cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri)
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23560843     EISSN : 25799142     DOI : -
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) merupakan jurnal ilmiah yang bersifat peer-reviewed dan open access yang dikelola oleh Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University. JRSI berisi artikel ilmiah yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, aplikasi teori, serta kajian analitis di bidang rekayasa sistem dan industri dalam keilmuan Teknik Industri dan Sistem Informasi. Mulai tahun 2017 JRSI diterbitkan enam bulanan, yaitu bulan Juni dan Desember dalam bentuk online dengan e-ISSN 2579-9142, setelah sebelumnya mulai tahun 2014 terbit dalam bentuk cetak tiga bulanan dengan p-ISSN 2356-0843.
Arjuna Subject : -
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem " : 23 Documents clear
MINIMASI WASTE DEFECT DI PT EKSONINDO MULTI PRODUCT INDUSTRY DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA Yanuarsih, Benny; Widaningrum, Sri; Iqbal, Muhammad
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.347 KB)

Abstract

PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi tas. Jenis tas yang diteliti dalam penelitian ini fokus pada jenis tas exsport. Dalam proses produksi ditemukan waste defect yang mempengaruhi waktu produksi pencapaian target produksi. Berdasarkan data perusahaan, rata-rata defect rate pada bulan Januari-Desember tahun 2012 berada diatas batas toleransi perusahaan yaitu diatas 8%. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu perbaikan terhadap proses produksi tas dalam upaya meminimasi waste defect. Dalam upaya meminimasi waste defect, digunakan metode lean six sigma. Tahapan yang dilakukan mengikuti tahap DMAIC (define, measure, analyze, improve) serta menggunakan tools lean untuk melakukan perbaikan proses. Tahap define, dilakukan pengGambaran diagram SIPOC dan VSM. Tahap measure, dilakukan penentuan CTQ, KPI’s waste defect, pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses. Tahap analyze, menentukan akar penyebab masalah dengan fishbone chart, 5 Why, dan FMEA. Tahap improve diberikan usulan perbaikan dari hasil FMEA untuk meningkatkan kualitas proses produksi tas.  Berdasarkan hasil tahap analyze diketahui bahwa defect dominan yang ditemukan adalah Kejiret/terlipat, Stelan kurang dalam, Stelan keriput/kerut, kotor, dan Pasang pongpok terbalik. Selanjutnya di tahap improve, diberikan usulan dalam mengatasi akar penyebab masalah untuk meminimasi waste defect diantaranya, pengadaan display, pemeriksaan kondisi part secara rutin di awal persiapan proses produksi, penggantian part pada interval waktu tertentu, pengarahan pada operator, dll.
ANALISIS MODEL EKSTRAKSI CITRA SATELIT UNTUK PREDIKSI TANAMAN PADI DENGAN PENDEKATAN MODEL STATISTIK DAN KECERDASAN BUATAN Chairuddin, Chairuddin
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.291 KB)

Abstract

Keunggulan teknologi inderaja dalam melakukan estimasi melalui objek data citra dengan wahana satelit menjadi salah satu alternatif para pengambil keputusan dalam rangka mendukung dan memperoleh informasi serta solusi terbaik dalam menentukan langkah yang harus diambil untuk menentukan suatu keputusan yang handal. Data citra dapat dimanipulasi dengan serangkaian metode sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang dibutuhkan terutama dalam melakukan ekstraksi sehingga dapat memprediksi dan mengestimasi objek yang terkandung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan memprediksi lahan sawah untuk menentukan hasil panen di Indonesia. Estimasi lahan sawah dilakukan dengan teknologi citra satelit multitemporal. Proses ekstraksi citra dilakukan dengan mensintesis beberapa model Artificial Intellegence, yaitu Jaringan Syaraf Tiruan (Neural Network) dan Logika Samar (Fuzzy Logic). Model Artificial Intellegence tersebut digunakan untuk melakukan estimasi dan memprediksi lahan sawah yang tersedia dengan keanekaragaman tanaman pangan untuk mengetahui sebaran panen tanamam pangan yang diharapkan akan menjadi sebuah solusi bagi pengambil keputusan dalam rangka penyebaran dan pemerataan pangan di Indonesia. Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan oleh para penentu kebijakan adalah bagaimana memantau proses produksi pertanian agar kuantitas dan kualitas hasil panen dapat dimaksimalkan
USULAN PERBAIKAN ALOKASI PENYIMPANAN BARANG DENGAN METODE CLASS BASED STORAGE PADA GUDANG BAHAN BAKU 1 PT SMA Sujana, Andika Prayoga; Damayanti, Dida Diah; Astuti, Murni Dwi
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.569 KB)

