi pada industri transportasi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kemudahan mengakses berbagai hal melalui ponsel pintar membuat beberapa perusahaan menggunakan peluang ini untuk mengembangkan aplikasi di bidang transportasi seperti Grab, Go-Jek, Uber, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tarif, kualitas pelayanan, dan kemudahan penggunaan antara transportasi online dan konvensional berdasarkan persepsi masyarakat. Survei dilakukan dengan populasi merupakan penduduk di Kota Makassar yang terpusat di kawasan jalan Urip Sumoharjo yang menggunakan transportasi online dan transportasi konvensional sebanyak 56.000 dengan memilih 100 sampel representatif. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan aplikasi SPSS ver. 21 diperoleh bahwa untuk aspek tarif, transportasi online 25,4% memiliki pengaruh sedangkan untuk transportasi konvensional sebesar 18,6%. Pada aspek kualitas pelayanan untuk transportasi online sebesar memiliki pengaruh sebesar 22,9% berbanding atau 19,8% untuk konvensional. 23,6% transportasi online berbanding 32,8% transportasi konvensional untuk aspek keamanan dan kenyamanan. Untuk aspek kelancaran dan kecepatan diperoleh berbanding 33,2% banding 28,9% transportasi konvensional. Hasil ini menunjukkan bahwa transportasi online memiliki tarif yang lebih murah dengan kualitas pelayanan serta kelancaran yang lebih baik dibandingkan dengan transportasi konvensional.
Copyrights © 2020