cover
Contact Name
Roni Koneri
Contact Email
ronicaniago@unsrat.ac.id
Phone
+6281340275276
Journal Mail Official
j.bioslogos@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Bios Logos
JURNAL BIOS LOGOS is the journal published by Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sam Ratulangi University. The aims of the journal are to publish original research papers and article review in biology science i.e. botany, zoology, molecular biology, microbiology, ecology, diversity and conservation, taxonomy and biogeography. BIOS LOGOS is published two times per year (February and August)
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS" : 15 Documents clear
Kajian Struktur Anatomi Beberapa Tanaman Suku Araceae Ega Viranda; Nike Anggraini
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.48029

Abstract

Suku Araceae merupakan kelompok talas-talasan dengan ciri khas struktur daun, bunga, dan batang yang menarik. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji anatomi keseluruhan bagian tanaman suku Araceae mulai dari bagian daun, tangkai daun, batang, akar, serta perbungaannya. Metode yang digunakan yaitu metode kajian literature. Hasil yang diperoleh yaitu anatomi daun dan tangkai daun terdapat tiga jenis epidermis yaitu Straight-sided anticlinal walls, Undulate-anticlinal walls, dan Sinous-antiklinal walls, tipe stomata Amphibrachyparacitic, Parahexacytic, Paracytic, dan Anomositik. Anatomi batang Caladium bicolor menunjukkan susunan jaringan yang terdiri dari jaringan epidermis, korteks, berkas pembuluh. jaringan epidermis. Anatomi akar Caladium bicolor yaitu menunjukkan epidermis, korteks, dan stele, Anatomi akar Spathiphyllum cannifolium terdiri dari xilem dan floem, pembuluh metaxylem, dan empulur. Anatomi bunga Amorphophallus titanium memiliki spatha tersusun atas epidermis ditutupi kutikula dan stomata bertipe paracytic atau anomositik. Berdasarkan kajian literatur dapat disimpulkan bahwa setiap jenis tanaman araceae memiliki anatomi yang berbeda-beda walaupun termasuk kedalam suku yang sama.
Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Sifat Kimia, Total Koloni Bakteri dan Organoleptik Dadih Benika Naibaho; Rosnawyta Simanjuntak; Mika Silalahi
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.49190

Abstract

Pengolahan dadih yang tradisional atau mengandalkan proses fermentasi alami menjadikan dadih yang dihasilkan tidak konsisten daya simpannya lebih kurang 3 hari pada suhu ruang. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji apabila digunakan starter apakah penyimpanan bisa lebih lama dengan variasi suhu, dan pengaruhnya terhadap sifat fisik, total koloni bakteri dan organoleptik rasa dan tekstur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu suhu penyimpanan yang terdiri dari suhu ruang dan suhu refrigerator dan lama penyimpanan dadih. Lama penyimpanan dadih memberi pengaruh berbeda nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, pH, dan organoleptik (rasa dan tekstur) dadih yang dihasilkan tetapi tidak memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap Total Koloni Bakteri dadih yang dihasilkan. Interaksi antara suhu penyimpanan dan lama penyimpanan memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, Total Koloni Bakteri, dadih yang dihasilkan. Kata kunci: Dadih, Total Koloni Bakteri, Starter, Bakteri Asam Laktat
Pengaruh Penambahan Pupuk Organik dan Mikoriza Terhadap Kadar Klorofil dan Antosianin Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) Indah A. Suwignya; Johanis Julian Pelealu; Trina Ekawati Tallei
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.49247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan pupuk organik dan mikoriza terhadap kadar klorofil dan antosianin pada daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) yang ditanam di lahan marjinal. Penelitian ini menggunakan desain faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan untuk setiap perlakuan. Pengukuran kandungan klorofil a, b, dan total, serta antosianin dilakukan menggunakan metode spektrofotometri. Analisis data dilakukan dengan uji Analisis Varian (ANOVA) dua arah pada tingkat signifikansi α = 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kandungan klorofil a dan klorofil b. Namun, penggunaan mikoriza dan pupuk organik menunjukkan perbedaan signifikan dalam kandungan klorofil total. Perlakuan dengan pemberian mikoriza 10 g dan pupuk organik 50 gr per lubang tanam (M0P0) memberikan kandungan klorofil total tertinggi. Meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam kadar antosianin antara perlakuan yang berbeda, penggunaan mikoriza 10 g per lubang tanam dan pupuk organik cenderung meningkatkan kadar antosianin. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi penggunaan mikoriza dan pupuk organik dengan dosis yang tepat dapat meningkatkan kadar antosianin pada daun ubi jalar ungu.
Skrining Fitokimia dan Uji Antibakteri Nanopartikel Perak Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi Ni Made Suarjo Putri; Dwi Sutiningsih; Mochamad Hadi
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.49813

