Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang berbanding lurus dengan beban kendaraan yang diterima oleh lapisan permukaan jalan, banyak ditemukan lapisan permukaan jalan yang mengalami deformasi ataupun keretakan. Salah satu cara untuk meminimalisir deformasi dari suatu perkerasan jalan adalah dengan menguji sampel perkerasan dengan kuat tarik tidak langsung. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tarik dari suatu lapisan perkerasan jalan sehingga dapat diketahui kemampuan perkerasan jalan sampai menemui nilai keretakan. Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang menyebabkan cepatnya rusak dan retak pada permukaan jalan, maka perlu dilakukan modifikasi campuran dengan material alternatif seperti penggunaan Asbuton (Aspal Buton) sebagai bahan pengisi dalam campuran. Divariasikan sampel dengan kadar aspal optimum 5,99 % dan kadar Asbuton 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, dan 2%. Penambahan Asbuton Lawele memberi pengaruh pada campuran AC – WC yaitu mampu meningkatkan nilai kuat tarik tidak langsung pada kadar penambahan asbuton lawele 2% sebesar 95655.97 KPa dan terjadi penurunan nilai kuat tarik tidak langsung di 3% sampai dengan 5%. Begitu pula dengan penggunaan asbuton lawele kadar 1% - 2% yang meningkatkan fleksibilitas campuran yang kemudian menurun di kadar 3% sampai dengan 5%. Artinya, penambahan Asbuton Lawele yang berlebihan dapat membuat campuran kaku dan mudah retak.
Copyrights © 2021