Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI PADA PASIEN DI PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM Komala Sari, Indah; Sakti Anggraini, Siska; Sartiwi, Weni; Kurnia, Rahma; Diana Morika, Honesty; Rasyada, Ambrina; Amri, Novita; Amir, Ade Nurhasanah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 2 (2024): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i2.2917

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu factor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular (NonCommunicable Disease=NCD) seperti penyakit jantung, stroke. Pengetahuan tentang hipertensi tidakmaksimal maka akan berdampak pada ketidaktahuan pasien hipertensi tentang pertolongan pertamapada hipertensi. Media booklet merupakan suatu media yang digunakan untuk menyampaikan pesankesehatan yang berbentuk buku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruhpendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan hipertensi pada pasien diPuskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang Tahun 2024.Jenis penelitian ini Pre eksperimen diartikansebagai pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre dan post test one group design.Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Populasi dalam penelitianini adalah penderita Hipertensi berjumlah 309 sedangkan sampel berjumlah 18 responden, pemilihansampel dengan metode purposive sampling. Analisis hasil penelitian dilakukan secara univariat danbivariat dengan mengunakan uji t-test dependent.Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkatpengetahuan pasien sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 5.22 dan tingkat pengetahuansesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 10.50. Terdapat Pengaruh Pendidikan KesehatanDengan Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Hipertensi Pada Pasien dengan p-value 0,000(p<0.05).Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikankesehatan dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan hipertensi pada pasien. Saran, melaluipimpinan Puskesmas, diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya pemegang program PTM agardapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dengan media booklet agar pasien tertarikuntuk membaca, booklet juga bersifat edukatif, mudah dibawa, memiliki informasi yang lengkap danterpericiKata Kunci: Hipertensi, Pengetahuan, Booklet.
THE EFFECTIVENESS OF CHEST PHYSIOTHERAPY IN INCREASING OXYGENATION SATURATION IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE AT THE WEST SUMATRA LUNG HOSPITAL Morika, Honesty Diana; Aisyah Nur, Siti; Komala Sari, Indah; Sandra, Rhona; Sakti Anggraini, Siska; Amri, Novita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2942

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada kualitas hidup dan kesejahteraan pasien. Salah satu komplikasi serius dari PPOK adalah rendahnya saturasi oksigenasi, yang berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Fisioterapi dada telah diakui sebagai intervensi yang efektif dalam meningkatkan fungsi pernapasan dan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fisioterapi dada dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK di Rumah Sakit Paru Sumatera Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi klinis acak terkontrol dengan dua kelompok. Kelompok intervensi menerima fisioterapi dada tambahan selain perawatan standar, sedangkan kelompok kontrol hanya menerima perawatan standar. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian ini. Saturasi oksigenasi diukur sebelum dan setelah intervensi fisioterapi dada. Intervensi fisioterapi dada terdiri dari serangkaian teknik yang ditujukan untuk meningkatkan volume udara yang masuk ke paru-paru dan meningkatkan pernapasan.Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa rata-rata saturasi oksigenasi pada kelompok intervensi meningkat secara signifikan setelah menerima fisioterapi dada, dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,750 dan p-value = 0,046. Ini menunjukkan bahwa fisioterapi dada secara signifikan meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK dibandingkan dengan kelompok kontrol.Kesimpulan: Fisioterapi dada terbukti efektif dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK. Hasil penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk memasukkan fisioterapi dada sebagai bagian dari protokol perawatan rutin untuk pasien PPOK di rumah sakit. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan protokol perawatan yang lebih efektif dan memberikan wawasan tambahan bagi praktisi kesehatan mengenai peran fisioterapi dada dalam manajemen PPOK.Kata Kunci : PPOK,fisoterapi dada,saturasi oksigenasi.
EFEKTIFITAS DIETA KETAGONIK DALAM PENGURANGAN RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA nofia, vino rika; Sakti Anggraini, Siska; Novita Yusuf, Rahmi; Herlina MP, Andhika; Rusdi, Lidia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2951