Abstract

Infections caused by bacteria are still common in developing countries, among them Staphylococcus epidermidis and Salmonella typhi. In Indonesia, papaya leaves (Carica papaya L.) are widely used as traditional medicine because they contain compounds that are antibacterial. The combination of silver nanoparticles with papaya leaves has the potential to increase antibacterial effectiveness. The purpose of this study was to determine the effectiveness of papaya leaf extract silver nanoparticles in inhibiting Staphylococcus epidermidis and Salmonella typhi bacteria. This research method is a true experiment with a post-test only design with a control group. The results showed that papaya leaf metabolites consisted of flavonoids, steroids, and tannins, while the total levels contained in flavonoids 791.209%, and tannins 11.138%. The diameter of the inhibition zone concentrations of 100, 150, 200, and 250 ppm proved that papaya leaf extract combined with silver nanoparticles had good antibacterial active compounds but was more powerful in killing Staphylococcus epidermidis bacteria than Salmonella typhi bacteria.
Biomassa dan Cadangan Karbon di Atas Permukaan pada Kawasan Mangrove Desa Sungai Kupah Kabupaten Kubu Raya Wendy Kristianto; Rafdinal Rafdinal; Riza Linda
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.50212

Abstract

Mangrove merupakan suatu komunitas tumbuhan yang tumbuh di sepanjang garis pantai dan berperan penting sebagai penyimpan dan penyerap karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran biomassa dan cadangan karbon di atas permukaan. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari Agustus hingga Oktober 2022 di Kawasan Mangrove Desa Sungai Kupah Kabupaten Kubu Raya. Penentuan lokasi penelitian dilakukan menggunakan metode systematic sampling with random start, kemudian dibentuk 20 plot pengamatan untuk mengamati diameter pohon mangrove dengan ukuran ≤ 4 cm. Penentuan biomassa mengacu pada metode non destructive dengan menggunakan persamaan allometrik. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima jenis tumbuhan mangrove yaitu Avicennia marina, A. alba, Sonneratia caseolaris, Nypa fruticans dan Rhizophora mucronata. Hasil penelitian menunjukkan jumlah biomassa dan cadangan karbon masing – masing yaitu 273,98 ton/ha dan 136,99 ton C/ha. Biomassa dan cadangan karbon tertinggi terdistribusi pada kelas diameter 34-43,99 cm sebesar masing – masing 73,52 ton/ha dan 36,76 ton C/ha, dan distribusi biomassa dan cadangan karbon tertinggi pada jenis A. marina dengan jumlah masing – masing 152,875 ton/ha dan 76,437 ton C/ha. Kata Kunci : biomassa, cadangan karbon, mangrove, sungai kupah.
Pengaruh Penambahan Starter Bakteri Tunggal Bacillus subtilis dan Lactobacillus plantarum Terhadap Penurunan Kadar Kalsium Oksalat dan Kualitas Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain.) Khusnul Khotimah; Robby Gus Mahardika; Henny Helmi
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.50310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan starter bakteri tunggal Bacillus subtilis dan Lactobacillus plantarum terhadap kalsium oksalat, glukomanan, uji proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat) dan kualitas tepung secara hedonik. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu 0%, B.subtilis 20%, B.subtilis 25%, L.plantarum 20%, dan L.plantarum 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan tepung porang dengan penambahan starter bakteri B.subtilis dan L.plantarum menunjukkan terjadinya penurunan pH, kenaikan Total Asam Tertitrasi (TAT), dan kenaikan populasi bakteri bakteri aerob dan Bakteri Asam Laktat (BAL) pada seluruh perlakuan pada hari ke-0 hingga hari ke-2 dan cenderung mengalami kenaikan pH, dan penurunan TAT, dan penurunan populasi bakteri pada hari ke-3. Tepung porang dengan penambahan starter bakteri B.subtilis lebih baik dalam menurunkan kadar kalsium oksalat. Namun, kandungan glukomanan relatif sama pada setiap perlakuan. Tepung porang dengan penambahan starter bakteri B.subtilis lebih baik dalam menurunkan kadar air, kadar abu,dan kadar protein sedangkan penambahan starter bakteri L.plantarum lebih baik dalam menurunkan kadar karbohidrat. Kandungan kadar lemak pada setiap perlakuan relatif sama. Penambahan bakteri pada pembuatan tepung porang cenderung tidak mempengaruhi rendeman dan kualitas yang ditinjau dari warna, rasa, aroma, dan tekstur.
Hubungan antara Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Status Gizi pada Siswa di SMA Negeri 7 Manado Anggi Tatontos; Ester Musa; Maureen Irinne Punuh
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.51560

