cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE)
ISSN : 24610690     EISSN : 27149935     DOI : -
Publication media for Scientific Research of Software Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 251 Documents
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagalempeni Warjiyono .; Husni Faqih - AMIK BSI TEGAL
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 3, No 1 (2017): IJSE 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/ijse.v3i1.2810

Abstract

Abstract- This study aims to meet the needs of dissemination and acceptance of information from the Government of Jagalempeni Village as a state servant to the community of Jagalempeni Village. Currently information and services are carried out conventionally based on working hours, face-to-face so that services are limited, information is not extensive, potential areas are less well known, reports of unfree and less privileged citizens. Village website is needed for information more quickly, accurate conveyed, more maximal service and the existence of transparency of information and data. For that researchers will build an E-Government in the form of Village website with the concept of information, integration, interaction and service as a medium for improving governance of information and public services Jagalempeni Village to a good village (Good Governance).Keywords: e-Government, Governance, Jagalempeni Village   Abstract- Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penyebaran dan penerimaan informasi dari Pemerintah Desa Jagalempeni selaku abdi negara kepada masyarakat Desa Jagalempeni. Saat ini informasi dan pelayanan dilakukan secara konvensional berdasarkan jam kerja, face-to-face sehingga pelayanan terbatas, informasi tidak luas, potensi daerah kurang dikenal luas, laporan warga tidak bebas dan kurang prifasi. Website Desa sangatlah diperlukan agar informasi lebih cepat, akurat tersampaikan, pelayanan lebih maksimal dan adanya transparansi informasi dan data. Untuk itu peneliti akan membangun sebuah E-Government dalam bentuk website Desa dengan konsep informasi, integrasi, interaksi dan pelayanan sebagai media untuk peningkatan tata kelola informasi dan pelayanan publik Desa Jagalempeni menuju Desa yang baik (Good Governance).Keywords : e-Government, Tata Kelola, Desa Jagalempeni
Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan - Universitas Surakarta, Sugiyanto
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 3, No 1 (2017): IJSE 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/ijse.v3i1.1136

Abstract

ABSTRACT : Boutique Luwes Fashion is currently still its sale conventional process, thus causing the sales process requires a longer time because the bill of sale was written manual and storage of archived data is still in the book it is difficult for employees Boutiques Luwes Fashion in search of data.The purpose of this study was to generate a sales information system that can cope with the problem that occurred on Boutique Luwes Fashion. The methods used in this study is the method of literature review, interviews, observation, and data analysis systems, system design, programming, testing and implementation program.From this study is expected to address the problems that occurred on Boutique Luwes Fashion that facilitate employees in the sale and the sale of data processing.Keywords: Production, Information Systems, Sales ABSTRAKSI: Butik Luwes Fashion saat ini proses penjualannya masih konvensional, sehingga menyebabkan proses penjualan memerlukan waktu yang lebih lama dikarenakan nota penjualan masih ditulis manual dan penyimpanan datanya masih diarsipkan dalam buku hal ini mempersulit pegawai Butik Luwes Fashion dalam pencarian data.Tujuan penelitian ini ialah untuk menghasilkan suatu sistem informasi penjualan yang dapat mengatasi masalah yang terjadi pada Butik Luwes Fashion. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, wawancara, obsevasi, analisis data dan sistem, perancangan sistem, pembuatan program, pengujian program dan implementasi program.Dari penelitian ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang terjadi pada Butik Luwes Fashion sehingga mempermudah pegawai dalam melakukan transaksi penjualan dan pengolahan data hasil penjualan.Kata Kunci :Pembuatan, Sistem Informasi, Penjualan
Metode Pembelajaran Membaca Doa Berbasis Multimedia Untuk Anak Usia Dini Suparni - ASM BSI
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 2, No 1 (2016): IJSE 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.872 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v2i1.668