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyakit Jantung Koroner salah satu masalah kesehatan utama karena menjadi penyebab nomor satu kematian setiap tahunnya. Mortalitas akibat PJK menurut data WHO tahun 2020 yaitu sekitar 9,4 juta kematian dan lebih dari 203 juta jiwa hidup dengan kecacatan setiap tahunnya. Terapi farmakologi adalah pendekatan umum untuk mengurangi resiko penyakit jantung koroner, tetapi belum mencapai tingkat keberhasilan yang diinginkan dalam mencegah resiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Efektifitas Dieta Ketagonik dalam Pengurangan Resiko Penyakit Jantung Koroner di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik menunjukkan dampak yang beragam pada profil lipid. Tidak ada perubahan signifikan pada kolesterol total dan kadar HDL, meskipun ada sedikit peningkatan pada HDL, namun penurunan signifikan terlihat pada kadar LDL (p = 0.009) dan trigliserida (p = 0.002). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kolesterol total tidak berubah secara signifikan, diet ketogenik memiliki potensi yang positif dalam menurunkan kadar LDL dan trigliserida, yang berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Penelitian ini mendukung teori bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat berpotensi memperbaiki profil lipid secara keseluruhan Dengan demikian, penelitian ini memberikan bukti bahwa Dieta Ketagonik dapat menjadi tambahan yang berharga dalam pengobatan penyakit jantung koroner, mengevaluasi efek jangka panjang dari dieta ketogenic pada kardiovaskular, khususnya pasien dengan kondisi penyakit jantung koroner, untuk mengambil keputusan tentang pola makan yang tepat dalam mengendalikan dan mencegah penyakit kardiovaskular.Kata kunci :  Dieta Ketagonik, Penyakit Jantung Koroner 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Marlinda, Roza; Sakti Anggraini, Siska; Roza, Yunia
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2737

Abstract

Perawat merupakan sumber daya manusia yang ada di lingkungan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan mempunyai hubungan interaksi langsung dengan pasien.penelitianyangdilakukanoleh WHO menunjukkan bahwa sekitar 8.7% terdapat infeksi nosokomial denganAsiaTenggarasebanyak10%.Penggunaan  APD  ini tidak menggunakan  handscoon  atau  masker,  atau  bahkan  keduanya    saat    melakukan tindakan  keperawatan, misalnya  pemasangan  infus  dan  pemberian  obat  suntik dengan    alasan    lupa    ataupun    merasa    kesulitan    dan    tidak  nyaman    saat melakukannyaPenggunaan alat pelindung diri pada perawat sangat berpengaruh terhadap penularan penyakit Tujuan penelitian untuk Mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) di ruang bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah desain analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectinal study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 di Ruang Bedah RSUP dr. M.Djamil Padang, sasaran 47 orang responden, teknik pengambilan sampelnya teknik proposional sampling. Teknik pengolahan data dengan editing, coding, data entry, tabulating, cleaning serta analisa data dengan analisa univariat dan anlisa bivariat dengan uji chi-square. Dari hasil penelitian didapatkan (80,9%) perawat patuh, (76,6%) pendidikan D3, (74,5%) sikap perawat baik, dan masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu (78,7%).Tidak ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan p value = 1.000. Ada hubungan sikap dengan kepatuhan p value = 0,000 dan tidak ada hubungan masa kerja dengan kepatuhan p value = 0,081. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan dan masa kerja dengan kepatuhan perawat sedangkan sikap memiliki hubungan positif dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD. Tenaga kesehatan khususnya perawat diharapkan lebih patuh dalam menggunakan APD untuk melindungi diri, pasien dan keluarga dari infeksi menular dan virus. Perawat juga harus selalu menerapakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran yang sudah ditetpakan.
Penerapan Kompres Hangat Leher Sebagai Terapi Non-Farmakologis Dalam Menurunkan Tekanan Darah: Program Edukasi Dan Pelatihan Untuk Penderita Hipertensi Marlinda, Roza; Sandra, Rhona; Rika Nofia, Vino; Sakti Anggraini, Siska; Herlina MP, Andika; Amri, Novita
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 1 (2025): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i1.3384

