Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS DIETA KETAGONIK DALAM PENGURANGAN RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA nofia, vino rika; Sakti Anggraini, Siska; Novita Yusuf, Rahmi; Herlina MP, Andhika; Rusdi, Lidia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2951

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyakit Jantung Koroner salah satu masalah kesehatan utama karena menjadi penyebab nomor satu kematian setiap tahunnya. Mortalitas akibat PJK menurut data WHO tahun 2020 yaitu sekitar 9,4 juta kematian dan lebih dari 203 juta jiwa hidup dengan kecacatan setiap tahunnya. Terapi farmakologi adalah pendekatan umum untuk mengurangi resiko penyakit jantung koroner, tetapi belum mencapai tingkat keberhasilan yang diinginkan dalam mencegah resiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Efektifitas Dieta Ketagonik dalam Pengurangan Resiko Penyakit Jantung Koroner di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik menunjukkan dampak yang beragam pada profil lipid. Tidak ada perubahan signifikan pada kolesterol total dan kadar HDL, meskipun ada sedikit peningkatan pada HDL, namun penurunan signifikan terlihat pada kadar LDL (p = 0.009) dan trigliserida (p = 0.002). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kolesterol total tidak berubah secara signifikan, diet ketogenik memiliki potensi yang positif dalam menurunkan kadar LDL dan trigliserida, yang berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Penelitian ini mendukung teori bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat berpotensi memperbaiki profil lipid secara keseluruhan Dengan demikian, penelitian ini memberikan bukti bahwa Dieta Ketagonik dapat menjadi tambahan yang berharga dalam pengobatan penyakit jantung koroner, mengevaluasi efek jangka panjang dari dieta ketogenic pada kardiovaskular, khususnya pasien dengan kondisi penyakit jantung koroner, untuk mengambil keputusan tentang pola makan yang tepat dalam mengendalikan dan mencegah penyakit kardiovaskular.Kata kunci :  Dieta Ketagonik, Penyakit Jantung Koroner 
UJI EFEKIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus Niken, Niken; Arman, Eliza; Pebriansyah, Randi; Novita Yusuf, Rahmi
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.1961

Abstract

ABSTRAKBakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri yang hidup di permukaan tubuh tanpa membahayakan, terdapat di sekitar hidung, mulut, alat kelamin, dan dubur. Salah satu cara untuk mengobati infeksi bakteri adalah dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan bakteri resisten. Tumbuhan jeruk manis merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan salah satu tanaman yang banyak ditanam di Indonesia. Kulit jeruk manis menghasilkan minyak atsiri yang sering digunakan sebagai aromatic. Kandungan kulit buah jeruk manis menunjukan adanya senyawa flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, tanin dan saponin. Kulit buah jeruk manis aktif sebagai antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis) konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi disk.jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratori. Hasil penelitian didapatkan bahwa aktifitas antibakteri ekstrak kulit jeruk manis ditunjukkan adanya daya hambat terhadap bakteri S.aureus dengan rata-rata konsentrasi 20% dengan diameter 12,3 mm (kuat), 40% diameter 13,6 mm (kuat), 60% diameter 15,4 mm (kuat), 80% diameter 16,9 mm (kuat), 100% diameter 21,4 mm (sangat kuat), kontrol positif amoxicilin 11,8 mm dan kontrol negatif 0 mm. Didapatkan hasil uji ANOVA menunjukkan nilai p= 0,000 (sig.<0,05) bahwa terdapat perbedaan signifikansi antar semua perlakuan dengan kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit jeruk manis efektif menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus, hal tersebut dikarenakan diameter zona hambat ekstrak kulit jeruk manis lebih besar dari kontrol positif. Kata Kunci: Antibakteri, Staphylococcus aureus, Citrus sinensis  ABSTRACT Staphylococcus aureus bacteria are bacteria that live harmlessly on the surface of the body, found around the nose, mouth, genitals and rectum. One way to treat a bacterial infection is to use antibiotics. Overuse of antibiotics can lead to the development of resistant bacteria. Sweet orange plant is one type of plant that can be used for treatment. Sweet orange (Citrus sinensis) is one of the most widely grown plants in Indonesia. Sweet orange peel produces essential oils which are often used as aromatics. The content of sweet orange peel shows the presence of flavonoids, steroids, terpenoids, alkaloids, tannins and saponins. Sweet orange peel is active as an antibacterial and antioxidant. This study aims to determine the inhibition of sweet orange peel extract (Citrus sinensis) concentrations of 20%, 40%, 60%, 80% and 100% on the growth of Staphylococcus aureus bacteria using the disk diffusion method. This type of research was laboratory experimental research. The results showed that the antibacterial activity of sweet orange peel extract was shown to have inhibition against S.aureus bacteria with an average concentration of 20% with a diameter of 12.3 mm (strong), 40% diameter 13.6 mm (strong), 60% diameter 15.4 mm (strong), 80% diameter 16.9 mm (strong), 100% diameter 21.4 mm (very strong), amoxicillin positive control 11.8 mm and negative control 0 mm. The results of the ANOVA test showed a p value = 0.000 (sig. <0.05) that there was a significant difference between all treatments with a positive control. It can be concluded that sweet orange peel extract is effective in inhibiting the growth of S.aureus bacteria, this is because the diameter of the inhibition zone of sweet orange peel extract is larger than the positive control.Keywords: Antibacterial, Staphylococcus aureus, Citrus sinensis
PENGEMBANGAN MODUL EDUKASI DIET KETOGENIK BERBASIS DUKUNGAN SOSIAL DAN SELF-EFFICACY KELUARGA UNTUK MENURUNKAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI TINGKAT PRIMER WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA Novita Yusuf, Rahmi; Sandra, Rhona; Sari, Imrah; Rika Nofia, Vino; Sakti Anggraini, Siska; Diana Morika, Honesty
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 2 (2025): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i2.30635

