Banjir merupakan bencana hidrometeorologi yang paling sering terjadi di Indonesia dan menimbulkan kerugian signifikan, baik secara sosial maupun ekonomi. Kabupaten Langkat termasuk wilayah dengan kerentanan banjir tinggi karena banyaknya aliran sungai besar seperti Wampu, Besitang, Secanggang, dan Batang Serangan. Penelitian ini bertujuan memetakan tingkat kerentanan banjir berdasarkan analisis buffer sungai dan integrasi data kerentanan banjir InaRISK dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan meliputi jaringan sungai, batas administrasi, dan peta kerentanan banjir InaRISK. Analisis dilakukan melalui pembuatan buffer sungai pada radius 0–500 meter, pemberian skor kerentanan, dan overlay dengan peta kerentanan InaRISK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah timur Kabupaten Langkat seperti Tanjung Pura, Gebang, Secanggang, dan Besitang termasuk kategori kerentanan tinggi karena dekat dengan sungai besar dan berada pada dataran rendah. Sementara wilayah barat seperti Bahorok, Salapian, dan Kutambaru memiliki kerentanan rendah. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam perencanaan mitigasi bencana dan penataan ruang berbasis risiko banjir.
Copyrights © 2025