cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL SIPIL STATIK
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK" : 8 Documents clear
PENATAAN SISTEM DRAINASE DI KOMPLEKS PERUMNAS KELURAHAN PANIKI DUA KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Pattihahuan, Vincent Alexander; Tangkudung, Hanny; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Perumnas Kelurahan Paniki Dua Kecamatan Mapanget memiliki permasalahan yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan saluran drainase dalam menampung debit air yang ada, saluran yang ada juga tidak menyambung/terputus dengan saluran lainnya, dan di beberapa tempat tidak memiliki saluran drainase yang mengakibatkan terjadinya genangan di beberapa ruas jalan.Dalam penelitian ini analisis yang digunakan meliputi analisis hidrologi dengan menggunakan distribusi Log-Pearson III untuk menentukan besaran variabel hidrologi pada periode ulang tertentu dan perhitungan intensitas hujan menggunakan rumus Mononobe. Kemudian menghitung debit rencana dengan menggunakan metode rasional dan analisis hidrolika untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan ( ) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis diperoleh 1 ruas saluran eksisting dari 20 ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit air hujan dengan kala ulang 10 tahun, maka diperlukan perubahan dimensi saluran. Perlu penambahan 17 ruas saluran rencana karena sebagian besar belum memiliki saluran drainase. Kata Kunci : Sistem drainase, Analisis Hidrologi, Debit Rencana.
ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI BERDASARKAN GAP ACCEPTANCE (STUDI KASUS: RUAS JL. YOS SUDARSO SEGMEN DEPAN PASAR SEGAR PAAL DUA) Karangan, Beltsazar Eloansen; Jansen, Freddy; Rumayar, Audie L. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gap acceptance merupakan teori yang dapat digunakan dalam menganalisa pejalan kaki dalam hal penyeberang jalan. Kecepatan arus lalulintas sangat berpengaruh terhadap penerimaan gap. Besar suatu gap yang ada sangat bergantung pada perilaku peyeberang jalan. Penelitian ini dilakukan agar pejalan kaki aman dalam menyeberang jalan dengan cara menentukan nilai gap kritis yaitu headway minimum arus lalulintas dan distribusi headway pada ruas jalan tersebut.Ruas jalan Yos Sudarso segmen depan  Pasar Segar Paal 2 merupakan lokas penelitian yang dipilih karena dianggap sesuai untuk melakukan penelitian gap acceptance. Pengumpulan data gap yang diterima dan ditolak untuk dianalisa menjadi gap kritis. Penelitian ini dibatasi hanya pada zebra cross dengan waktu 12 jam mulai dari pukul 06.00 ? 18.00 pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu dengan memakai video kamera kemudian diaplikasikan menggunakan metode Raff, Greenshields, dan Acceptance curve.Hasil nilai gap kritis pada segmen depan Pasar Segar Paal 2 diperoleh dari metode Acceptance Curve yaitu kisaran 3.4 sampai 3.7 detik. Berdasarkan hasil perhitungan distribusi headway, presentasi frekuensi (h ? t) menunjukkan bahwa semakin besar volume kendaraan maka jumlah gap aman bagi penyeberang jalan akan semakin kecil. Kata Kunci: gap acceptance, gap kritis, distribusi headway, fasiitas penyeberangan 
ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (STUDI KASUS: BUNDARAN TUGU TOLOLIU TOMOHON) Datu, Virgina Victoria; Rumayar, Audie L. E.; Lefrandt, Lucia I. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Volume lalu lintas di Kota Tomohon mengalami peningkatan karena pertumbuhan transportasi di kota ini cukup pesat seiring bertambahnya jumlah penduduk, serta peningkatan di sektor perekonomian dan pariwisata. Bundaran Tugu Tololiu Tomohon memiliki tiga lengan dan merupakan kawasan komersil karena adanya pertokoan, restoran, dan adanya lebih dari 5 sekolah di sekitarnya yang menyebabkan volume lalu lintas cukup padat terutama pada jam puncak (peak hour). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang tak bersinyal dengan bundaran, serta melakukan analisis kapasitas simpang melalui simulasi dengan data forecasting.Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan pengambilan data langsung dari lapangan. Data primer diperoleh dari pengamatan di lapangan, sedang data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis data dilakukan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Data lalu lintas diperoleh dari hasil pencacahan jumlah kendaraan yang dilakukan selama 4 hari (9, 10, 12, dan 14 Maret 2018) pada jam 06.00 – 21.00 dan disajikan dalam bentuk tabel data arus lalu lintas. Data dianalisis menggunakan formulir RWEAV-I dan formulir RWEAV-II.Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja bundaran Tugu Tololiu pada kondisi eksisting masih cukup baik dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0,464. Pada jam puncak, nilai kapasitas untuk jalinan BC = 2856,96 smp/jam, kapasitas jalinan CD = 2333,86 smp/jam, dan kapasitas jalinan DB = 3538,34 smp/jam. Simulasi menggunakan data forecasting pada tahun 2027 memberikan hasil DS = 0,907. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja bundaran menurun karena nilai DS sudah lebih dari 0,75. Hasil analisis juga menunjukkan adanya tundaan sebesar 18,36 det/smp serta terjadi peluang antrian sebesar 27% - 59%. Dilakukan upaya untuk memperbaiki kinerja simpang di tahun 2027 dengan 2 alternatif. Hasil analisis untuk simulasi alternatif 1 adalah (DS) = 0,896 dan hasil analisis untuk simulasi alternatif 2 adalah (DS) = 0,841. Hasil tersebut berarti bahwa simulasi alternatif 1 dan simulasi alternatif 2 belum berhasil untuk memperbaiki kinerja bundaran karena nilai DS masih berada diatas 0,75, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui alternatif yang paling tepat agar bundaran Tugu Tololiu Tomohon pada tahun tersebut boleh layak dalam melayani arus lalu lintas. Kata kunci: kinerja simpang, bundaran, derajat kejenuhan, kapasitas jalinan, MKJI 1997.
RESPONS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DENGAN VARIASI KEKAKUAN KOLOM AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI 03-1726-2012 Siajaya, Kiemberly; Windah, Reky S.; Handono, Banu Dwi
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Variasi konfigurasi yang diterapkan pada struktur seringkali menimbulkan ketidakberaturan vertikal maupun horisontal pada struktur. Bangunan dengan tinggi kolom yang berlebihan dan plat lantai yang tidak utuh mengikuti denah lantai dapat menyebabkan distribusi kekakuan vertikal sepanjang bangunan menjadi buruk. Variasi ini juga dapat menyebabkan munculnya torsi pada bangunan akibat pusat massa yang tidak tepat dengan pusat kekakuan. Struktur seperti ini perlu diperiksa terhadap ketidakberaturan kekakuan tingkat lunak dan ketidakberaturan torsional, untuk mencegah kerusakan dan keruntuhan struktur serta agar tetap nyaman digunakan.Model struktur yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan bangunan beton bertulang 12 lantai yang difungsikan sebagai hotel. Program ETABS digunakan untuk menganalisis respons dinamik struktur dengan metode Ragam Respons Spektrum. Standar peraturan pembebanan gempa yang digunakan yaitu SNI 03-1726-2012. Variasi struktur bangunan dengan ketidakberaturan distribusi kekakuan vertikal dimodelkan dengan adanya plat-plat lantai 1 yang dihilangkan sehingga ada kolom tertentu yang tingginya menjadi 2 kali tinggi lantai tipikal.Hasil pemeriksaan ketidakberaturan pada lantai 1 adalah ditemukan ketidakberaturan kekakuan tingkat lunak di lantai 1 pada model g (model double height soft story). Sedangkan pada beberapa model dengan partial soft story terjadi tingkat lunak pada lantai 2. Pada semua model tidak ditemukan kemungkinan terjadinya ketidakberaturan torsi di semua lantai. Simpangan antar lantai maksimum ditemukan pada model g arah Y sebesar 62,80 mm. Nilai simpangan antar tingkat pada tingkat dengan ketidakberaturan tingkat lunak ditemukan setidaknya 2 kali lebih besar dibandingkan dengan simpangan antar lantai tingkat tersebut pada model struktur awal tanpa adanya variasi perbedaan kekakuan kolom. Penurunan kekakuan tingkat sebesar 44,55% (dibandingkan dengan kekakuan tingkat model awal) sudah menyebabkan ketidakberaturan vertikal tipe 1a pada model e2.  Kata kunci: gempa, analisis ragam respons spektrum, ETABS, ketidakberaturan kekakuan tingkat lunak, ketidakberaturan torsi.