Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is an peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of early childhood educatuion. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the advancement of science and technology, the Jurnal Obsesi follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.
Articles
117 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 3 (2023)"
:
117 Documents
clear
Eksistensi Storytelling Berbasis Cerita Rakyat sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Kepedulian Sosial Anak
Henita Retnasari;
Aristiana Prihatining Rahayu;
Nina Veronica;
Wahono Wahono
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.3660
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perubahan sikap anak berusia 5-6 tahun sebelum dan sesudah dilakukan storytelling. Jenis penelitian berupa penelitian kualitatif yang mengaplikasikan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan mengaplikasikan: tehnik observasi, wawancara beserta dokumentasi. Observasi terhadap aktivitas anak yang berjumlah 11 anak. Dari hasil penelitian terlihat anak cenderung antusias serta mendalami hal yang dikisahkan, rasa ingin tahu anak mengalami peningkatan, serta anak dapat menyesuaikan diri dengan temannya. Beberapa cerita rakyat yang disampaikan kepada anak sudah disederhanakan oleh guru agar isi cerita lebih ringkas dan mudah dipahami anak. Perubahan perilaku yang terlihat anak yang awalnya masih acuh dengan temannya setelah diberikan treatment storytelling anak mulai menunjukkan sikap tolong menolong, saling memberi, serta berkerja sama dengan teman. Nilai karakter kepedulian sosial dapat diperoleh dari kegiatan pembiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak usia 5-6 tahun seperti bersedekah, berbagi dengan teman, mengajak anak bertanggung jawab, kerjasama dengan anak, bermain bersama teman. Karakter kasih sayang, tanggung jawab dan tolong menolong juga bisa dipupuk dari rumah.
Efektivitas Metode Storytelling Menggunakan Hasil Karya untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak usia Dini
Sudarti Sudarti;
Yuniarti Yuniarti;
Kristina Yulita
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4593
Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak adalah aspek perkembangan bahasa. Berbicara merupakan bentuk bahasa ekspresif, upaya pengembangan nya dapat melalui metode bercerita. Metode bercerita menggunakan hasil karya adalah alternatif untuk menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Riset berikut bertujuan guna mengetahui efektivitas metode bercerita menggunakan hasil karya untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun. Peneliti memakai jenis riset kuantitatif serta rancangan one group pre-test and post-test design, dengan sampel sejumlah 17 anak. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan uji paired sample t test dan program SPSS versi 22. Hasil pre-test dan post-test dengan taraf signifikansi alfa 5% didapatkan nilai t hitung sebesar -13,741 dengan nilai p-value sebesar 0,000 yang kurang dari alfa sebesar 0,05. keputusan yang dapat diambil adalah tolak Ho dan terima Ha, artinya terdapat efektivitas dari metode bercerita menggunakan hasil karya terhadap kemampuan berbicara anak.
Penanaman Nilai Karakter Religius melalui Film Animasi Nussa dan Rara pada Anak Usia 5-6 Tahun
Nurhayati Nurhayati;
Nurul Dinda Fadillah;
Hesti Putri Setianingsih;
Sri Usman
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4631
Penanaman nilai karakter religius salah satu hal terpenting yang harus ditanamkan sejak dini, sebab nilai karakter religius menjadi bekal untuk masa depan anak. Karakter religius merupakan proses dalam mengubah nilai agama agar bisa tumbuh dan berkembang pada karakter individu dan menyatu sebagai perilaku seseorang. Tujuan penelitian penanaman nilai karakter religius melalui film animasi Nussa dan Rara. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif melalui wawancara, dokumentasi, dan pengamatan. Metode persentase digunakan sebagai teknik penganalisisan data. Penelitian di lakukan pada anak usia 5-6 tahun. Pada penelitian membuktikan terhadap penanaman nilai karakter religius, film animasi Nussa dan Rara memiliki pengaruh terhadap pembentukan karakter pada anak usia 5-6 tahun. Penanaman nilai karakter religius pada penelitian ini berupa aspek mengenal ciptaan tuhan, sopan santun, dan peduli lingkungan. Berdasarkan hasil rekapitulais observasi yang dilakukan diperoleh adanya peningkatan yakni seluruh aspek menunjukkan perkembangan yang meningkat sesuai tahapan perkembangan anak di setiap indikator penilaian guru
Pengembangan Instrumen Kemampuan Berpikir Matematika dalam Perkembangan Kognitif anak usia dini
Feri Faila Sufa;
Ch. Evy Tri Widyahening
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.3646
