cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Interior
ISSN : 25272853     EISSN : 25492985     DOI : -
Jurnal Desain Interior (pISSN 2527-2853 eISSN 2549-2985) menerima artikel penelitian penuh di bidang desain interior dan lingkupnya dari bidang subjek sebagai berikut: Sejarah Desain, Sejarah Interior, Budaya Visual Interior, Metodologi Desain, Proses Desain, Wacana Desain, Desain Interior dan Budaya, Sosiologi Desain, Manajemen Desain, interior dan seni kritik, Antropologi dari desain interior, Artifact desain, desain Industri, desain interior, Kerajinan, Arsitektur, Industri Kreatif, Kebijakan desain, psikologis, Perilaku Meruang, Psikologi Desain, Ergonomi, Sain Interior, pendidikan dan konseptual lainnya di interior Desain.
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Desain Interior Terminal Penumpang Domestik ‘A’ Bandara Adisucipto Berdasarkan Daya Tarik Kota Yogyakarta Anggra Ayu Rucitra; Indira Prabawati Mahendra
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.182 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1460

Abstract

Yogyakarta menunjukan peningkatan yang pesat dalam jumlah wisatawan. Berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kedatangan ke Jogja dibutuhkan sarana prasarana yang mendukung kebutuhan transportasi umum. Bandara merupakan sebuah bagian dari bangunan pendukung transportasi umum yang bisa merepresentasikan karakter sebuah kota di mana bangunan tersebut berada. Bandara Adisucipto Yogyakarta memiliki luas area dan ruang yang terbatas. Untuk menyelesaikan permasalahan karakter khas, kapasitas dan ruang yang terbatas, penelitian ini difokuskan pada akstivitas pengguna, budaya dan eksisting.Metode penelitian meliputi kajian literatur dan studi lapangan. Berdasarkan studi diperoleh bahwa perlunya fasilitas khusus untuk penumpang pesawat yang menunggu lama dan fasilitas bagi penumpang yang menyandang disabilitas. Konsep yang dihadirkan pada Bandara Adisucipto adalah desain interior yang menerapkan unsur budaya khas Yogyakarta. Implementasi motif batik Yogyakarta yaitu kawung dan truntum serta gunungan dapat menjadi nilai tambah desain interior terminal penumpang Bandara Adisucipto sekaligus dapat merepresentasikan budaya Yogyakarta kepada para pengunjung bandara. ABSTRACTYogyakarta has shown a rapid increase in the number of tourist. Proportional with the increasing number of tourist arrival,Yogyakarta required infrastructure to support public transportation. Airport as a part of public transportation building as well to represent the character of the city. Adisucipto Airport of Yogyakarta has a limited area and space. To solve theproblem of image, capacity and limited spaces, this study focus in the user activity, cultural and existing.This research method including literature review and field study. Followed by an analysis of the standardization of the airport passenger buildingterminal, this studies showed that, we have to create a facility for “special requirements” such as facility for the delayed passenger and disable passenger. The concept design portray a movement form by traditional and the cultural power of Yogyakarta. Implementation kawung and truntum as batik motif in the interior airport passenger buildingterminal representation the character of Yogyakarta culture to visitor.Keywords :culture, interior, airport, Yogyakarta
Implementasi Prinsip-Prinsip Strukturalisme untuk Mengidentifikasi Kondisi Aktual Dry Leaf Board sebagai Material Perancangan Interior Firman Hawari
Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.229 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v2i1.2375