Abstract

PT SMA Pegangsaan adalah objek penelitian yang mana memproduksi lima jenis sepeda motor. Gudang bahan baku 1 mengimplementasikan aturan class based dedicated storage, di mana barang dikelompokkan menurut transporter ID dan jenis barang di gudang menempati satu lokasi, dan lokasi tidak dapat digunakan oleh barang lain meskipun lokasi kosong. Karena kelebihan persediaan, kebijakan ini tidak dapat diterapkan disebabkan banyaknya barang yang disimpan di luar blok penyimpanan, sehingga akan berpengaruh terhadap aktivitas gudang, terutama aktivitas mengambil yang memiliki waktu yang lebih lama, yaitu 537 detik dari total waktu 1.071 detik. Namun, durasi aktivitas mengambil tidak hanya disebabkan oleh kelebihan kapasitas, tetapi juga karena operator sulit untuk menemukan barang-barang dengan tidak adanya label yang menunjukkan lokasi barang di gudang dan adanya kesulitan ketika operator memilih barang dari area penyimpanan. Oleh karena itu, perlu dilakuakn perbaikan alokasi penyimpanan barang di gudang. Alokasi barang dimulai dengan klasifikasi barang di gudang dengan menggunakan FSN Analisis berdasarkan transporter ID, dan kemudian dirancang slot sesuai dengan media penyimpanan yang digunakan untuk setiap SKU (Stock Keeping Unit). Item dengan kategori Transporter ID Fast Moving memiliki prioritas yang lebih tinggi untuk menjadi mendapatkan tempat lebih dekat pintu masuk dan keluar jalur, sehingga perlu dilakukan perhitungan jarak di setiap tempat penyimpanan dengan menggunakan rectilinear distance. Setelah menghitung, dapatkan persentase pengurangan jarak 25,33% untuk area floor stack lantai 1 sedangkan persentase area yang digunakan adalah 71,90%, pengurangan jarak 16,28% untuk area rak lantai 1 sedangkan persentase area yang digunakan adalah 70,53%, pengurangan jarak 8,17% untuk area floor stack lantai 2 sedangkan persentase area yang digunakan adalah 67,61%, dan pengurangan jarak 58,83 untuk daerah rak lantai 2 sedangkan persentase area yang digunakan adalah 100 %.
MINIMASI WASTE DEFECT PADA WORKSTATION CUTTING DAN SEWING DI PT EKSONINDO MULTI PRODUCT INDUSTRY DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA Rumondang, Febrina Indri; Widaningrum, Sri; Suryadhini, Pratya Poeri
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.161 KB)

