Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon agronomi dan fisiologis semangka non biji terhadap aplikasi pupuk kalium (KCl) pada empat dosis. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Inovasi Polije pada bulan Maret-Juni 2023 menggunakan RAK satu faktor, yaitu: K₀: Siram + Gejik (0 g/5 L udara + 0 g tanaman⁻¹); K₁: Siram + Gejik (2 g/5 L udara + 128 g tanaman⁻¹); K₂: Siram + Gejik (4 g/5 L udara + 167 g tanaman⁻¹); K₃: Siram + Gejik (8 g/5 L udara + 191 g tanaman⁻¹). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga diperoleh 16 satuan percobaan. Pemberian perlakuan pupuk KCl melalui dua metode aplikasi, yaitu pemupukan siram dan pemupukan gejik (dibenamkan). Pemupukan siram dilakukan sebanyak delapan kali dan pemupukan gejik dilakukan sebanyak dua kali selama satu musim tanam. Pemberiannya dilakukan secara terpadu dengan pupuk lain seperti ZA, NPK Mutiara, SP-36, dan Boron. Pengamatan meliputi kandungan klorofil, panjang sulur, diameter batang, waktu muncul bunga, dan bobot buah per tanaman. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil menunjukkan penambahan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil, panjang sulur, diameter batang dan bobot buah, namun berpengaruh tidak nyata terhadap waktu munculnya bunga. Dosis K3 (8 g/5 L air dan 191 g tanaman⁻¹) secara konsisten memberikan nilai tertinggi dan direkomendasikan untuk budidaya semangka berikutnya guna mendukung peningkatan produktivitas serta mutu buah semangka.
Copyrights © 2025