Abstract

Beberapa kajian mengenai dry leaf board yang dilakukan sebelumnya telah memunculkan beberapa asumsi, antara lain: orisinalitas, urban waste, customize, aplikasi manual, dan pemanfaatan dry leaf board itu sendiri. Asumsi-asumsi tersebut menunjukkan bahwa proses penciptaan dan produksi dry leaf board telah melahirkan bentuk dan struktur yang dapat dilihat bahkan dinilai. Secara filosofis, dry leaf board membangun makna berdasarkan pada bentuk dan struktur tersebut yang terkait erat dengan pola pikir masyarakat di mana ia diciptakan.Kajian berikut ini akan difokuskan pada pembahasan implementasi prinsip-prinsip strukturalisme untuk mengidentifikasi kondisi aktual dry leaf board. Pembahasannya dikaitkan dengan prinsip-prinsip universal dari pikiran manusia yang menjadi dasar karakter budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan manusia dalam proses penciptaan dan produksi dry leaf board sebagai material perancangan interior. Gagasan strukturalisme juga melakukan pencarian keterpaduan unsur pembangun dari realitas gagasan dry leaf board yang beraneka ragam di permukaan secara ilmiah (obyektif, ketat dan berjarak). Berdasarkan pemahaman strukturalisme, makna aktual dry leaf board tidak bersumber dari individu manusia melainkan lebih memusat pada sistem relasi bentuk yang mendasarinya seperti material, proses produksi, kemampuan fisik, serta hasil akhirnya.Pemikiran tersebut membuka peluang pembahasan implementasi prinsip-prinsip strukturalisme dalam membangun sistem relasi bentuk dan struktur pada dry leaf board. Terungkapnya gagasan aktual dari dry leaf board diharapkan akan dapat mempengaruhi pengembangan visual dan pemanfaatannya serta pengaruhnya pada perancangan interior ruang secara keseluruhan di masa yang akan datang.Kata kunci: dry leaf board; strukturalisme; sistem relasi bentuk; kondisi aktualABSTRACT Many research about dry leaf board that has been done previously has concluded some assumptions, among others: originality, urban waste, customize, manual application, and utilization. These assumptions suggest that the process of creating and producing dry leaf boards has produce form and structure that can be seen and even assessed. Philosophically, dry leaf board builds meaning based on the form and structure that is closely related to the mindset of the society in which it was created.This study will be focused on discussing an implementation of structuralism principles to identify actual condition of dry leaf board. A discussion will be linked to universal principles of human mind that become base on cultural character and man-habits in process of creating and producing dry leaf board as an interior design material. The idea of structuralism also searches for the integration of constructive elements from the reality of dry leaf board ideas that are scientifically diverse (objective, strict and distantly). Based on understanding of structuralism, an actual meaning of dry leaf board does not originate from individual human beings but rather focuses on base forms of relation systems such as material, production processes, physical capabilities, and end result. That thought opens an opportunity for discussing implementation of structuralism principles in building the system of form and structure relationships on dry leaf board. The disclosure of actual idea of dry leaf board is expected to affect visual development and its utilization as well as its influence on design of interior space as a whole in the future.Keywords: dry leaf board; strukturalism; system of form relations; actual condition
Studi Selera Generasi Muda Usia 18-35 Tahun terhadap Dekorasi Hotel di Jawa Timur Chrysan Adi Putri; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.369 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1467

Abstract

Hotel merupakan suatu akomodasi yang menyediakan jasa penginapan berupa kamar yang disewakan, makanan dan minuman serta fasilitas lainnya untuk umum yang dikelola secara komersial. Semakin berkembangnya jaman, semakin banyak bidang pariwisata yang berkembang, akan semakin banyak hotel yang dibutuhkan, tidak hanya di kota-kota besar namun juga di kota-kota kecil. Kota Kediri merupakan salah satu kota dengan pilihan pariwisata mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah. Saat inisemakin banyak wisatawan yang mayoritas generasi muda, namun tidak banyak hotel yang menyediakan fasilitas ataupun dekorasi yang variatif yang mampu menarik bagi mereka.Riset ini bertujuan untuk mengetahui selera generasi muda terhadap sebuah hotel. Mulai dari dekorasi  dan  jenis  furnitur  yang  nyaman  digunakan  sehingga  mampu  menciptakan desain  yang menarik minat kalangan generasi muda. Metode riset yang digunakan meliputi pengumpulan data studi pustaka guna mendapatkan variabel-variabel yang menjadi tolak ukur permasalahan dan penyebaran angket atau kuisioner secara online.Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa generasi muda menyukai tema rustik yang menampilkan kesan natural. Generasi muda yang memiliki karakter suka mencoba hal yang baru, dan menginginkan adanya fasilitas yang menyenangkan. Selain itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh hotel akan mempengaruhi pengunjung untuk mau kembali lagi ke hotel tersebut.ABSTRACTHotel is a accommodation provides lodging services form is rent rooms, food and beverages and the other facilities for the public who managed commercially. In this modern era, the more the field of tourism is growing will be more hotel needed, not only in big cities but also in small towns. Kediri City is one of the city with the choice of tourism from natural tourism tour to history. This time the more tourists that the majority of the young generation, but not many hotel that provides the facilities or decorations are nonetheless capable of interesting for them.This  research  aims  to  know  tastefully  of  the young  generation  of  a  hotel.  Start  from  the decoration and the type of furniture that is comfortable to use and thus are able to create a design attracted the  interest of  the young generation. Research methods used include library study data collection in order to get the variables to measure the problems and the spread of questionnaires or questioner online.From the results of research, obtained that the young generation like the theme that rustic displays the natural impression. The young generation who have characters like trying new things, and wants a pleasant facilities. Besides that the quality of services provided by the hotel will affect the visitors to want to come back again to the hotel.Key Words: Decoration, Hotel, the young generation, Kediri 
Desain Interior Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Surabaya dengan Konsep Modern Youth Intan Hannah Marysa; Nanik Rachmaniyah
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.246 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1910