Abstract

PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi tas. Secara keseluruhan, terdapat jumlah produksi yang belum mencapai target produksi perusahaan. Masalah tersebut diteliti lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan lean six sigma untuk mengidentifikasi penyebab target produksi yang tidak tercapai. Tahapan pada penelitian ini menggunakan tahap define, measure, analyze dan improve (DMAI). Pada tahap define diketahui tujuh type waste yang terdapat pada proses produksi, yaitu waiting, defect, overproduction, unnecessary inventory, inappropriate processing, transportation, dan unnecessary motion. Dari ketujuh waste tersebut, terdapat empat waste yang paling berpengaruh yaitu waste defect (23.62%), waste transportation (21.32%), waste inventory (19.54%), dan waste unnecessary motion (17.76%). Penelitian ini hanya difokuskan untuk membahas waste unnecessary motion. Waste ini teridentifikasi di workstation cutting dan sewing, yaitu pada ws cutting area pon, ws sewing area distributor dan ws sewing area penjahitan. Waste unnecessary motion ini diidentifikasi melalui gerakan non value added (NVA) yang terjadi pada lantai produksi. Rekomendasi untuk mengurangi waste unnecessary motion adalah dengan penerapan 5S pada area cutting pon, pembuatan tempat penyimpanan alat bantu, dan pengaturan penataan komponen pada meja penjahitan melalui identifikasi peta tangan kiri dan tangan kanan. Berdasarkan rekomendasi untuk mengurangi waste motion tersebut maka diharapkan kegiatan proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan waktu siklus yang dibutuhkan menjadi lebih optimal.  
KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL CONTINUOUS REVIEW (S,S) WITH PROBABILISTIC DEMAND DI GUDANG BAHAN BAKU PT SMA Nugroho, Danang Satria Mustari; Sulistyo, Budi; Ardiansyah, M Nashir
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.465 KB)

Abstract

Persediaan merupakan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi yang menunggu untuk diproses pada tahap selanjutnya. PT SMA, perusahaan yang terletak di Sunter, Pegangsaan Dua, Cikarang, Cibitung, dan Cikampek bergerak dalam bidang otomotif untuk memenuhi permintaan sepeda motor di Indonesia. PT SMA telah mencapai 4,2 juta unit untuk total kapasitas produksi sepeda motor tiap tahun. PT SMA Pegangsaan Dua telah memproduksi 5 jenis sepeda motor. Ketidakseimbangan antara jumlah produksi konstan dan permintaan kebutuhan komponen kepada pemasok berubah-ubah. Hal ini dapat berpengaruh terhadap peningkatan total biaya persediaan. Berdasarkan kasus ini, perusahaan membutuhkan perbaikan dalam menentukan jumlah dan interval pemesanan bahan baku optimal. Dengan menggunakan model Continuous Review, jumlah dan interval pemesanan optimal dapat ditentukan untuk meminimasi total biaya persediaan.
ESTIMASI BIAYA MAINTENANCE DENGAN METODE MARKOV CHAIN DAN PENENTUAN UMUR MESIN SERTA JUMLAH MAINTENANCE CREW YANG OPTIMAL DENGAN METODE LIFE CYCLE COST (STUDI KASUS: PT TOA GALVA) Eliyus, Ade Rizka; Alhilman, Judi; Sutrisno, Sutrisno
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.452 KB)

Abstract

PT Toa Galva Industries adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronika dengan spesialisasi sound and communication.  Agar dapat memenuhi permintaan pasar, perusahaan membutuhkan mesin-mesin yang mendukung proses produksi, antara lain mesin plastic injection dan mesin spinning manual. Kedua mesin ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi, sehingga apabila mesin-mesin tersebut mengalami kerusakan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan data historis, perawatan korektif untuk mesin plastic injection pada tahun 2013 mencapai 16% dari total perawatan korektif keseluruhan mesin produksi, sedangkan mesin spinning mencapai 14%. Hal ini terjadi karena masih sering terjadi kerusakan mendadak pada mesin. Manajer Pemeliharaan belum mampu menghitung kebutuhan biaya maintenance untuk menjamin performansi mesin karena tidak dapat memprediksi kondisi mesin-mesin tersebut. Selain itu, mesin akan mengalami penuaan dan peningkatan hazard rate, sehingga perhitungan umur mesin dan jumlah maintenance crew yang optimal perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Markov Chain untuk mengetahui kondisi mesin pada tahun yang akan datang sehingga dapat mengestimasi biaya maintenance yang dibutuhkan. Di samping itu, penelitian ini menggunakan metode Life Cycle Cost untuk menentukan umur mesin dan jumlah maintenance crew yang optimal. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan Markov Chain, penelitian ini menghasilkan total biaya maintenance selama 5 tahun untuk mesin plastic injection adalah sebesar Rp 607,335,692.62 dan untuk mesin spinning manual adalah sebesar Rp 302,480,000. Berdasarkan perhitungan LCC, maka total LCC yang paling rendah untuk mesin plastic injection adalah Rp 5,287,581,342.10 yang menghasilkan jumlah maintenance set crew sebanyak 1 orang/shift dan umur mesin 10 tahun. Sedangkan total LCC yang paling rendah untuk mesin spinning manual adalah Rp 1,434,002,591.21 yang menghasilkan jumlah maintenance crew sebanyak 1 orang/shift dan umur mesin 3 tahun.
PERANCANGAN SISTEM SCHEDULING JOB MENGGUNAKAN DRUM BUFFER ROPE UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN ORDER DAN MANUFACTURING LEAD TIME PADA BAGIAN MACHINING MPM DI PT DIRGANTARA INDONESIA Rieswien, Rinda; Suryadhini, Pratya Poeri; Juliani, Widia
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.47 KB)

