Tingginya angka pemutusan hubungan kerja atau PHK di Kawasan perkotaan juga merambat pada industri perkebunan karet di Kabupaten Bulukumba. Hal ini terjadi dengan akibat pandemic covid 19 yang merambah semua dunia kerja dan tak lepas para pekerja perkebunan dan petani pada umumnya. Dengan bercermin pada kejadian ini maka tim pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan pengabdian berupa sosialisasi budidaya tanaman karet sebagai penopang ekonomi petani pasca pandemic di kelurahan Ballasaraja Kecamatan Bulukumpa Kab Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021-2022. Tanaman karet dipilih dengan masa panen relative Panjang di kisaran 25-27 tahun dengan sistem panen perhari dan dimulai produktif di usia 4-5 tahun pasca tanam dengan tawaran omset mengiurkan 1 ton getah karet per hektar dengan harga Rp 12.000 per kilogram bisa mencapai RP. 12.000.000 perbulan. Ini adalah penghasilan fantastis yang mengiurkan petani. System tanam, dan perawatan karet yang relatif mudah juga memberikan kemudahan pada para petani untuk menguji coba. Pada kegiatan pengabdian ini tim pengabdi melakukan sosialisasi mulai dari motifasi, cara pembibitan, pengolahan tanah, penanaman dan penyulaman, perawatan dan pemeliharaan, tumpeng sari dan pemupukan. Diharapkan kegiatan sosialisasi pembinaan budidaya tanaman karet ini efektif untuk membantu masyarakat terlepas dari jerat ekonomi akibat pandemic yang berkepanjangan di beberapa tahun mendatang.
Copyrights © 2022