Abstract

Pemuda merupakan populasi terbesar di Indonesia dan menjadi harapan untuk meningkatkan jumlah ketersediaan darah di Indonesia. PMI membuat program “Yang Muda Yang Berdonor” mengajak pemuda untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. Selain program tersebut perlu adanya strategi untuk menarik pemuda datang mendonorkan darahnya ke Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Surabaya. Improvisasi pada kondisi dan fasilitas UTD PMI Surabaya melalui desain interior merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mendukung peningkatan pendonor darah dari kalangan usia muda. Dalam menentukan konsep dan desain interior UTD PMI Surabaya digunakan metode desain melalui tahap pengumpulan data (observasi, wawancara, survey, studi literatur) dan tahapan desain (eksplorasi ide konsep, sketsa-sketsa, dan implementasi desain). Melalui proses tersebut didapatkan konsep yaitu Modern Youth. Konsep Modern Youth merupakan konsep yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Surabaya yang modern dengan pendekatan karakteristik pemuda yaitu dinamis. Hal tersebut ditunjukkan dengan penggunaan bentuk-bentuk geometris, dengan komposisi asimetris.Hasil desain interior UTD PMI Surabaya dengan Konsep Modern Youth secara keseluruhan membuat suasana interior UTD PMI Surabaya lebih dinamis, menyenangkan, dan memberikan suasana yang dapat mengurangi kesan klinis. Hal tersebut ditunjukkan dengan penerapan warna-warna analog, bentuk-bentuk geometris, dan penerapan desain furnitur yang fleksibel.
Studi Pengaruh Warna pada Interior Terhadap Psikologis Penggunanya, Studi Kasus pada Unit Transfusi Darah Kota X Intan Hannah Marsya; Aria Weny Anggraita
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.748 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1461

Abstract

Donor darah adalah kegiatan seseorang memberikan darah secara sukarela, kemudian diproses kelayakannya  dan ditranfusikan  kepada  pasien  yang  membutuhkan. Dalam proses  donor  darah terdapat tindakan-tindakan medis seperti penyadapan darah melalui jarum sebagai saluran untuk menyalurkan darah dari pembuluh darah kedalam kantong darah. Tindakan medis yang demikian memberikan efek samping pada pendonor yaitu rasa sakit akibat penyadapan darah melalui jarum. Hal tersebut menjadi sebuah kontradiksi bagi seseorang yang ingin mendonorkan darahnya karena terbayang akan rasa sakit yang ditimbulkan akibat proses penyadapan darah. Untuk mengurangi stress atau ketegangan yang dialami pendonor baik sebelum proses donor darah, dan saat proses donor darah perlu untuk menciptakan suasana yang rileks pada sebuah Unit Transfusi darah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek desain pada interior Unit Transfusi Darah. Warna adalah salah satu  elemen interior yang berpengaruh terhadap psikologi sehingga dapat dipertimbangkan dalam menciptakan sebuah suasana ruang untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan pendonor darah.Penelitian dilakukan dengan cara literatur review dan kuisioner. Studi literatur bertujuan untuk panduan dalam membuat konsep desain, hasil kuisioner digunakan untuk melengkapi studi lapangan tentang karakter pengguna. Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi konsep desain interior unit transfusi darah yangdapat memberikan kenyamanan, dan ketenangan pada pendonor agar mampu mereduksi perasaan tegang atau takut pada proses donor darah. Warna warna yang dipilih dikaji berdasarkan fungsi dan emosi penggunanya. ABSTRACT Blood donation is a person's activities to give blood voluntarily, then processed feasibility and transfused into patients in need. In the process of blood donors are medical actions such as tapping the blood through a needle as a channel to transfuse from the blood vessels into the blood bag. Thus providing a medical action on the donor side effects are pain due to blood through needle tapping. It became a contradiction for someone who wants to donate their blood, because of imagined pain caused by blood tapping process. To reduce stress or tension experienced by donors before blood donation process, and during the process of blood donors need to create a relaxed atmosphere in a blood transfusion unit. This can be done by considering aspects of interior design at the Blood Transfusion Unit. Color is one of the elements that influence the psychological interior so as to be considered in creating an atmosphere of space to reduce the tension felt blood donors.The Research method is literature review and questionnaire collected. Literature review as a guidance to create design concept. Questionnaire data collection aim to know more about users characteristic as a field study. Hopefully this Research result can give more advantages to the users in Surabaya Blood Donation Centre (UTD Surabaya) such as an positive effect to the users psychological, calmness feeling, and comfort feeling, hopefully can reduce tension and fear feeling that appear during transfuse proceed. Color such as important factor for this case will be assessed base on function and users emotion effect.Keywords : blood donors; interior design; color; psychology
Kajian Desain Gapura dengan Konsep Green Design sebagai Upaya Pembentuk Identitas suatu Lingkungan Mahendra Wardhana; Anggri Indraprasti; Nadya Rizky Fitriana
Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.099 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v2i1.2376