Abstract

ABSTRACT - In accordance with the growth of early childhood is being in the stage of rapid growth and development, both physical and metal. Religious Education as a basis for the formation of character. At the Early Childhood Education (ECD) are given teaching Islam to children by educating through games, singing, and stories. Classical learning methods typically use the lecture method. And usually students less focused because just listen without visual. Children will be given learning material if they are supported with props or visualization. So that children are more interested in learning devices beajar it takes visual form. Information technology as a tool to help in the learning process. Multimedia animation as part of the Information Technology to support learning. Multimedia animation gives the impression of fun to help the learning process in mind.Keywords: Learning, Teaching, Animation & Multimedia, Information Technologyabstrak - Sesuai dengan pertumbuhannya anak usia dini memang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik fisik maupun metal. Pendidikan Agama sebagai dasar dalam pembentukan karakter anak. Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diberikan pembelajaran agama Islam kepada anak-anak dengan mendidik melalui permainan, bernyanyi, dan cerita. Metode pembelajaran klasik biasanya menggunakan metode ceramah. Dan biasanya siswa kurang fokus karena hanya mendengarkan tanpa visual. Anak-anak akan lebih mengingat materi pembelajaran jika didukung dengan alat peraga atau visualisasi. Agar anak-anak lebih tertarik dalam hal beajar maka dibutuhkan perangkat pembelajaran berbentuk visual. Teknologi Informasi sebagai perangkat bantu dalam proses pembelajaran. Animasi Multimedia sebagai bagian dari Teknologi Informasi mendukung dalam pembelajaran. Animasi Multimedia memberikan kesan menyenangkan membantu proses pembelajaran dalam mengingatnya.Kata Kunci : Belajar, Pembelajaran, Animasi Multimedia, Teknologi Informasi
Sistem Informasi Penjualan Sepatu Berbasis Web Pada Vegas Hyper Purwokerto Fabriyan Fandi Dwi Imaniawan - STMIK Nusa Mandiri Jakarta; Umi Maelani Elsa - AMIK BSI Purwokerto
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 3, No 2 (2017): IJSE 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.245 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v3i2.3000

Abstract

Abstract - In the era of globalization today, information technology is developing very fast. Now the computer can facilitate the work of the human and the virtual world or connecting to the internet as an information seeking. Vegas Hyper is a business engaged in the sale of the shoe. During this time the shoe sales done by manual and its marketing processes insufficient. To optimize the marketing Shop Vegas Hyper then this website was made in research on online sales (e-commerce) to display information shoes offered by stores Vegas Hyper, customers can become a member and can easily purchase shoes online. This website was built using waterfall model, programming tools opensource based PHP, MySQL database and software testing is done by the method of Black Box. The design of this system is the best solution to solve the existing problems in Vegas Hyper. He made a website with online stores (e-commerce) is expected to be more effective, especially in terms of promotion and sales. Keywords: E-commerce, Information System, Website, Shoes, Vegas Hyper. Abstrak - Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat. Adapun komputer dapat mempermudah pekerjaan manusia dan dunia maya atau internet sebagai penghubungnya guna mencari suatu informasi. Vegas Hyper  merupakan suatu bidang usaha yang bergerak di bidang penjualan sepatu. Selama ini penjualan sepatu  dilakukan dengan cara manual dan proses pemasarannya kurang maksimal. Untuk mengoptimalkan pemasaran toko Vegas Hyper maka dalam penelitian ini dibuatlah website penjualan online (e-commerce) untuk menampilkan informasi sepatu yang ditawarkan oleh toko Vegas Hyper, pelanggan dapat menjadi member dan dapat dengan mudah melakukan pembelian sepatu secara online. Website ini dibangun dengan menggunakan waterfall model, perangkat pemrograman opensource yang berbasis  PHP, database MySQL dan pengujian perangkat lunak yang dilakukan dengan metode Black Box. Perancangan sistem ini merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan yang ada pada Vegas Hyper. Dengan dibuatnya website toko online (e-commerce) ini diharapkan dapat lebih efektif terutama dalam hal promosi dan penjualan.Kata Kunci: Penjualan Online, Sistem Informasi, website, Sepatu, Vegas Hyper.
Perancangan Arsitektur Integrasi Sistem Rekam Medis Menggunakan TOGAF-ADM 9.1 (Studi Kasus: Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan) Ahmad Rusadi Arrahimi - Universitas Lambung Mangkurat)
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 2, No 1 (2016): IJSE 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.711 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v2i1.598