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara kronis dengan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit hipertensi yang signifikan. Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah, mengakibatkan kerusakan pada system kardiovaskuler dengan gejalan paling dominan berupa nyeri kepala yang disebabkan oleh kerusakan vaskuler pada seluruh pembuluh perifer. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi obat-obatan dan secara non farmakologis salah satunya dengan kompres hangat pada leher. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi penyakit hipertensi melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan Maret 2025. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 25 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 23 orang (92%) memahami dan mengetahui cara melakukan kompres hangat pada leher untuk mengatasi sakit atau nyeri pada leher dan kaku kuduk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa   penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 25 orang pasien dan keluarga hadir dalam kegiatan ini. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan responden pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga di masyarakat.
MIOKARDIUM AKUT SEBAGAI PENENTU KUALITAS HIDUP ( IMA ) Nofia, Vino Rika; Sandra, Rhona; Sakti Anggraini, Siska; Diana Morika, Honesty; Marlinda, Roza; Herlina MP, Andika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2568

Abstract

Jurnal Abdimas SaintikaVolume 5 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.idJurnal Abdimas SaintikaSEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANSY EDZ NASAITIKAe-ISSN : 2715-4424p-ISSN :2746-797X97MIOKARDIUM AKUT SEBAGAI PENENTU KUALITAS HIDUP( IMA )Vinorikanofia1, Rhona sandra2, Siska Sakti Anggraini3, Honesty Diana Morika4,Roza Marlinda5, Andika Herlina MP6Universitas Syedza SaintikaEmail ; vinorikanofia1511@gmail.comABSTRAKInfark Miokardium Akut (IMA) adalah kondisi medis yang sangat berbahaya dan menjadi salahsatu penyebab utama kematian dan morbiditas di seluruh dunia. IMA memiliki dampak yangsignifikan terhadap kualitas hidup pasien, terutama jika tidak ditangani dengan segera dan tepat.Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai IMA serta strategi pencegahan danpenanganannya merupakan langkah penting dalam pengabdian masyarakat untukmeningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Kegiatan pengabdian masyarakat inibertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai InfarkMiokardium Akut (IMA), termasuk faktor risiko, tanda dan gejala, serta pentingnyapenanganan darurat dan pencegahan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untukmeningkatkan keterampilan masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan danmemberikan pertolongan pertama yang tepat pada kasus IMA.Kegiatan ini dilakukan melaluiserangkaian penyuluhan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang , yangmelibatkan tenaga medis dan profesional kesehatan. Metode yang digunakan meliputi ceramahinteraktif, simulasi, demonstrasi, dan diskusi kelompok. Evaluasi efektivitas kegiatan dilakukanmelalui pre- dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta survei kepuasanpeserta terhadap kegiatan yang dilakukan.Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yangsignifikan dalam pengetahuan masyarakat mengenai IMA, termasuk faktor risiko sepertihipertensi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat. Peserta juga menunjukkanpeningkatan pemahaman mengenai tanda dan gejala IMA, serta tindakan pertolongan pertamayang harus dilakukan. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya pemeriksaankesehatan rutin dan perubahan gaya hidup untuk pencegahan IMA.Kegiatan pengabdianmasyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai InfarkMiokardium Akut, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidupmasyarakat. Partisipasi aktif dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tenaga medis,sangat penting dalam kesuksesan program ini. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwaedukasi kesehatan dan intervensi berbasis komunitas dapat memberikan dampak positif yangsignifikan terhadap pencegahan dan penanganan IMA. Program serupa diharapkan dapatditerapkan di komunitas lain untuk memperluas manfaatnya.Kata Kunci: Infark Miokardium Akut, kualitas hidup, pengabdian masyarakat, pencegahanpenyakit, pertolongan pertama.
IMPLEMENTASI SENAM AEROBIC LOW IMPACT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA Sandra, Rhona; Diana Morika, Honesty; Herlina, Andika; Nofia, Vino Rika; Sakti Anggraini, Siska; Marlinda, Roza
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2146

