Stunting adalah keadaan gagal tumbuh dikarenakan kekurangan gizi kronis selama 1000 hari pertama kehidupan yang berdampak pada perkembangan otak, menurunkan produktivitas, dan lebih rentan terkena penyakit kronis ketika masa dewasa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang stunting. Kegiatan ini dilakukan di Desa Cipadang, Kabupaten Pesawaran, Lampung dengan sasaran 30 orang kader posyandu. Bentuk kegiatan yang dilakukan pada responden adalah bentuk penyuluhan/ ceramah.Evaluasi diberikan sebanyak sebanyak dua kali, yakni di awal sebelum kegiatan penyuluhan (pretest) dan di akhir setelah kegiatan penyuluhan selesai (post test). Metode analisis yang digunakan dalam adalah analisis deskriptif yang meliputi persentase peningkatan pengetahuan dan rata-rata peningkatan pengetahuan kader. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebanyak 73% responden meningkat pengetahuannya tentang stunting dan penilaian status gizi. Rata-rata skor pengetahuan kader tentang stunting dan penilaian status gizi sebelum dilakukan penyuluhan masih rendah yakni 53,3 ± 17.6 poin dan meningkat setelah penyuluhan yakni 78,6 ± 15,4 poin. Rata-rata peningkatan skor kader dalam kegiatan penyuluhan cukup baik yakni 25,3 ± 2,37 poin. Kegiatan penyuluhan kepada kader perlu dilakukan secara rutin dan berkelanjutan agar kader memiliki pemahaman yang baik untuk dapat melakukan deteksi dini dan pencegahan stunting yang berdampak pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia di masa depan.Keyword : Kader kesehatan, penilaian status gizi, penyuluhan, stunting
Copyrights © 2022