Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI PADA PASIEN DI PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM Komala Sari, Indah; Sakti Anggraini, Siska; Sartiwi, Weni; Kurnia, Rahma; Diana Morika, Honesty; Rasyada, Ambrina; Amri, Novita; Amir, Ade Nurhasanah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 2 (2024): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i2.2917

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu factor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular (NonCommunicable Disease=NCD) seperti penyakit jantung, stroke. Pengetahuan tentang hipertensi tidakmaksimal maka akan berdampak pada ketidaktahuan pasien hipertensi tentang pertolongan pertamapada hipertensi. Media booklet merupakan suatu media yang digunakan untuk menyampaikan pesankesehatan yang berbentuk buku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruhpendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan hipertensi pada pasien diPuskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang Tahun 2024.Jenis penelitian ini Pre eksperimen diartikansebagai pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre dan post test one group design.Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Populasi dalam penelitianini adalah penderita Hipertensi berjumlah 309 sedangkan sampel berjumlah 18 responden, pemilihansampel dengan metode purposive sampling. Analisis hasil penelitian dilakukan secara univariat danbivariat dengan mengunakan uji t-test dependent.Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkatpengetahuan pasien sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 5.22 dan tingkat pengetahuansesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 10.50. Terdapat Pengaruh Pendidikan KesehatanDengan Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Hipertensi Pada Pasien dengan p-value 0,000(p<0.05).Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikankesehatan dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan hipertensi pada pasien. Saran, melaluipimpinan Puskesmas, diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya pemegang program PTM agardapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dengan media booklet agar pasien tertarikuntuk membaca, booklet juga bersifat edukatif, mudah dibawa, memiliki informasi yang lengkap danterpericiKata Kunci: Hipertensi, Pengetahuan, Booklet.
THE EFFECTIVENESS OF CHEST PHYSIOTHERAPY IN INCREASING OXYGENATION SATURATION IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE AT THE WEST SUMATRA LUNG HOSPITAL Morika, Honesty Diana; Aisyah Nur, Siti; Komala Sari, Indah; Sandra, Rhona; Sakti Anggraini, Siska; Amri, Novita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2942

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada kualitas hidup dan kesejahteraan pasien. Salah satu komplikasi serius dari PPOK adalah rendahnya saturasi oksigenasi, yang berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Fisioterapi dada telah diakui sebagai intervensi yang efektif dalam meningkatkan fungsi pernapasan dan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fisioterapi dada dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK di Rumah Sakit Paru Sumatera Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi klinis acak terkontrol dengan dua kelompok. Kelompok intervensi menerima fisioterapi dada tambahan selain perawatan standar, sedangkan kelompok kontrol hanya menerima perawatan standar. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian ini. Saturasi oksigenasi diukur sebelum dan setelah intervensi fisioterapi dada. Intervensi fisioterapi dada terdiri dari serangkaian teknik yang ditujukan untuk meningkatkan volume udara yang masuk ke paru-paru dan meningkatkan pernapasan.Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa rata-rata saturasi oksigenasi pada kelompok intervensi meningkat secara signifikan setelah menerima fisioterapi dada, dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,750 dan p-value = 0,046. Ini menunjukkan bahwa fisioterapi dada secara signifikan meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK dibandingkan dengan kelompok kontrol.Kesimpulan: Fisioterapi dada terbukti efektif dalam meningkatkan saturasi oksigenasi pada pasien PPOK. Hasil penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk memasukkan fisioterapi dada sebagai bagian dari protokol perawatan rutin untuk pasien PPOK di rumah sakit. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan protokol perawatan yang lebih efektif dan memberikan wawasan tambahan bagi praktisi kesehatan mengenai peran fisioterapi dada dalam manajemen PPOK.Kata Kunci : PPOK,fisoterapi dada,saturasi oksigenasi.
EFEKTIFITAS DIETA KETAGONIK DALAM PENGURANGAN RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA nofia, vino rika; Sakti Anggraini, Siska; Novita Yusuf, Rahmi; Herlina MP, Andhika; Rusdi, Lidia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2951

