Program pengabdian masyarakat tahun 2025 di Desa Mojorejo, Kabupaten Ponorogo, merupakan fase kedua dari inisiatif Kampung Bambu Mojorejo yang bertujuan memperkuat kapasitas ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Kegiatan ini difokuskan pada tiga bidang utama, yaitu inovasi produk bambu, penguatan merek dan digitalisasi pemasaran, serta penerapan teknologi tepat guna (TTG) modern. Pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) digunakan untuk menumbuhkan kemandirian komunitas melalui pemanfaatan aset lokal dan partisipasi warga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan efisiensi produksi sebesar 45%, diversifikasi produk hingga 200%, dan kenaikan pendapatan pengrajin rata-rata 130%. Selain itu, mitra pengrajin berhasil mengembangkan identitas merek “Roemah Bamboe” dan “Deling Studio” yang memperluas jangkauan pasar hingga nasional. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara teknologi, kreativitas, dan pemberdayaan komunitas mampu mendorong transformasi sosial-ekonomi desa menuju keberlanjutan.
Copyrights © 2025