Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan penting yang perlu dikembangkan sejak jenjang sekolah dasar, dan pengajaran sastra menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menumbuhkan kemampuan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana integrasi teks sastra dalam pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menilai, menganalisis, serta merumuskan argumen berbasis bukti di SDN112265 Damuli Kebun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan kondisi secara alamiah untuk mendapatkan data yang mendalam dan bermakna. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran sastra yang terstruktur melalui kegiatan membaca, diskusi aktif, dan eksplorasi makna dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Wawancara dengan salah satu siswa mengungkapkan bahwa pengalaman membaca dan berdiskusi mengenai teks sastra membantunya melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan memahami alasan di balik tindakan tokoh. Pembelajaran sastra juga terbuktimeningkatkan empati, kemampuan komunikasi, serta kemampuan siswa dalam menganalisis dan mengevaluasi argumen. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi karakteristik teks sastra yang mampu mendorong perkembangan kemampuan berpikir kritis serta langkah-langkah pembelajaran yang efektif, meliputi pengenalan konsep, pertanyaan pemantik, analisis informasi, evaluasi argumen, dan pemecahan masalah. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan sastra yang dirancang dengan baik dapat memperkuat kemampuan berpikir kritissiswa dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademik di masa depan.
Copyrights © 2025