Abstract

PT Dirgantara Indonesia (DI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pesawat. Salah satu bagian produksi di PT DI yaitu bagian Machining, Medium Perismatic Machine (MPM), memiliki jumlah mesin terbanyak dan menerima order dengan jumlah terbanyak terutama untuk program Airbus. Proses pada Machining terdiri atas preoperation, main operation, dan next operation. Main operation yaitu di work center Deckel Maho memiliki waktu proses terlama dibandingkan proses lainnya sehingga terjadi bottleneck. Secara kapasitas Deckel Maho masih mampu memenuhi order yang datang, namun sistem kerja pada preoperation masih berdasarkan utilitas sehingga order release dilakukan tanpa melihat beban di Deckel Maho. Rata-rata Manufacturing Lead Time (MLT) existing adalah 47,66 jam dan rata-rata queue time di depan Deckel Maho adalah 24,47 jam. Masalah keterlambatan penyelesaian order juga terjadi di MPM yang disebabkan oleh rule sequencing yang digunakan adalah First Come First Served. Rule ini tidak sesuai dengan kondisi aktual di shop floor. Dalam mencapai tujuan penyelesaian order yang tepat waktu dan minimasi MLT, maka diusulkan penjadwalan dengan pendekatan metode drum buffer rope, yaitu menjadwalkan stasiun bottleneck sebagai control point dan sumber daya non bottleneck lainnya mengikuti penjadwalan stasiun bottleneck tersebut. Aturan sequencing yang diusulkan adalah Earliest Due date sebagai prioritas pertama untuk meminimasi jumlah order yang terlambat. Apabila terdapat due date di quality control yang sama, maka pertimbangkan total time di Deckel Maho yang terkecil untuk diprioritaskan dengan Shortest Processing Time untuk meminimasi flow time. Apabila total time di Deckel Maho sama, maka pilih order secara random. Setelah menggunakan drum buffer rope, MLT usulan menjadi 20,39 jam dan queue time menjadi 2,71 jam. Order yang terlambat di bulan Februari pada kondisi existing dengan rule sequencing FCFS adalah 5 order sedangkan pada kondisi usulan tidak ada order yang terlambat.
ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN NASI GANDUL PAK MEMET DI KOTA SEMARANG Ratnasari, Desi; Chumaidiyah, Endang
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.787 KB)

