Di era globalisasi, pelaku usaha dituntut untuk berinovasi, dimana kemasan produk berperan penting sebagai identitas visual dan pembeda di pasar yang kompetitif. Meskipun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar bagi perekonomian, banyak yang masih menghadapi tantangan dalam menyesuaikan inovasi produk dengan preferensi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) sebagai strategi inovasi produk madu murni pada UMKM Saung Madu Widodo yang berorientasi pada kebutuhan konsumen, guna meningkatkan daya saing. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Proses QFD digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner, yang kemudian diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis untuk perancangan dan pengembangan. Hasil analisis House of Quality (HOQ) menunjukkan bahwa kebutuhan utama pelanggan adalah informasi mengenai madu di kemasan, yang memiliki bobot kepentingan tertinggi (25%). Berdasarkan perhitungan relative importance, prioritas pengembangan teknis tertinggi adalah ketersediaan di marketplace (19%), diikuti ukuran kemasan saset (17%) dan label kemasan menarik (17%). Pengembangan produk Madu Murni Widodo selanjutnya perlu difokuskan pada penyempurnaan informasi dan tampilan kemasan, variasi ukuran saset yang praktis, serta peningkatan ketersediaan produk di marketplace agar lebih mudah dijangkau konsumen.
Copyrights © 2025