Kelompok Wanita Tani Usahanta di Desa Salak II, Kabupaten Pakpak Bharat, merupakan pelaku usaha kopi yang menghadapi kendala rendahnya kapasitas produksi akibat penggunaan alat pengupas manual dengan kemampuan hanya 12 kg/jam. Kondisi ini menyebabkan efisiensi kerja rendah dan membatasi volume produksi serta pendapatan kelompok. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi usaha melalui penerapan mesin pengupas kulit kopi berkapasitas 60 kg/jam. Mitra kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani Usahanta yang terdiri dari 19 anggota. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan pengoperasian mesin, penerapan teknologi, dan pendampingan selama proses adaptasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan mitra hingga 90% dalam mengoperasikan mesin, serta peningkatan kapasitas produksi menjadi 60 kg/jam atau lima kali lebih tinggi daripada sebelumnya. Program ini memberikan dampak positif berupa peningkatan potensi pendapatan, efisiensi kerja, serta mendorong kemandirian dan penguatan kelembagaan kelompok. Penerapan teknologi tepat guna yang disertai pelatihan dan pendampingan intensif terbukti efektif dalam mendukung pengembangan usaha mikro di wilayah pedesaan.
Copyrights © 2025