Abstract

Abstract - Medical records was a system that exist in every health service facilities intire the world for a long time. In indonesia, medical records can divide to at least 2 major kind that is electronic medical records and paper base medical records. Unfortunately, both of it still can’t achive maximal benefit of a medical records because those systems are disconnected each other, has different paltform and difficult to access. Some effort and research was done as an initiative at several region in Indonesia to connecting the medical records systems at many perspective such as strategic plan or technological sollutions, but that was also not optimal sollution because limited in a region or only for a medical facilities group for example Puskesmas (Society Health Centre). Is important for medical records system held integrated in entire scope area, because high mobility of people now is very potential. Using framework created by The Open Group or better known as The Open Group Architecture Framework – Architecture Development Method (TOGAF ADM) The Architectural Design of Integrated Medical Records System was created. Including in that is pleminary phase, architecture vision phase, bussiness architecture phase, information system phase and technological architecture phase. As the result of this research is a architectural blueprint. That is colaboration of business architecture blueprint, information system and technological architecture blueprint. Keywords: IT Architecture, TOGAF ADM, medical records   Abstrak – Rekam medis merupakan sistem yang telah lama dimiliki oleh instansi kesehatan di seluruh dunia. Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan rekam medis setidaknya dapat dibagi menjadi 3 golongan utama yaitu yang berbasis elektronik , yang berbasis kertas atau kolaborasi keduanya. Baik rekam medis yang berbasis elektronik dan yang berbasis kertas masih belum dapat menjalankan tujuannya secara penuh dikarenakan tidak terkoneksinya rekam medis yang dimiliki oleh masing-masing instansi tersebut. Beberapa upaya dan penelitian telah dilakukan sebagai inisiatif dari beberapa daerah untuk merencanakan baik dari sisi perencanaan strategis, arsitektur sistem maupun teknologi untuk mengkoneksikan sistem rekam medis namun terbatas solusi teknologi atau lingkupnya pada kawasan kecil saja atau bahkan pada satu rumpun instansi kesehatan saja misalnya puskesmas. Sistem rekam medis perlu untuk diselenggarakan secara terintegrasi karena di saat ini, mobilitas pasien dan calon pasien memiliki potensi yang tinggi. Menggunakan framework dari The Open Group atau dikenal dengan The Open Group Architecture Framework – Architecture Development Method (TOGAF ADM) dibuat model Arsitektur Sistem Rekam Medis Terintegrasi yang meliputi fase preliminary, fase architecture vision, fase business architecture fase information system architectures dan fase technology architecture. Perancangan arsitektur pada penelitian ini menghasilkan blueprint arsitektur yaitu blueprint yang dihasilkan dari arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan blueprint yang dihasilkan dari arsitektur teknologi. Kata kunci:  Arsitektur Sistem, TOGAF ADM, rekam medis
Pendugaan Hazard Rate Kematian Di Provinsi Dki Jakarta Dengan Metode Single Decrement Pendekatan Likelihood Khoirun Nisa - STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 3, No 2 (2017): IJSE 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.086 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v3i2.2817