Abstract

Identitas lingkungan menjadi sangat penting untuk diwujudkan dan diperhatikan dikarenakan hal ini akan menjadi panduan bagi semua orang yang berada di dalamnya untuk mengetahui posisi serta keberadaannya pada lingkungan tersebut. Keberadaan yang dimaksud ini adalah kemudahan dalam menemukan posisinya dalam suatu lingkungan dalam kaitan dengan jarak dan arah terhadap suatu titik tujuannya. Dengan demikian, hal yang dijadikan perhatian atau faktor penting dalam analisa identitas lingkungan adalah view, posisi dan jarak suatu penanda di lingkungan tertentu.Salah satu obyek kajian yang penting dalam memnentuk identitas lingkungan adalah gapura masuk di lingkungan rukun tetangga. Dalam kajian gapura ini tetap dimunculkan konsep green design dikarenakan banyak upaya di lingkungan suatu kota yang cenderung membentuk lingkungan hijau di lingkungannya. Konsep green design pada gapura selalu berkaitan dengan tanaman dan taman yang berada di sekitar gapura. Keberadaan tanaman dan taman yang ada di lingkungan gapura ini yang selanjutnya akan dianalisa posisi dan perletakannya di gapura yang dijadikan contoh kreasi desainnya pada penelitian ini.Olahan konsep green design yang ditunjukkan pada gapura dalam upaya membentuk identitas lingkungan memiliki hasil arahan dengan meletakkan konfigurasi tanaman yang menarik pada bangunan gapura dan di sekitarnya. Hasil analisa lain adalah hadirnya taman akan membentuk kesan green pada lingkungan di sekitar gapura.Kata kunci: Gapura; Identitas; Lingkungan; Tanaman ABSTRACT The environmental identity becomes very important to be realized and cared for because it will be a guide for everyone in it to know its position and whereabouts to the environment. The existence of this is the ease in finding its position in an environment in terms of distance and direction toward a point of its purpose. Thus, an important concern or factor in the analysis of environmental identity is the view, position and distance of a marker in a particular environment.One of the important study objects in establishing environmental identity is the entrance gate in the neighborhood. In the study of this gate is still raised the concept of green design due to many efforts in the environment of a city that tends to form a green environment in the environment. The concept of green design in the gate is always related to plants and parks that are around the gate. The existence of plants and parks that exist in this gate area which next will be analyzed position and placement in the gate that used as examples of design creations in this study.Processed green concept design shown in the gate in an effort to form an environmental identity has the result of landing by putting an interesting plant configuration on the gate and around it. Other analysis results are the presence of the park will form a green impression on the environment around the gate.Keywords: Gate; Identity; Environment; Plants
Studi Layout Furnitur dan Desain Pencahayaan di Lobby Apartemen Studi Kasus : Apartemen di Daerah Surabaya Timur Susi Budi Astuti; Aria Weny Anggraita; Sagaria Arinal Haq; Stefanie Enrica Sitompul; Redy Dwi Nofian Gane Saputra
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.913 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1471

