Abstrak Skabies adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di lingkungan dengan kepadatan tinggi seperti pesantren. Penularan yang cepat melalui kontak langsung, stigma sosial dan rendahnya kesadaran pencegahan dapat memperburuk penyebaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat sosial ekonomi, dukungan teman dan tenaga kesehatan dengan kesadaran pencegahan skabies pada pengelola pesantren di Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 140 responden yang dipilih secara proportional random sampling dari delapan pesantren. Data dikumpulkan dengan kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji statistik Somers’d dan Gamma. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara tingkat sosial ekonomi dan kesadaran pencegahan skabies (ρ=0,031, r=0,351), serta antara dukungan teman dan kesadaran pencegahan skabies (ρ=0,000, r=0,542). Namun, dukungan tenaga kesehatan tidak menunjukkan hubungan signifikan (ρ=0,152, r=0,183), meskipun tetap berperan dalam edukasi dan pemberdayaan. Tingkat sosial ekonomi dan dukungan teman berperan penting dalam meningkatkan kesadaran pencegahan skabies, sedangkan dukungan tenaga kesehatan tidak memberikan pengaruh signifikan. Oleh karena itu, pendekatan yang melibatkan faktor sosial ekonomi dan dukungan sosial perlu diperkuat dalam upaya pencegahan skabies di pesantren. Kata kunci: sosial ekonomi, petugas kesehatan, kesadaran, scabies Abstract Scabies is a significant public health issue, particularly in environments with high population density, such as pesantren (Islamic boarding schools). Its rapid transmission through direct contact, along with social stigma and low awareness of prevention, exacerbates the spread of the disease. This study aims to analyze the correlation between socioeconomic status, peer support, and healthcare worker support with awareness of scabies prevention among pesantren administrators in Malang Regency. The research employed a correlational design with a cross-sectional approach, involving 140 respondents selected through proportional random sampling from eight pesantren. Data was collected using a structured questionnaire and analyzed using Somers’ d and Gamma statistical tests. The results indicated a significant correlation between socioeconomic status and awareness of scabies prevention (ρ=0,031, r=0,351), as well as between peer support and awareness of scabies prevention (ρ=0,000, r=0,542). However, healthcare worker support did not show a significant correlation (ρ=0,152, r=0,183), although it still plays a role in education and empowerment. Socioeconomic status and peer support are crucial in enhancing awareness of scabies prevention, while healthcare worker support does not have a significant impact. Therefore, approaches that involve socioeconomic factors and social support need to be strengthened in efforts to prevent scabies in pesantren. Keywords: sosioeconomic, health worker, awareness, scabies
Copyrights © 2025