Abstract

Abstract - Mortality or death is a permanent loss of all signs of life that can occur at any time after the birth of a living (World Health Organization). Death has a considerable impact especially on the families left behind. The economic aspect is one of the aspects affected by death. A family left by the head of his or her family is at risk of economic adversity and affects other harmful things.Hazard rate has an important role in the theory of likelihood the process of death. If the hazard rate is known, the density distribution for the realization of the death data in (0, T] can be known.This method discusses the method of estimating the hazard rate of death using a single decrement method, adapted from the method of estimation in actuarial studies commonly used in the making of mortality charts.The results of studies that have been conducted by Sunusi (2010) show that the estimation through single decrement hazard rate method is more informative than hazard rate likelihood point process.Keyword: Mortality, hazard rate, single decrement Abstrak - Kematian atau kematian adalah kerugian permanen dari semua tanda kehidupan yang dapat terjadi sewaktu-waktu setelah lahirnya keluarga (Organisasi Kesehatan Dunia). Kematian memiliki dampak yang cukup besar terutama pada keluarga yang tertinggal. Aspek ekonomi merupakan salah satu aspek yang terkena dampak kematian. Keluarga yang ditinggalkan oleh kepala keluarganya berisiko mengalami kesulitan ekonomi dan mempengaruhi hal-hal berbahaya lainnya.Tingkat bahaya memiliki peran penting dalam teori kemungkinan proses kematian. Jika tingkat bahaya diketahui, distribusi kepadatan untuk realisasi data kematian di (0, T) dapat diketahui. Metode ini membahas metode estimasi tingkat bahaya kematian dengan menggunakan metode pengurangan tunggal, yang disesuaikan dengan metode estimasi dalam studi aktuaria yang umum digunakan dalam pembuatan grafik kematian. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sunusi (2010) menunjukkan bahwa estimasi melalui metode tingkat bahaya penurunan tunggal lebih informatif daripada proses titik loncatan tingkat bahaya.Kata kunci: Kematian, tingkat bahaya, penurunan tunggal
Analisis Kesiapan Mahasiswa Mengikuti Perkuliahan Berdasarkan Hasil Pre-Test Menggunakan Media Program Aplikasi - AMIK BSI Yogyakarta, Paulus Tofan Rapiyanta
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 1, No 1 (2015): IJSE 2015
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.3 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v1i1.589

Abstract

Abstract – Preparation is the key factor of student success in mastering the material course. One possible tests that can be done is a pre-test before lecturing. In this research, a pre-test which is based on visual basic application program was done. The questions given related to the material and also the questions were about student’s preparations before attending the class. The result of this research shows that 68% of student prepare themselves, but only 48% succeed in mastering the material. So, the result shows that more than 50% of student failed because they did not prepare themselves. Keywords : Student Preparation, Pre-test, Application Program Persiapan adalah faktor penentu keberhasilan mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan. Salah satu pengujian yang bisa dilakukan adalah melalui pre-test sebelum perkuliahan dilakukan. Pada penelitian ini pre-test dilakukan menggunakan program aplikasi berbasi visual basic. Pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan materi perkuliahan dan pertanyaan tentang persiapan mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 68% mahasiswa telah mempersiapkan diri, namun hanya 48% yang berhasil menguasai materi.Maka persiapan sebelum perkuliahan sangat penting untuk menguasai materi, terbukti dengan hasil yang menunjukkan lebih dari 50% mahasiswa yang gagal karena kurang mempersiapkan diri. Kata Kunci : Mahasiswa Persiapan, Pre Test, Program Aplikasi
Metode Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall Dalam Perancangan Sistem Informasi E-Learning - AMIK BSI Pontianak, Ricki Sastra
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 3, No 1 (2017): IJSE 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/ijse.v3i1.2606

