Upaya peningkatan kemandirian kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). Desa Tudungano memiliki potensi lahan pekarangan rumah yang luas, namun belum dimanfaatkan secara optimal untuk penanaman tanaman obat sebagai pencegahan dan penanganan penyakit ringan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya TOGA sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan penyakit secara mandiri. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan kesehatan, pelatihan teknik budidaya TOGA, pendampingan kelompok, serta distribusi bibit tanaman. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 87% terkait manfaat TOGA, terbentuk dua kelompok binaan TOGA, serta realisasi penanaman lebih dari 350 bibit tanaman di 40 rumah sasaran. Masyarakat juga mulai menerapkan tanaman herbal untuk penanganan batuk, demam, dan masalah pencernaan ringan. Program ini berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat serta kemandirian kesehatan berbasis rumah tangga. Program berpotensi dilanjutkan dengan produksi simplisia dan pengembangan produk herbal.
Copyrights © 2025