Abstract

Hubungan timbal balik antara suasana ruang (atmosphere) dengan perilaku sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas desain interior ruang dan karakteristik dominan dari manusia yang berinteraksi di dalamnya. Dalam hal ini pengguna bersegmentasi pada golongan pelajar karena lingkungan berada di sekitar area pendidikan. Fokus penelitian adalah analisa kualitas desain pencahayaan dan layout furnitur di lobby apartemen.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kualitas interior ruang lobby terhadap interaksi pengguna apartemen di Surabaya Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan teknik observasi dan wawancara. Adapun teknik wawancara mendalam digunakan sebagai metode pendukung dengan tujuan untuk memperoleh kedalaman dan kelengkapan informasi dari penelitian. Observasi yang dilakukan terkait hubungan variabel yang akan diamati yakni layout furnitur dan perilaku terhadap interaksi antar pengguna apartemen, sedangkan wawancara mencari informasi kepada pengguna apartemen mengenai tingkat kenyamanan di lobby terhadap layout furnitur dan pencahayaan.Hasil penelitian menunjukan bahwakenyamanan di ruang lobby apartemen diSurabaya timur sudah  cukup  dipertimbangkan, walaupun  aspek  layout  furnitur  serta  pencahayaan  masih bisa ditingkatkan  lagi.  Hal  tersebut  karena  konsep  layout furnitur  dan  desain  pencahayaan  masih menimbulkan glare serta backlight, sehingga mempengaruhi interaksi pengguna di lobby apartemen. ABSTRACT Relationship lead reverse between atmosphere room and occupants behavior very be affected by the  quality interior design and characteristics dominant of  occupants that  interacting . The  student selected as respondents because the case of apartements environment located around the area of education. Focus of research about  lighting and furniture layout in lobby apartmentsThis study aims to determine the effect on the quality of the interior lobby  in the residents of apartments in East Surabaya. The method is qualitative research, with observation and interview technical. The in-depth interviews are used as a backup method for the purpose of obtaining a depth and  completeness  of  the  information  from  the study. Observations  were  made  regarding  the relationship variables that will be observed the furniture layout and behavior of the interaction between the apartment while the interviews are looking for information to users regarding the level of comfort in the apartment lobby of the layout of furniture and lighting.The result of this researchis the aspect of comfort in lobby apartments at east Surabayahas been considered  but in the other hand the layout of the furniture and the lighting is less convenient, the layout concept is less and the lighting is still causing glare and backlight, it affects user interaction at apartment lobby.Keywords: Layout of furniture, lighting, lobby apartment
Persepsi Terhadap Lebar Koridor Utama pada Apartemen Ditinjau dari Respon Fisik Pengguna Susy Budi Astuti; Aria Weny Anggraita; M. Husnul Azhar; Angga Rubianto
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.639 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1911

Abstract

Desain dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi, termasuk interaksi antara manusia dengan ruang. Manusia mempunyai persepsi terhadap ruang yang berbeda-beda, salah satunya dapat terlihat dari respon fisik perilaku pengguna. Koridor adalah sebuah jalan yang diapit oleh dinding dari sebelah kiri maupun kanan yang merupakan ruang-ruang disekitar jalan. Koridor sebagai ruang yang sering dilalui pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas tentu dapat menjadi objek kajian dalam ilmu ergonomi. Dalam penelitian ini kami mengambil koridor utama Apartemen XY di Surabaya sebagai objek studi. Pemahaman akan ilmu ergonomi diperlukan untuk dapat menciptakan desain koridor yang ergonomis sehingga terjadi sirkulasi yang baik pada koridor.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pengguna terhadap lebar koridor apartemen yang ditunjukkan melalui respon secara psikologis dan fisik mereka di koridor dengan berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya. Respon psikologis dan fisik pengguna dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mendesain lebar sebuah koridor yang ideal untuk sebuah apartemen.Pada penelitian ini, referensi literatur berkaitan dengan ergonomi pada koridor serta psikologi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya. Sebagai pendukung dari studi literatur, metode penelitian dilakukan dengan cara observasi aktifitas yaitu mengambil foto serta video pengguna apartemen yang melewati koridor pada pukul 18.00 – 19.00 WIB.
Studi Kursi Berbahan Kardus Budiono Budiono
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.783 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1463