Abstract

ABSTRACT - In the development of better technology, especially the use of Internet network to make the education system must be able to follow these developments in order to create a better education system in this case need to be developed its software learning that can make learning activities become more interactive without constrained place and time because the process learning through elearning application that uses internet network in website view. in development and design of this application using waterfall research method, in waterfall method of software development through several stages that is analysis, designing, coding, implementation and also test. To help design the researchers also use erd, lrs in elearning application database design. Waterfall method used will result in the application of E-learning is very appropriate in improving the development of medar pemajaraan.Keywords: E-learning, waterfall ABSTRAK - Dalam perkembangan teknologi yang semakin baik khususnya penggunaan jaringan internet membuat sistem pendidikan harus mampu mengikuti perkembangan tersebut agar terciptanya sistem pendidikan yang semakin baik dalam hal ini perlu dikembangkan nya software pembelajaraan yang mampu membuat kegiatan belajar menjadi lebih interaktif tanpa terkendala tempat maupun waktu karena proses pembelajaran melalui aplikasi elearning yang menggunakan jaringan internet dalam tampilan website.dalam pengembangan dan perancangan aplikasi ini menggunakan metode penelitian waterfall,dalam metode waterfall pengembangan perangkat lunak melalui beberapa tahap yaitu analisa,perancangan,pengkodean,implementasi dan juga uji. Untuk membantu percancangan peneliti juga menggunakan erd,lrs dalam perancangan database aplikasi elearning.Metode waterfall yang digunakan akan menghasilkan aplikasi E-learning yang sangat tepat dalam meningkatkan perkembangan medote pembelajaraan.Kata Kunci: E-learning, waterfall
Analisis Penerimaan Pengguna Pogram ICT EQEP Dengan Pendekatan Tam Di Kulon Progo Siwi Astuti - SMPN 1 Kokap; Bambang Soedijono, W.A; Armadyah Amborowati - MTI STMIK Amikom Yogyakarta; Rahmatul Irfan - MTI UNY
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 2, No 2 (2016): IJSE 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/ijse.v2i2.1131