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyakit Jantung Koroner salah satu masalah kesehatan utama karena menjadi penyebab nomor satu kematian setiap tahunnya. Mortalitas akibat PJK menurut data WHO tahun 2020 yaitu sekitar 9,4 juta kematian dan lebih dari 203 juta jiwa hidup dengan kecacatan setiap tahunnya. Terapi farmakologi adalah pendekatan umum untuk mengurangi resiko penyakit jantung koroner, tetapi belum mencapai tingkat keberhasilan yang diinginkan dalam mencegah resiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Efektifitas Dieta Ketagonik dalam Pengurangan Resiko Penyakit Jantung Koroner di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik menunjukkan dampak yang beragam pada profil lipid. Tidak ada perubahan signifikan pada kolesterol total dan kadar HDL, meskipun ada sedikit peningkatan pada HDL, namun penurunan signifikan terlihat pada kadar LDL (p = 0.009) dan trigliserida (p = 0.002). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kolesterol total tidak berubah secara signifikan, diet ketogenik memiliki potensi yang positif dalam menurunkan kadar LDL dan trigliserida, yang berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Penelitian ini mendukung teori bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat berpotensi memperbaiki profil lipid secara keseluruhan Dengan demikian, penelitian ini memberikan bukti bahwa Dieta Ketagonik dapat menjadi tambahan yang berharga dalam pengobatan penyakit jantung koroner, mengevaluasi efek jangka panjang dari dieta ketogenic pada kardiovaskular, khususnya pasien dengan kondisi penyakit jantung koroner, untuk mengambil keputusan tentang pola makan yang tepat dalam mengendalikan dan mencegah penyakit kardiovaskular.Kata kunci :  Dieta Ketagonik, Penyakit Jantung Koroner 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Marlinda, Roza; Sakti Anggraini, Siska; Roza, Yunia
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2737

Abstract

Perawat merupakan sumber daya manusia yang ada di lingkungan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan mempunyai hubungan interaksi langsung dengan pasien.penelitianyangdilakukanoleh WHO menunjukkan bahwa sekitar 8.7% terdapat infeksi nosokomial denganAsiaTenggarasebanyak10%.Penggunaan  APD  ini tidak menggunakan  handscoon  atau  masker,  atau  bahkan  keduanya    saat    melakukan tindakan  keperawatan, misalnya  pemasangan  infus  dan  pemberian  obat  suntik dengan    alasan    lupa    ataupun    merasa    kesulitan    dan    tidak  nyaman    saat melakukannyaPenggunaan alat pelindung diri pada perawat sangat berpengaruh terhadap penularan penyakit Tujuan penelitian untuk Mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) di ruang bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah desain analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectinal study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 di Ruang Bedah RSUP dr. M.Djamil Padang, sasaran 47 orang responden, teknik pengambilan sampelnya teknik proposional sampling. Teknik pengolahan data dengan editing, coding, data entry, tabulating, cleaning serta analisa data dengan analisa univariat dan anlisa bivariat dengan uji chi-square. Dari hasil penelitian didapatkan (80,9%) perawat patuh, (76,6%) pendidikan D3, (74,5%) sikap perawat baik, dan masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu (78,7%).Tidak ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan p value = 1.000. Ada hubungan sikap dengan kepatuhan p value = 0,000 dan tidak ada hubungan masa kerja dengan kepatuhan p value = 0,081. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan dan masa kerja dengan kepatuhan perawat sedangkan sikap memiliki hubungan positif dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD. Tenaga kesehatan khususnya perawat diharapkan lebih patuh dalam menggunakan APD untuk melindungi diri, pasien dan keluarga dari infeksi menular dan virus. Perawat juga harus selalu menerapakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran yang sudah ditetpakan.
Penerapan Kompres Hangat Leher Sebagai Terapi Non-Farmakologis Dalam Menurunkan Tekanan Darah: Program Edukasi Dan Pelatihan Untuk Penderita Hipertensi Marlinda, Roza; Sandra, Rhona; Rika Nofia, Vino; Sakti Anggraini, Siska; Herlina MP, Andika; Amri, Novita
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 1 (2025): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i1.3384

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara kronis dengan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit hipertensi yang signifikan. Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah, mengakibatkan kerusakan pada system kardiovaskuler dengan gejalan paling dominan berupa nyeri kepala yang disebabkan oleh kerusakan vaskuler pada seluruh pembuluh perifer. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi obat-obatan dan secara non farmakologis salah satunya dengan kompres hangat pada leher. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi penyakit hipertensi melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan Maret 2025. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 25 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 23 orang (92%) memahami dan mengetahui cara melakukan kompres hangat pada leher untuk mengatasi sakit atau nyeri pada leher dan kaku kuduk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa   penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 25 orang pasien dan keluarga hadir dalam kegiatan ini. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan responden pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga di masyarakat.