Abstract

Kursi berbahan dasar kardus telah banyak didesain dan diproduksi serta akan terus dilakukan upaya riset dan pengembangan. Upaya peningkatan mutu desain dilakukan minimal melalui kajian dasar yaitu kekuatan dan kekakuan, proses produksi/konstruksi, estetika, serta fungsionalitasnya.Upaya kreatif desain kursi berbahan dasar kardus sangat menarik untuk dilakukan dalam rangka mendukung sektor usaha kecil dan menengah yang sedang tumbuh belakangan ini. Kursi berbahan dasar kardus memiliki beberapa potensi penting diantaranya adalah memanfaatkan material limbah, material mudah didapatkan, material relatif murah serta proses pembuatan/konstruksinya dapat dilakukan relatif mudah dan cepat.Permasalahan desain kursi kardus yang dicarikan solusinya dalam penelitian ini meliputi kekuatan dan kekakuan, esetika dan semantika bentuk, serta kinerja fungsinya. Dari analisa terhadap produk eksisting dapat dihasilkan kategorisasi produk dari segi struktur dan konstruksinya, serta dari segi estetikanya.Untuk menjawab permasalahan di atas disusunlah konsep desain kursi kardus. Konsep desain ini diimplementasikan kedalam beberapa alternatif dan varian desain kursi kardus berupa gambar desain dan mock-up/Prototip. Hasil desain tersebut akhirnya diukur untuk menentukan kelayakan jualnya melalui kuesioner pada sejumlah responden. ABSTRACTCardboard chairs have been recently designed and produced and will continuously be taken an effort to its research and development.Quality improvement is being taken through basic research on several facts, i.e. strength and stability, production and construction, aesthetic and function.The creative effort of the cardboard chair design is interestingly performed to enhance the small and medium enterprises for the country. The cardboard chairs have several potential aspects such as being waste products consumption, huge material availability, low cost and efficient on production.Design problems found in the cardboard chairs will be solved through this research which includes the strength and stability, aesthetic and semantic factors, and its performances.Through the cardboard chair design analysis will results category of products based on structure, construction, and aesthetic.To unfold these design problems a Cardboard Chair Design Concept is being developed. The concept is being implemented to various alternative designs of cardboard chair through Plan Drawing an Prototype. The design result will be analys through respondents to determine wether the products a re marketable.Keywords : chair, cardboard, structure, aesthetic.
Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aksesibilitas dalam Ruang Pelayanan Publik Studi Kasus: BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung Mahendra Nur Hadiansyah
Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.6 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v2i1.2377

Abstract

Masalah utama dari pelayanan publik oleh instansi pemerintah tidak hanya bagaimana menerapkan aturan dan sistem pelayanan. Tetapi peran desain interior ruang pelayanan yang dapat membentuk alur sesuai dengan prosedur juga perlu diperhatikan. Aksesibilitas dalam ruang adalah salah satu hal penting dalam interior yang dapat mempengaruhi pergerakan pengunjung sehingga berdampak pada proses pelayanan semua pengunjung. Penelitian Ini bertujuan untuk menganalisis dan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas di dalam ruang pelayanan publik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kasus “BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung”. Data diperoleh melalui survey dan pengamatan, kemudian data dianalisis dan dijelaskan dalam diskusi mendalam. Secara garis besar, menurunnya aksesibilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor yatu: sirkulasi pengunjung, density dan crowd pengunjung, kapasitas dan ukuran ruang, selanjutnya penataan furnitur di dalam ruangan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya di bidang desain interior untuk memaksimalkan tingkat aksesibilitas dalam ruang sehingga dapat memaksimalkan pergerakan pengunjung yang efektif dalam ruang pelayanan publik. Tetapi masih banyak keterbatasan dalam penelitian ini, karena objek penelitian yang tidak stabil dan dapat berubah sewaktu-waktu, serta hanya berdasarkan survey dan pengamatan pada waktu tertentu. Saya berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan meninjau perbaikan lebih lanjut dalam penelitian terkait selanjutnya.Kata kunci: Aksesibilitas; Pergerakan; Ruang Pelayanan Publik ABSTRACT The main problem of public services from government agencies not only how apply the rules and service system. But the role of interior design service room that can form a groove in accordance with the procedure also needs to be considered. Accessibility in space is one of the important things in the interior that can affect the movement of visitors so that the impact on the process of service all visitors. This study attempts to analyze and discussed factors that affecting the level of accessibility inside the public services. This research was conducted by using case study approach "BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung". Data were obtained through surveys and observations, then the data were analyzed and explained in depth discussion. Broadly speaking, the decline in accessibility is influenced by several factors: the circulation of visitors, density and crowds of visitors, capacity and size of space, then the arrangement of furniture in the room. The results of this study are expected to be a reference and consideration in improving the quality of service, especially in the field of interior design to maximize the level of accessibility in space so that can make maximum the movement of visitors that is effective in the public services. But still a lot of limitations in this research, because the object research unstable and able to turn at any time, and only based on survey and observation at a particular time. I hope this research can be used as a reference and review for further improvements in the next subsequent related research. Keywords: Accessibility; Movement; Public Service Room

Page 2 of 11 | Total Record : 108