Abstract

Status gizi siswa dapat dipengaruhi oleh pengetahuan gizi seimbang. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yatu guna melakukan anlisa terkait hubungan yan terjadi pada pengetahuan gizi seimbang terhadap status gizi siswa di SMA Negeri 7 Manado. Penelitian yang dilakukan menerapkan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan dalam bulan November 2022 – Juni 2023 di SMA Negeri 7 Manado. Sebagaimana dilakukannya penelitian juga menerapkan sebuah populasi penelitiannya sebanyak 506 siswa kelas XI SMA Negeri 7 Manado yang diperoleh banyaknya sampel hingga 90 siswa yang ditentukan menggunakan metode systematic random sampling. Hubungan antar variabel berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi-Square yaitu α = 0,001. Penelitian yang dilakukan memperoleh sebuah hasil peneltiannya berupa banyak responden mempunyai pengetahuan gizi seimbang baik (67,8%) dan status gizi baik (78,9%). Kesimpulan penelitian ini yaitu adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi seimbang terhadap status gizi siswa di SMA Negeri 7 Manado dengan nilai P = 0,001 (P<0,05). Siswa diharapkan lebih banyak membaca buku atau mencari referensi jurnal terkait gizi seimbang untuk menambah pengetahuan tentang gizi seimbang.
Keanekaragaman Lalat Buah Bactrocera spp. di Pasar di Pulau Lombok Hanna Izzaty; Yuliadi Zamroni; I Wayan Suana
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.51875

Abstract

Lalat buah Batrocera spp. merupakan salah satu hama penting yang menyebabkan penurunan kualitas buah serta kerugian secara kuantatif. Semakin berkembangnya perdagangan buah antar daerah dapat meningkatkan resiko persebaran hama lalat buah dari satu tempat ke tempat lain. Pasar merupakan tempat perdagangan buah yang berpotensi menjadi pusat penyebaran lalat buah yang berasal dari daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies lalat buah pada buah-buah yang diperjualbelikan di pasar-pasar utama di Pulau Lombok. Penelitian menggunakan metode rearing dan trapping menggunakan atraktan Methyl Eugenol dan Cue Lure. Ditemukan enam spesies lalat buah, tiga diantaranya hasil rearing yaitu Bactrocera dorsalis, B. carambolae, B. tau, serta lima hasil trapping yaitu B. dorsalis, B. carambolae, B. caudata, B. umbrosa dan B. occipitalis. Indeks keanekaragaman tergolong kategori rendah (0, 80), dominansi sedang (0,56), dan kemerataan sedang (0,44). Spesies yang paling dominan adalah Bactrocera dorsalis karena memiliki kisaran inang serta persebaran yang luas.
Ekstrak Biji Kesumba Keling (Bixa orellana L.) sebagai Pewarna Alami Sediaan Jaringan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Filda Rahmawati; Kesha Purwaning Sari; Nurul Huda; Diah Wulandari Rousdy
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.51905

Abstract

Penggunaan pewarna sintetis dalam histologi dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Keberadaan pewarna alami menjadi alternatif permasalahan tersebut, salah satunya ekstrak biji kesumba keeling (Bixa orellana L.). Riset ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak biji kesumba keling yang memberikan pewarnaan jaringan terbaik pada gambaran histologi organ hepar, insang, dan ginjal ikan nila (Oreochromis niloticus). Riset dilakukan selama empat bulan dan terbagi menjadi 4 tahapan, yaitu tahap aklimatisasi ikan, ekstraksi biji kesumba dengan pelarut etanol 70%, pembuatan preparat dengan metode parafin, dan pengamatan struktur histologis jaringan ikan. Konsentrasi ekstrak biji kesumba yang digunakan adalah 35%, 50% dan 70%. Masing-masing konsentrasi pewarna diulang sebanyak 5 preparat. Hasil pengamatan gambaran histologis dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji kesumba mampu memberikan warna merah muda pada sitoplasma sel dan dapat menggantikan pewarna eosin sehingga berperan sebagai counterstaining terhadap pewarna hematoksilin. Akan tetapi ekstrak biji kesumba tidak memberikan warna pada inti sel sehingga tidak dapat menggantikan pewarna hematoksilin. Konsentrasi ekstrak biji kesumba yang memberikan warna sediaan jaringan paling baik adalah konsentrasi 50%.
Profil Senyawa Metabolit Sekunder pada Akar dan Tangkai Buah Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) di Bojongkoneng Bandung Hanna Hanna Yustianisa; Sariwulan Diana; Kusdianti
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 3 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i3.51968

Abstract

Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan salah satu tanaman pangan potensial karena mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi sehingga dapat dikonsumsi sebagai pengganti beras. Pengetahuan dan pemanfaatan masyarakat akan manfaat dari sorgum masih terbatas pada pemanfaatan biji sorgum sebagai pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada akar dan tangkai buah sorgum. Pengambilan sampel akar dan tangkai buah dilakukan dengan metode random sampling di Bojongkoneng Bandung, Jawa barat. Sampel yang sudah diambil diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% p.a. kemudian dilakukan analisis metabolit menggunakan GC-MS dan diidentifikasi dengan pustaka WILLEY 09TH. Hasil penelitian menunjukkan akar sorgum memiliki 11 senyawa dengan golongan terbesar adalah fenolik dan tangkai buah sorgum memiliki 6 senyawa dengan golongan terbesar adalah asam lemak. Senyawa golongan fenolik dan asam lemak    memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Akar dan tangkai buah memiliki jumlah dan jenis senyawa berbeda tetapi memiliki 3 senyawa yang sama.  

Page 1 of 2 | Total Record : 15