Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterbatasan sarana dan prasarana sekolah dasar serta implikasinya terhadap efektivitas pembelajaran. Lokasi penelitian adalah SD Negeri 023908 Binjai yang dipilih secara purposive karena memiliki jumlah peserta didik besar dengan keterbatasan fasilitas. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya defisit dua ruang kelas dari 12 rombongan belajar, rasio toilet siswa yang jauh di atas standar (2 toilet untuk 268 siswa, rasio 1:134), serta keterbatasan media pembelajaran berbasis teknologi. Kondisi ini berdampak pada penerapan sistem pembelajaran bergilir, antrean panjang di fasilitas sanitasi, dominasi metode ceramah, serta menurunnya efektivitas pembelajaran. Temuan ini menegaskan bahwa pemenuhan sarana dan prasarana, khususnya ruang kelas, toilet, dan media TIK, merupakan prasyarat penting bagi peningkatan mutu pendidikan dasar. Rekomendasi strategis meliputi penambahan ruang kelas dan toilet sesuai standar, pengadaan media pembelajaran berbasis teknologi, serta penguatan manajemen sarana-prasarana melalui pemanfaatan data Dapodik dan optimalisasi Dana BOS.
Copyrights © 2025