Assesmen tentang kemampuan berpikir matematika pada anak usia dini sangat dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan kognitif anak. Konsep berpikir matematika anak dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah. Tujuan artikel ini untuk mengembangkan instrumen Berpikir Konsep Matematika melalui kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui studi RnD oleh Borg Gall yang dimodifikasi. menjadi 3 tahap. Pertama adalah penyusunan konsep variabel yang akan di ukur hingga menyusun kisi-kisi instrumen yang disesuaikan dengan indikator perilaku. Kedua, melakukan validasi isi kepada ahli bahasa, psikologi, evaluasi pendidikan, matematika dan praktisi; Ketiga, melakukan validasi konstruk untuk mendapatkan konsistensi internal dengan batas nilai 0,3 pada masing-masing butir dengan menggunakan analisis product moment dan melakukan uji coba kelayakan dan Instrument ini di katakan valid untuk mengasesmen kemampuan berpikir matematika pada anak usia dini. Instrumen ini adalah instrumen observasi, dengan analisis interrater reliability adalah 0,932 yang signifikan.
The Use of Smartphone Assisted Picture Word Inductive Models to Improve Basic Literacy
Asep Deni Gustiana;
Rahman Rahman;
Tatat Hartati;
Nana Supriatna
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4690
Basic literacy is highly needed to ease students’ understanding of a concept. Therefore, it is necessary to deliver an innovative teaching approach to enhance students’ basic literacy. This study aims to investigate the use of picture word inductive models with the help of smartphones to increase the basic literacy of elementary school students in grade one. This study employed a quantitative approach with quasi experimental methods a pretest-posttest control group design. The population of this study was grade one from elementary school in Bandung City. The sample of this study was two classes (experimental and control) from each school which were selected randomly. The number of samples was 113 consisting of 57 students in the experimental class and 56 people in the control class. To collect data, we used a basic literacy test and analyzed it by using a t-test. This study shows that the use of picture word inductive models with the help of a smartphone can improve basic literacy. The findings of this study are that picture word inductive models with the help of smartphones can facilitate students who have different reading and writing abilities.
Strategi Pengembangan Literasi Baca Tulis (Praliterasi) untuk Menunjang Pengetahuan Anak
Melindha Putri Nur Wahyuni;
Darsinah Darsinah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4799
Literasi baca tulis ini sangat penting dilakukan karena dapat menunjuang prestasi anak untuk mencapai kesusuksan di masa yang akan datang sehingga memerlukan strategi, oleh karena itu pengembangnnya perlu strategi yang tepat. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan guru dalam mengembangkan literasi baca tulis untuk anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitiannya adalah pengembangan literasi baca tulis pada anak usia dini. Subjek penelitian ini yaitu guru BA dengan menggunakan teknik purposive sampling yang jumlah partisipasinya sebanyak empat orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Data divalidasi dengan metode triagulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubermen dengan tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan literasi di dalam kelas dengan menggunakan metode bermain, metode bercerita, sudut baca, menempel teks di dinding kelas, dan menggunakan buku jilid. Strategi di luar kelas yaitu berkujung ke perpustakaan daerah, menggunakan permainan tradisional, dan kerja sama dengan orang tua. Penggunaan strategi ini cukup efektif dilakukan.
Analisis Kemampuan Anak Usia 4-5 Tahun dalam Menceritakan Kembali Buku Cerita Bergambar yang Telah Dibacakan
Sabillatul Azizah;
Choiriyah Widyasari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4255
Kajian ini berfokus untuk mengevaluasi kemampuan anak usia dini dalam melafalkan ulang pada buku cerita bergambar dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang sesuai. Masa depan pada anak usia dini terdapat peranan penting dalam bercerita, terutama dengan bimbingan dari orang tua atau guru. Kepala sekolah, guru kelas A, serta 16 anak menjadi poin atau topik utama pada kajian ini. Deskriptif kualitatif adalah salah satu teknik dalam kajian ini dengan cara mengumpulkan data atau informasi melalui angket, dokumentasi pribadi, serta studi observasi. Penelusuran atau kajian analisis ini difokuskan dengan cara pemilahan data, penyajian data serta pembuatan konklusi dengan model yang saling berhubungan oleh Miles dan Huberman. Keasasan data atau informasi diverifikasi dengan triangulasi. Hasil kajian studi menunjukkan bahwa pada aspek bahasa, kemampuan menceritakan kembali buku cerita bergambar sesuai dengan indikator dan STPPA, menunjukkan kemampuan sedang dan rendah pada tahapan penyelesaian.