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang kasusnya semakin meningkat. Pengelolaanyang efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif. Salah satu komponen penting dalam pengelolaandiabetes adalah olahraga teratur. Senam aerobik low impact menjadi pilihan yang aman dan bermanfaatbagi pasien diabetes. Program kegiatan pengabdian mayarakat di Puskesmas Lubuk Buaya ini mencakupimplementasi senam aerobik low impact untuk pasien diabetes, edukasi tentang penyesuaian individu,jadwal rutin, dan pemantauan yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sensitivitasinsulin, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, dan meningkatkan energi pasien. Program inimelibatkan kolaborasi antara tim medis dan pasien untuk mencapai tujuan. Dengan implementasi programsenam aerobik low impact ini, harapannya adalah pasien diabetes di Puskesmas Lubuk Buaya akanmengalami peningkatan dalam kontrol gula darah, kesejahteraan fisik, dan penurunan risiko komplikasidiabetes. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang pentingnyagaya hidup sehat dan aktivitas fisik dalam pengelolaan diabetes. Hasil dari program ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi positif dalam upaya mengatasi peningkatan kadar gula darah pasien diabetesmellitus serta menjadi contoh inspiratif bagi upaya serupa di puskesmas dan komunitas lainnya.Kata kunci : Diabetes mellitus, Senam aerobik low impact, Pengelolaan diabetes
MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT JANTUNG MIOKARDIUM UNTUK DIHUP LEBIH SEHAT: PENDIDIKAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT KELURAHAN GUNUNG SARIAK KOTA PADANG Marlinda, Roza; Sandra, Rhona; Rika Nofia, Vino; Sakti Anggraini, Siska; Herlina MP, Andhika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 2 (2024): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i2.2736

Abstract

Penyakit Jantung miokardium merupakan keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri koroner akibat pengendapan lemak dan kolestrol sehingga aliran darah ke jantung menjadi terhambat. Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit kardiovaskular yang signifikan. Kesehatan miokard membutuhkan perhatian khusus karena menjadi salah sato factor penting untuk fungsi optimal jantung. Kerusakan miokard dapat menyebabkan berbagai kondisi serius seperti infark miokard dan gagal jantung. Faktor risiko terkait kesehatan miokard meliputi hipertensi, diabetes melitus, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta rendahnya pengetahuan tentang pencegahan penyakit jantung. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dalam mengenal lebih dekat penyakit jantung miokard dalam mencegah penyakit jantung melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan Maret 2024. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 20 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 18 orang (90%) memahami dan mengetahui cara menjaga kesehatan miokard dan mencegah penyakit jantung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 20 orang pasien dan keluarga hadir dalam kegiatan ini. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan responden pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga di masyarakat
SEGERA ATASI HIPERTENSI EMERGENCY SEBELUM TERLAMBAT PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG SARIAK MP, Andika Herlina; Rika Nofia, Vino; Diana Morika, Honesty; Sandra, Rhona; Marlinda, Roza; Sakti Anggraini, Siska
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2573

