AbstrakGula aren merupakan suatu bentuk produk olahan sari nira yang tercipta dari hasil tanaman aren. Gula aren mengandung banyak nutrisi diantaranya seperti kalium, zat besi, serat, magnesium, antioksidan, fosfor dan sebagainya. Gula aren juga sangat aman dikonsumsi untuk penderita diabetes, karena kadar inulin memiliki indeks glikemik yang rendah sebesar 35. Salah satu kelompok masyarakat pengolahan gula aren di Provinsi Jawa Tengah adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) UMKM Sukses Bersama “Sukma” yang beralamatkan di Desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kendala yang masih dihadapi sekarang ini adalah terbatasnya alat-alat produksi pengolahan pasca panen, sehingga jual beli gula aren belum sampai pada produk olahan pangan. Tidak hanya keterbatasan secara sarana alat produksi fisik, melainkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan mitra sasaran juga masih terbatas untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomis produk gula aren. Metode pelaksanaan adalah sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi serta keberlanjutan program. Beberapa Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diserahkan pada mitra sasaran diantaranya meliputi mesin pengaduk, kompor, tungku penggorengan, oven dan sebagainya. Sementara olahan pasca panen gula aren adalah mengolahnya menjadi brownies alpukat, brownies crispy alpukat, sus ula alpukat dan wedang kaduga. Sementara itu, pendampingan pemasaran digital usaha dilakukan dengan turut serta melibatkan peran aktif para mahasiswa. Kata kunci: diversifikasi produk; gula aren; pasca panen; pemberdayaan masyarakat; teknologi tepat guna. AbstractPalm sugar is a processed product made from the sap of the sugar palm plant. Palm sugar contains many nutrients, including potassium, iron, fiber, magnesium, antioxidants, phosphorus, and so on. Palm sugar is also very safe for consumption by diabetics, because the inulin content has a low glycemic index of 35. One of the palm sugar processing community groups in Central Java Province is the Joint Business Group (KUB) of the UMKM Sukses Bersama "Sukma" located in Peron Village, Limbangan District, Kendal Regency. The current obstacle is the limited production tools for post-harvest processing, so that the sale of palm sugar has not yet reached processed food products. Not only are there limitations in physical production facilities, but the knowledge and skills of target partners are also still limited to increase the added value and economic value of palm sugar products. The implementation method is socialization, training, technology application, mentoring and evaluation as well as program sustainability. Some Appropriate Technologies (TTG) handed over to target partners include stirring machines, stoves, frying pans, ovens and so on. Meanwhile, post-harvest palm sugar processing includes avocado brownies, crispy avocado brownies, avocado milk and kaduga drink. Digital marketing assistance for the business is provided with the active involvement of students. Keywords: product diversification; palm sugar; post-harvest; community empowerment; appropriate technology.
Copyrights © 2025