Abstract

Abstrak – Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan teori penerimaan teknologi yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat enam konstruk yang digunakan dan merupakan gabungan dari konstruk-konstruk asli yang terdapat dalam TAM dan TPB. Keenam konstruk tersebut adalah kemudahan pengguna persepsian (perceived ease of use/PEOU), kegunaan persepsian (perceived usefulness/PU), sikap terhadap penggunaan teknologi (attitude towards using technology/ATU), norma subyektif (subjectivenorm/SN), kontrol perilaku persepsian (perceived behavior control/PBC), dan minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use/BIUS). Model gabungan ini selanjutnya digunakan untuk meneliti Program ICT EQEP yang merupakan teknologi e-learning yang digunakan di SMP penerima Program ICT EQEP. Penelitian ini selanjutnya akan menjelaskan tentang hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan Program ICT EQEP di SMP penerima Program ICT EQEP.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan SEM. Data diperoleh dari responden yang merupakan guru SMP atau user penerima Program ICT EQEPdi Kulon Progo dengan menyebarkan kuesioner tertutup. Terdapat 126 sampel penelitian yang dianalisis menggunakan metode SEM dengan software AMOS.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Konstruk PEOU mempengaruhi konstruk PU; (2) Konstruk PU mempengaruhi konstruk ATU; (3) Konstruk PEOU tidak memiliki pengaruh terhadap konstruk ATU; (4) Konstruk PU tidak memiliki pengaruh terhadap konstruk BIUS; (5) Konstruk ATU mempengaruhi konstruk BIUS; (6) Konstruk SN memiliki pengaruh terhadap konstruk BIUS; dan (7) Konstruk PBC mempengaruhi konstruk BIUS. Selain itu koefisien variabel laten PU terhadap ATU memiliki nilai paling besar diantara nilai koefisien variabel laten pada model hubungan antar konstruk lainnya. Kemudahan penggunaan persepsian (PEOU) di Kulon Progo masih tergolong cukup dan cenderung rendah dengan perentase 70,63%, Sikap terhadap penggunaan teknologi (ATU) sebagian besar guru sebagai user program ICT EQEP di Kulon Progo cenderung cukup tinggi sebesar 75,40%, Tingkat Kepercayaan (PU) sebagian besar guru sebagai user program ICT EQEP di Kulon Progo bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya cenderung cukup tinggi sebesar 69,84%. Persepsi dan konstruk-konstruk internal dan eksternal dari perilaku (PBC) sebagian besar guru sebagai user program ICT EQEP di Kulon Progo cenderung tinggi sebesar 89,69%. Persepsi atau pandangan (SN) sebagian besar guru sebagai user program ICT EQEP di Kulon Progo terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain sebagai pertimbangan dalam melakukan sesuatu cenderung rendah sebesar 49,21%Kata kunci: Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Planned Behavior (TPB), Program ICT EQEP, dan AMOS Abstract Technology Acceptance Model (TAM) and the Theory of Planned Behavior (TPB) is a theoretical acceptance of the technology used in this research. There are six constructs used and is a combination of original constructs contained in TAM and TPB. Sixth construct is the ease of user perceived (perceived ease of use / PEOU), usability perceived (perceived usefulness / PU), attitudes towards the use of technology (attitude towards using technology / ATU), subjective norms (subjective norm / SN), control the behavior of perceived (perceived behavior control / PBC), and interest in using the technology of behavior (behavioral intention to use / BIUS). This integrated model is then used to examine the ICT program EQEP which is the e-learning technology used in junior receiver EQEP ICT program. This research will further explain the relationship between factors that affect the acceptance and use of the ICT program in junior receiver EQEP EQEP ICT program.This type of research used in this research is explanatory research with data analysis techniques using SEM approach. Data obtained from respondents who are school teachers or the recipient user EQEP ICT program in Kulon Progo by spreading the enclosed questionnaire. There are 126 sample were analyzed using SEM with AMOS software.Based on the analysis of data obtained as follows: (1) Construct PEOU affect construct PU; (2) Construct PU affect construct ATU; (3) Construct PEOU have no effect on the ATU construct; (4) Construct PU has no influence on BIUS construct; (5) Construct ATU affect BIUS construct; (6) Construct SN has an influence on BIUS construct; and (7) Construct PBC affects BIUS constructs. In addition to the PU latent variable coefficient ATU has the greatest value among the coefficient of latent variables in the model of the relationship between the other constructs. Perceived ease of use (PEOU) in Kulon Progo is still relatively quite and rather low with 70.63% perentase, attitude towards the use of technology (ATU) most teachers as ICT program user EQEP in Kulon Progo tend to be quite high at 75.40%, Tier belief (PU) most teachers as ICT program user EQEP in Kulon Progo that the use of technology will improve his job performance tends to be quite high at 69.84%. Perception and constructs internal and external behavior (PBC) most teachers as ICT program user EQEP in Kulon Progo tends to be high at 89.69%. Perception or view (SN) most teachers as ICT program user EQEP in Kulon Progo against the beliefs of others as the consideration of doing things tend to lower by 49.21%Keywords: Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Planned Behavior (TPB), ICT program EQEP, and AMOS
Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha Operation Semarang) Rudi Hermawan; Arief Hidayat; Victor Gayuh Utomo - STMIK Provisi Semarang
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 2, No 1 (2016): IJSE 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.939 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v2i1.603

Abstract

Abstrak - Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi  dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada  pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman  atau panduan pengajar dan siswa. Kata kunci : sistem informasi, penjadwalan, berbasis web   Abstract - Teaching schedule arrangement is a complex problem often faced by educational institution of education, especially Ganesha Operation Learning Institution Semarang. Scheduling process using desktop-based software still has weaknesses such as difficulty to deliver the schedule information report to both teachers and students. The schedule reports are usually printed and given to every teacher. Mean while, Students who want to knowing about the learning schedule of their class can call customer service or by look into the schedule board where the students learn. To facilitate the academic division in arranging and delivering schedule information to teachers and students, it is necessary to have web-based scheduling information system. The web-based information system has an advantage it can be accessed by users using web browser that can be found in all both desktop dan smartphone operating system. The method of developing system is SDLC(System Development Life Cycle) that consists of several phases, including planning phase, analysis phase, desain phase, implementation phase, dan maintenance phase. However, the maintenance phase is not include in developing this system. The result of this research is that the web-based information system of teaching schedule can help the academic staff Ganesha Operation Semarang Institution to process data more accurately as a guide line for teachers and students. Keywords: information systems, scheduling, web-based

Page 4 of 26 | Total Record : 251