Dalam pembangunan jalan raya, dibutuhkan data topografi untuk perencanaan geometrik jalan. Dengan cakupan wilayah yang cukup luas, tentu kegiatan pengukuran data topografi akan sangat membutuhkan waktu, tenaga, dan juga biaya yang tinggi. Adanya pemetaan secara digital melalui Google Earth dinilai bisa membantu mempercepat kegiatan pengumpulan data topografi yang mendukung proses perencanaan geometrik jalan raya. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pemanfaatan data Google Earth untuk kepentingan pemetaan dalam perencanaan Geometrik jalan jika dibandingkan dengan data ukur langsung dari segi selisih data, perbedaan biaya, waktu dan tenaga. Dalam penelitian ini dibutuhkan data Topografi pengukuran langsung dan data topografi Google Earth. Dari hasil Analisa diperoleh selisih absis terjauh terdapat pada STA 4+000, yakni 45.5378 m, sedangkan selisih ordinat terejauh terdapat pada STA 4+500, yakni 64.2071 m,dan melalui plotting gambar profil memanjang dari kedua trase jalan, diperoleh selisih elevasi terbesar pada STA 4+500 yakni 39,14 m. Pengukuran langsung menggunakan total station memerlukan biaya sebesar Rp 7.000.200.-Sedangkan biaya personil langsung terhadap pengambilan data topografi melalui Google Earth adalah sebesar Rp 89.639,46.-
Copyrights © 2022