ABSTRAK Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta rendahnya dukungan sosial dalam penerapan gaya hidup sehat. Salah satu pendekatan yang saat ini mulai dikembangkan dalam pencegahan PJK adalah diet ketogenik, yaitu pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan mengontrol berat badan. Namun, keberhasilan penerapan diet ini sangat bergantung pada dukungan keluarga dan keyakinan diri (self-efficacy) individu dalam menjalankannya secara konsisten.Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan modul edukasi diet ketogenik berbasis dukungan sosial dan self-efficacy keluarga dalam upaya menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Metode pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan interaktif kepada kader dan keluarga dengan risiko tinggi PJK di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari pada bulan Agustus 2025, meliputi sesi edukasi gizi, pelatihan penyusunan menu ketogenik, serta diskusi kelompok terarah untuk memperkuat dukungan sosial antaranggota keluarga. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari 32 peserta keluarga yang mengikuti program, menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 2,6 menjadi 4,3 (naik 5%), rata-rata skor sikap dan self efficacy meningkat dari 2,8 menjadi 4,1 (naik 57%) dan rata-rata peningkatan keseluruhan mencapai 61% melebihi standar minimal 20% efektivitas program edukasi yang mengalami peningkatan pengetahuan dan motivasi dalam menerapkan pola makan ketogenik serta menunjukkan peningkatan self-efficacy keluarga dalam mendukung perubahan perilaku sehat. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul edukasi diet ketogenik berbasis dukungan sosial dan self-efficacy keluarga efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapan keluarga untuk menerapkan gaya hidup sehat guna menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Disarankan agar modul ini digunakan secara berkelanjutan sebagai media edukasi promotif dan preventif di tingkat layanan primer.Kata kunci: Diet ketogenik, dukungan sosial, self-efficacy, penyakit jantung koroner, edukasi kesehatan ABSTRACTCoronary heart disease (CHD) is one of the leading causes of death in Indonesia, largely influenced by unhealthy eating habits, lack of physical activity, and low social support in adopting a healthy lifestyle. One of the approaches currently being developed for CHD prevention is the ketogenic diet, a low-carbohydrate and high-healthy-fat eating pattern that can help reduce levels of low-density lipoprotein (LDL), increase high-density lipoprotein (HDL), and maintain body weight. However, the success of this diet strongly depends on family support and individual self-efficacy in adhering to the regimen consistently. The purpose of this community service activity was to develop and implement ketogenic diet education module based on family social support and self-efficacy as an effort to reduce the risk of coronary heart disease. The activity was carried out through interactive counseling and training sessions for health cadres and families at high risk of CHD in the working area of Lubuk Buaya Public Health Center. The program was conducted for one day in August 2025, consisting of nutrition education sessions, ketogenic meal planning workshops, and focus group discussions aimed at strengthening social support among family members. The results showed that among 32 participating families, there was a significant increase in the average knowledge score from 2.6 to 4.3 (an increase of 65%), while the average attitude and self-efficacy scores rose from 2.8 to 4.1 (an increase of 57%). The overall improvement reached 61%, exceeding the minimum standard of 20% program effectiveness. These results indicate that the ketogenic diet education module based on family social support and self-efficacy effectively increased participants’ knowledge, motivation, and readiness to adopt a healthy lifestyle to prevent coronary heart disease. It is recommended that this module be implemented sustainably as a promotive and preventive educational medium at the primary healthcare level.Keywords: ketogenic diet, social support, self-efficacy, coronary heart disease, health education
Copyrights © 2025