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Karisoh, Patrisko Hirel; Dapas, Servie O.; Pandaleke, Ronny E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam merencanakan gedung bertingkat selalu sangat dituntut perencanaan yang aman dan efisien, dimana struktur diharapkan mampu menahan beban-beban yang ada, tidak terkecuali beban gempa, karena beban gempa selalu sangat mempengaruhi perilaku gedung tersebut dan selalu menjadi prioritas utama dalam perencanaan, salah satu metode yang digunakan untuk menahan beban gempa adalah metode perencanaan struktur sistem rangka pemikul momen, yang terbagi dalam 3 bagian yaitu: sistem rangka pemikul momen biasa (SRPMB), sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM), sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). struktur yang menjadi prioritas perencanaan adalah struktur yang mampu menahan kondisi dimana beban gempa ekstrim atau dalam hal ini adalah struktur SRPMK dimana akan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menahan respon inelastic akibat beban gempa tersebut dengan kata lain struktur diharuskan daktail (fleksibel) agar dapat dikategorikan aman jika digunakan.Lokasi perencanaan ini akan dilakukan di Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Teknik, Manado, Indonesia, struktur gedung yang direncanakan adalah gedung fasilitas laboratorium Fakultas Teknik, memiliki 3 lantai dengan ketinggian 17 m dan luas gedung 1345 m², beban gempa desain menggunakan metode response spectrum, untuk analisis struktur dan pemodelan menggunakan program ETABS 2016.Berdasarkan hasil analisis dan desain pada gedung laboratorium Fakultas Teknik, Unsrat penampang balok dengan dimensi 400 x 600 mm dan kolom 700 x 600 mm telah memenuhi kriteria penampang untuk sistem rangka pemikul momen khusus, karena secara teori telah memenuhi syarat-syarat yaitu: Strong Column Weak Beam, tahan terhadap geser dan telah memenuhi syara-syarat pendetailan setiap komponen-komponen rangka. Kata kunci : Daktail, SRPMK, Strong Column Weak Beam.
EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI TUGURARA KOTA TERNATE TERHADAP DEBIT BANJIR Rivaldy, Dandy Ramdan; Jansen, Tommy; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tugurara merupakan jenis sungai ephemeral yang ada di kota Ternate yang pernah meluap dan membanjiri Kawasan hilir sungai. Kawasan hilir tersebut sebagian merupakan tempat pemukiman masyarakat dan lahan perkebunan, maka perlu dibutuhkan analisis debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari Stasiun Meteorologi BMKG Ternate berupa data curah hujan harian maksimum dari tahun 2001 s/d 2016. Simulasi hujan aliran dengan HSS Snyder menggunakan program computer HEC-HMS mendapatkan hasil untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun masing – masing sebesar 3.5 m³/detik, 4.5 m³/detik, 5.7 m³/detik, 6.7 m³/detik, 7.8 m³/detik.Simulasi pada program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang sesuai dengan kondisi pengukuran di lapangan dan data penampang elevasi dasar sungai yang berubah akibat sedimen transport. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua penampang yang sesuai dengan kondisi pengukuran di lapangan dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang sedangkan Apabila elevasi dasar penampang sungai mengalami kenaikan akibat kedalaman sedimen transport setinggi dua meter, hasil simulasi pada sta 0 + 250 tidak dapat menampung debit banjir dimulai dari debit kala ulang 10 tahun sampai debit kala ulang 100 tahun.Kata kunci: Kapasitas Penampang, Debit Banjir, HEC-HMS, HEC-RAS
PENGARUH PERCEPATAN DURASI TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: TOKO MODISLAND MANADO) Simangunsong, Gaswelly; Walangitan, Deane R. O; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi, setiap proyek membutuhkan perencanaan, penjadwalan dan pengendalian yang baik. Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: durasi, biaya, dan sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Seringkali terbatasnya sumber daya mengakibatkan terlambatnya pelaksanaan penyelesaian proyek tersebut. Untuk itu perlu diambil tindakan agar proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana. Salah satu tindakan yang dapat diambil adalah dengan cara mengoptimasi, yaitu: bagaimana mempercepat durasi atau yang disebut crashing pada proyek dengan mengeluarkan biaya tambahan.Data yang digunakan yaitu data pada pembangunan Toko Modisland Manado. Untuk menganalisa durasi digunakan metode jalur kritis (Critical path metthod/cpm) dengan menggunakan data yang didapat dari lapangan. Sedangkan untuk menghitung durasi dan biaya percepatan digunakan analisa hubungan durasi-biaya.Dari hasil perhitungan dengan melakukan crashing dapat dilihat dari setiap dilakukan percepatan durasi terdapat kenaikan pada biaya langsung proyek. Diperoleh durasi maksimum pada proyek yaitu 107 hari dengan durasi percepatan sebesar 19 hari, dan biaya maksimum sebesar Rp. 4.159.115.272,26 dengan melakukan percepatan durasi sebanyak 12 tahap. Kata kunci: proyek konstruksi, durasi, biaya, sumber daya, jalur kritis