Abstract

ABSTRAK Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta rendahnya dukungan sosial dalam penerapan gaya hidup sehat. Salah satu pendekatan yang saat ini mulai dikembangkan dalam pencegahan PJK adalah diet ketogenik, yaitu pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan mengontrol berat badan. Namun, keberhasilan penerapan diet ini sangat bergantung pada dukungan keluarga dan keyakinan diri (self-efficacy) individu dalam menjalankannya secara konsisten.Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan modul edukasi diet ketogenik berbasis dukungan sosial dan self-efficacy keluarga dalam upaya menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Metode pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan interaktif kepada kader dan keluarga dengan risiko tinggi PJK di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari pada bulan Agustus 2025, meliputi sesi edukasi gizi, pelatihan penyusunan menu ketogenik, serta diskusi kelompok terarah untuk memperkuat dukungan sosial antaranggota keluarga. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari 32 peserta keluarga yang mengikuti program, menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 2,6 menjadi 4,3 (naik 5%), rata-rata skor sikap dan self efficacy meningkat dari 2,8 menjadi 4,1 (naik 57%) dan rata-rata peningkatan keseluruhan mencapai 61% melebihi standar minimal 20% efektivitas program edukasi yang mengalami peningkatan pengetahuan dan motivasi dalam menerapkan pola makan ketogenik serta menunjukkan peningkatan self-efficacy keluarga dalam mendukung perubahan perilaku sehat. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul edukasi diet ketogenik berbasis dukungan sosial dan self-efficacy keluarga efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapan keluarga untuk menerapkan gaya hidup sehat guna menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Disarankan agar modul ini digunakan secara berkelanjutan sebagai media edukasi promotif dan preventif di tingkat layanan primer.Kata kunci: Diet ketogenik, dukungan sosial, self-efficacy, penyakit jantung koroner, edukasi kesehatan                                                                  ABSTRACTCoronary heart disease (CHD) is one of the leading causes of death in Indonesia, largely influenced by unhealthy eating habits, lack of physical activity, and low social support in adopting a healthy lifestyle. One of the approaches currently being developed for CHD prevention is the ketogenic diet, a low-carbohydrate and high-healthy-fat eating pattern that can help reduce levels of low-density lipoprotein (LDL), increase high-density lipoprotein (HDL), and maintain body weight. However, the success of this diet strongly depends on family support and individual self-efficacy in adhering to the regimen consistently. The purpose of this community service activity was to develop and implement ketogenic diet education module based on family social support and self-efficacy as an effort to reduce the risk of coronary heart disease. The activity was carried out through interactive counseling and training sessions for health cadres and families at high risk of CHD in the working area of Lubuk Buaya Public Health Center. The program was conducted for one day in August 2025, consisting of nutrition education sessions, ketogenic meal planning workshops, and focus group discussions aimed at strengthening social support among family members. The results showed that among 32 participating families, there was a significant increase in the average knowledge score from 2.6 to 4.3 (an increase of 65%), while the average attitude and self-efficacy scores rose from 2.8 to 4.1 (an increase of 57%). The overall improvement reached 61%, exceeding the minimum standard of 20% program effectiveness. These results indicate that the ketogenic diet education module based on family social support and self-efficacy effectively increased participants’ knowledge, motivation, and readiness to adopt a healthy lifestyle to prevent coronary heart disease. It is recommended that this module be implemented sustainably as a promotive and preventive educational medium at the primary healthcare level.Keywords: ketogenic diet, social support, self-efficacy, coronary heart disease, health education