Abstract

Wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, salah satu penyakit hipertensi emergensi tertinggi diKelurahan Gunung Sarik dengan jumlah penderita penyakit kardiovaskular yang sangat tinggi. Di antara berbagaipenyakit jantung, perhatian khusus diberikan pada penyakit hipertensi emergensi. serta rendahnya pengetahuantentang pencegahan penyakit hipertensi emergensi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalahmeningkatkan pengetahuan tentang pentingnya cepat mengatasi hipertensi emergensi untuk mencegah penyakitjantung melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaankegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik.Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan pada tanggal 06 Maret 2024. Hasil dari pengabdian masyarakat inimenunjukkan bahwa dari 32 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 22 orang (88 %) memahami dan mengetahui caramenjaga kesehatan hipertensi emergensi dan mencegah penyakit jantung. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, jelasbahwa edukasi tentang manajemen kesehatan jantung secara mandiri sangat penting untuk membantu masyarakatmenerapkan dan mempertahankan perilaku sehat yang diperlukan untuk mengelola kondisi jantung secaraberkesinambungan, baik di dalam maupun di luar rumah, dengan tujuan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.Disarankan agar hasil kegiatan ini dijadikan acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Belimbing dan diterapkansecara luas dalam memberikan edukasi kesehatan yang mendukung perawatan mandiri pasien, sehingga merekamampu mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan jantung mereka terkhusus pada penyakit hipertensi emergensiKata Kunci: segera, atasi, hipertensi emergensi, sebelum terlambat
EDUKASI PENCEGAHAN SINDROM KORONER AKUT (SKA) PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG SARIAK Sakti Anggraini, Siska; Diana Moria, Honesty; Rika Nofia, Vino; Sandra, Rhona; Marlinda, Roza; Herlina, Andika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2148

Abstract

Sindrom Koroner Akut merupakan penyebab utama kematian tertinggi di dunia. SumateraBarat merupakan provinsi dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi ke-4 di Indonesia.Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Dimanadi wilayah kerja ini terdiri dari 17 desa yang salah satunya terdapat penderita SindromKoroner Akut (SKA). Kelurahan gunung sariak memiliki jumlah penderita SindromKoroner Akut (SKA) terbanyak terlihat dari jumlah kunjungannya yaitu 89 orang.Peningkatan kasus pada Sindrom Koroner Akut kondisi yang disebabkan oleh penurunanaliran darah pada miokardium yang diakibatkan proses aterosklerosis pada pembuluh darahkoroner. Faktor yang terkait dengan resiko Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah umur,jenis kelamin, keturunan, dan faktor yang dapat dimodifikasi seperti merokok, hipertensi,diabetes mellitus, dislipidemia, obesitas dan pengetahuan rendah tentang pencegahanSindrom Koroner Akut (SKA). Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah Peningkatanpengetahuan tentang pencegahan Sindrom Koroner Akut (SKA) untuk meningkatkankesehatan dan menurunkan faktor risiko sehingga mencegah keadaan yang lebih parah.Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan padamasyarakat yang menderita Sindrom Koroner Akut (SKA) di kelurahan Gunung Sariak.Waktu pelaksanaan edukasi hanya 1 hari di bulan Desember 2022. Hasil dari pengabmasini diperoleh dari 16 penderita Sindrom Koroner Akut (SKA) terdapat hampir semuamengerti dan mengetahui cara pencegahan dan Penangaann Sindrom Koroner Akut (SKA)yaitu 16 orang (80%). Berdasarkan hasil kegiatan tersebut yang telah dilakukan, ternyataSindrom Koroner Akut (SKA sangatlah penting dalam melaksanakan pencegahan primeruntuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan faktor risiko, pencegahan sekunder untukmenangani gejala dengan cepat secara optimal sehingga mencegah keadaan yang lebihparah dan rehospitalisasi, serta pencegahan tersier untuk mempertahankan kesehatansecara optimal melalui dukungan dan kekuatan yang ada pada diri penderita. Disarankanhasil dari kegiatan ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Belimbing dandapat dilaksanakan ke sasaran masyarakat dalam memberikan pendidikan kesehatan dalamupaya pencegahan dengan baik dan menimbulkan budaya dalam kebiasaan hidup sehatdalam menerapkan upaya pencegahan sindrom coroner akut.Kata kunci: Edukasi Pencegahan, Sindrom Koroner Akut (SKA)