Jalan menjadi prasarana transportasi yang memiliki peran vital untuk kelancaran aktivitas sosial, ekonomi, pertahanan keamanan, dan budaya. Untuk kenyamanan dan keamanan, jalan harus didukung oleh perkerasan yang baik. Pembebanan lalu lintas pada jalan berupa beban tarik dan tekan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pengaruh penggunaan abu batu kapur terhadap karakteristik campuran beraspal dan besaran kuat tarik tidak langsung. Penelitian eksperimental dilaksanakan di laboratorium melalui beberapa tahapan pengujian dimulai dengan penentuan kadar aspal optimum (KAO) yang dilanjutkan dengan pengujian kuat tarik tidak langsung pada campuran aspal dengan komposisi filler yang mengandung abu batu kapur. Nilai kadar aspal optimum diperoleh pada kadar 5,95%. Kadar aspal ini selanjutnya digunakan dalam pembuatan briket dengan menggunakan abu batu kapur sebagai filler dengan kadar sebesar 0,0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, dan 2,0%. Metode yang di gunakan dalam mengelola data yaitu metode analisis regresi. Dari hasil pengujian kuat tarik tidak langsung, pada suhu 30°C mampu menahan beban sebesar 60156,93 kPa sedangkan pada suhu 60°C beban yang dapat ditahan sebesar 23514,58 kPa. Hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa nilai kuat tarik dengan menggunakan filler batu kapur bersuhu 30°C lebih kuat menahan beban dibandingkan campuran bersuhu 60°C.
Copyrights © 2019