Internalisasi Nilai-Nilai Nasionalisme Anak Usia Dini pada Lembaga PAUD Berbasis Islam
Henny Henny;
Kadar Risman
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4694
Pembelajaran nasionalisme pada anak usia dini dalam studi pendahuluan di lembaga-lembaga paud berbasis Islam belum terinternalisasi dengan baik. Pembelajaran nasionalisme pada anak usia ini mengajarkan anak tentang rasa bangga terhadap identitas nasional, memupuk sikap inklusif, toleransi, kerjasama, tolong-menolong, sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Nasionalisme anak usia dini pada lembaga-lembaga paud di Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan participatory. Data-data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis melalui teknik reduksi, display dan verifikasi untuk mendapatkan kesimpulan yang baik. Hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa internalisasi nilai-nilai nasionalisme dalam proses pembelajaran di Lembaga PAUD berbasis Islam dilakukan dengan kegiatan variatif seperti mewarnai, menggunting, menempel, main peran, bercerita, kolase, mencap, finger painting dan kegiatan bernyanyi gerak lagu. Penelitian ini dapat menjadi acuan teoritis dan praktis lembaga PAUD berbasis Islam dalam mengembangkan metode pembelajarannya dalam menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme sejak usia dini.
Increasing Interest in Early Childhood Learning in North Tapanuli through the Implementation of the Adiwiyata School Concept
Endang Junita Sinaga;
Hisardo Sitorus;
Ledyana Dwi Mei Situngkir;
Winarti Agustina
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.3707
In learning, interest from every child is needed so that they can absorb and understand every material presented by the teacher. However, in reality, children's interest in learning is often erratic, so their concentration is not focused. The purpose of this study was to determine the implementation of the Adiwiyata school concept for early childhood to increase the learning interests in 10 kindergartens throughout North Tapanuli Regency, with similar problems. The implementation of Adiwiyata was predicted incresing interest of early childhood in learning. This research was conducted in all kindergarten schools in North Tapanuli Regency which was carried out from April to October 2022 and used a mixed method approach, which is a mixture of qualitative and quantitative. Based on research that has been carried out in the field, the implementation of the adiwiyata school concept in North Tapanuli Regency Kindergarten is relatively good. This is based on the average value (mean) of the implementation of the adiwiyata school concept in the high category. Meanwhile, all students have a high interest in learning. Through this research, it is hoped that ECCE educators and education staff will make new innovations in the environment so that they can get the concept of adiwiyata to be achieved optimally
Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Wilayah Pedesaan Indonesia
Pupun Suci Mulia;
Euis Kurniati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4628
Partispasi orang tua merupakan elemen krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pedesaan merupakan wilayah yang sering kali terabaikan dalam hal pembangunan, baik fisik maupun non-fisik sehingga berkontribusi terhadap disimilaritas pembangunan sektoral, salah satunya sektor pendidikan. Ketidakfahaman orang tua akan cara belajar anak usia dini menimbulkan ketimpangan perlakukan antara guru dan orang tua sehingga dapat menyebabkan ambiguitas pada anak dan dapat menghambat perkembangan mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dan faktor apa yang mempengaruhi partisipasi orang tua dalam PAUD di wilayah pedesaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil yang diperoleh penelitian ini : 1) Partisipasi orang tua yang paling dominan di wilayah pedesaan pada umumnya baru sebatas menyekolahkan anak dilembaga PAUD terdekat. 2) faktor yang mempengaruhi partisipasi orang tua dalam PAUD di wilayah pedesaan antara lain jarak geografis, sosialisasi, ketersediaan waktu, status ekonomi, tingkat pendidikan orang tua dan persepsi mereka tentang urgensi PAUD. Minimnya partisipasi orang tua dalam PAUD menjadi salah satu hambatan optimalisasai PAUD di wilayah pedesaan.