Abstrak. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan guided intellectual diaries sebagai strategi pembelajaran reflektif untuk meningkatkan literasi sastra pada mahasiswa. Penelitian dilaksanakan pada Program Studi Sastra Inggris Universitas Negeri Makassar dengan melibatkan 33 orang mahasiswa yang berpartisipasi dalam intervensi pembelajaran selama satu semester melalui integrasi penulisan Guided Intellectual Diary dalam pembelajaran mata kuliah English Prose. Guided Intellectual Diary dirancang untuk mendorong refleksi kritis mahasiswa terhadap interpretasi teks, konteks sosial-budaya, sudut pandang pengarang, serta keterlibatan personal terhadap karya sastra. Data tambahan diperoleh melalui focus group discussion (FGD) guna memperkaya pemahaman terhadap pengalaman belajar mahasiswa. Data yang terdiri atas diari dan transkrip FGD kemudian dianalisis secara tematik dengan menggunakan kerangka enam tahap Braun dan Clarke (2022). Hasil analisis menunjukkan bahwa Guided Intellectual Diary berkontribusi signifikan terhadap pengembangan literasi sastra mahasiswa, khususnya dalam pendalaman kemampuan interpretatif dan analitis, peningkatan kesadaran kultural dan empatik, serta penguatan otonomi dan refleksi diri dalam membaca. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi Guided Intellectual Diary dalam pembelajaran sastra dapat menjembatani analisis akademik dan respons personal, sekaligus memperkuat dimensi kognitif, afektif, dan metakognitif dalam aktivitas membaca. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik pembelajaran reflektif terarah merupakan model pedagogis yang efektif untuk menumbuhkan pembaca kritis dan mandiri di lingkungan pendidikan tinggi khususnya dalam bidang ilmu kesusastraan. Kata Kunci: literasi sastra, guided intellectual diaries, pembelajaran reflektif, analisis tematik, pendidikan sastra
Copyrights © 2025