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT TERHADAP BIAYA PEKERJAAN CUT & FILL PROYEK PERUMAHAN HOLLAND BOULEVARD MANADO Turalaki, Sylvester S.; Tjakra, Jermias; Inkiriwang, Revo L.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan pembangunan proyek perumahan Holland Boulevard Manado memiliki luas 20.750 m2 dan kontur tanah yang berbukit, sehingga dibutuhkan pekerjaan cut & fill menggunakan alat berat berupa excavator dan dump truck. Agar diperoleh hasil yang optimal maka perlu dilakukan analisis untuk mengetahui perbandingan jumlah dan kapasitas alat berat yang digunakan pada pekerjaan galian tanah tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, biaya, dan kebutuhan alat berat yang diperlukan. Metode untuk mendapatkan biaya yang optimal adalah program linear metode simpleks. Biaya yang akan dihitung adalah biaya penggalian dan biaya pengangkutanHasil perhitungan menunjukkan bahwa kombinasi III berada pada peringkat pertama dengan menggunakan 1 unit excavator 0.9 m3 dan dipasangkan dengan 11 unit dump truck 7 m3 dengan biaya sebesar Rp.218.842.924,- . Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 17 hari.  Setelah itu kombinasi IV dengan menggunakan 1 unit excavator 1.2  m3 dan dipasangkan dengan 11 unit dump truck 7 m3 dengan biaya sebesar Rp.229.275.471,-. Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 14 hari untuk excavator dan dump truck. Selanjutnya adalah kombinasi II dengan menggunakan 1 unit excavator 0.9 m3 dan dipasangkan dengan 15 unit dump truck 4 m3 dengan biaya sebesar Rp.248.265.150,- . Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 17 hari. Dan yang terakhir adalah kombinasi I dengan menggunakan 2  unit excavator 0.95m3 dan dipasangkan dengan 14 unit dump truck 4 m3 dengan biaya sebesar Rp. Rp.272,603,733,-. Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 20 hari. Kata kunci: alat berat, biaya, cut & fill, metode simplex, penggalian, pengangkutan 

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Sipil Statik Vol 10 No 2 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 10 No 1 (2022): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9, No 4 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 9 No 1 (2021): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 5 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 4 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 9 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 7 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 7 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 11 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 10 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 8 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 7 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 6 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 3 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 1 (2016): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 12 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 11 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 10 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 9 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 8 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 7 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 4 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 7 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 4 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 12 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 11 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 10 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 9 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 8 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK More Issue