Struktur bangunan secara umum terdiri dari bangunan atas (super struktur) dan bangunan bawah (Sub Struktur). Dalam perencanaannya, salah satu struktur penyusun bangunan yang terdiri dari balok, kolom, pelat, dan pondasi harus memiliki dimensi yang kecil namun memiliki kemampuan menahan beban yang besar. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara penggunaan sistem struktur beton bertulang biasa dengan sistem struktur baja komposit pada gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Aspek yang ditinjau adalah dimensi komponen struktur, besar gaya–gaya dalam yang terjadi, kinerja struktur, dan jumlah kebutuhan tiang pancang. Metode yang digunakan adalah metode perencanaan yang beracu pada SNI. Tahap awal penelitian ini adalah mengamati data perencanaan gedung sebelumnya, lalu memilah dimensi – dimensi bangunan yang baiknya diubah menggunakan beton komposit. Selanjutnya, mulai dihitung dimensi perencanaan baru yang menggunakan baja komposit. Hasil kajian menunjukkan bahwa dimensi komponen struktur sistem komposit lebih langsing jika dibandingkan dengan sistem beton bertulang biasa yang berarti penggunaannya lebih baik. Jumlah kebutuhan tiang pancang adalah sebanyak 97 buah berdiameter 60 cm atau sekitar 75% dari jumlah kebutuhan tiang pancang dengan sistem struktur beton bertulang biasa.
Copyrights © 2021