Abstract

Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah warung makan berlokasi di Jl. Dr.Cipto No.12A, Kebon Agung, Semarang. Walaupun warung makan Pak Memet ini berbentuk warung kaki lima, namun usaha yang telah dirintis semenjak 1990 telah memiliki pendapatan mencapai 4 juta/hari dengan menjual 230 porsi nasi gandul. Konsumen utama Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah masyarakat sekitar lokasi warung makan, dikarenakan pendapatan dari tahun  2011 sampai  2013 yang meningkat dan pertumbuhan pasar usaha kuliner di Kota Semarang maka  pemilik ingin memperluas pasar sasaran dan meningkatkan pendapatan pertahunnya dengan membuka cabang baru untuk pasar di daerah lain di Kota Semarang. Setelah dilakukan pengumpulan dan perhitungan dengan faktor rating, terpilihlah wilayah yang akan menjadi lokasi pembukaan cabang baru Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet yaitu di wilayah kecamatan Semarang Selatan. Selanjutnya  dari hasil survei dan pengumpulan data kuesioner didapatkan persentase dari pasar potensial sebesar 86,7%, pasar tersedia sebesar 68,6% dari pasar potensial dan pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia dikarenakan mempertimbangkan factor pesaing dan kemampuan kapasitas produksi dari pemilik usaha. Adapun  pengeluaran yang ada di dalam aspek financial, seperti kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya operasional, income state, cashflow dan balance sheet yang digunakan menghitung investasi, seperti Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dengan masa periode yang ditetapkan untuk proyeksi keuangan adalah 5 tahun. Perhitungan Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari tingkat nilai investasi. Hasil perhitungan nilai tingkat investasi yaitu : NPV = Rp 224.318.823-, , IRR = 27.83% dan PBP = 2.69  tahun. Lokasi cabang baru  Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet  dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR, NPV bernilai positif dan PBP kurang dari usia investasi.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA KOPERASI BINA SEJAHTERA BANDUNG) Sarwengga, Ogi; Abdillah, Junaedi; Yuniar, Irna
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.603 KB)

Abstract

Koperasi Bina Sejahtera merupakan koperasi serba usaha yang didirikan dengan tujuan menghimpun modal bersama, dibentuk berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong bertujuan untuk membantu para anggotanya yang memerlukan bantuan berupa pinjaman uang, baik untuk keperluan konsumtif maupun untuk modal kerja. Hal tersebut menuntut koperasi untuk memiliki sistem yang lebih efektif dan efisien dalam melayani kebutuhan anggota, serta untuk bertahan dalam persaingan. Saat ini sistem pencatatan transaksi simpan pinjam pada Koperasi Bina Sejahtera masih dilakukan secara manual, sehingga kegiatan input, proses dan output data transaksi simpan pinjam tersebut masih belum berjalan optimal. Koperasi ini masih mengalami kesulitan pengaksesan dan pengelolaan data simpan pinjam dikarenakan selama ini  membuat pembukuan dengan cara manual dengan melihat catatan transaksi, ditambah lagi adanya kemungkinan hilangnya formuir dan data mengenai transaksi simpan pinjam koperasi. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Tujuan dari aplikasi ini yaitu menangani seluruh kegiatan koperasi yang pada akhirnya dapat menghasilkan jurnal, laporan simpanan, dan laporan pinjaman. Aplikasi ini dapat menangani pengelolaan data simpan pinjam mulai dari simpanan, pinjaman, angsuran pinjaman, percepatan pelunasan, angsuran tidak dilunasi, menampilkan jurnal, laporan simpanan, dan laporan pinjaman.
ANALISIS KLASTER UNTUK PENENTUAN KARAKTERISTIK KELOMPOK WILAYAH BERDASARKAN INTENSITAS BENCANA ALAM YANG TERJADI DI DESA PESISIR Anna, Ika Deefi
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.168 KB)

Abstract

Analisis klaster dilakukan terhadap Provinsi di seluruh Indonesia yang memiliki desa pesisir yang pernah mengalami bencana alam. Analisis klaster ini bertujuan untuk mengelompokan (klasifikasi) Provinsi berdasarkan intensitas potensi bencana alam yang terjadi di desa pesisir yang dimiliki oleh masing-masing Provinsi . Analisis klaster dilakukan dengan menggunakan bantuan software mathcad 14. Variabel bencana alam yang dijadikan dasar pengklasteran adalah bencana Longsor, Banjir, Banjir Bandang (BB), Gempa, Gelombang Pasang Laut (GPL) dan Angin Puting Beliung (APB). Berdasarkan pengolahan data dengan software mathcad 14. didapatkan jumlah klaster yang terbentuk dari 9 klaster sampai 2 klaster. Pada jumlah klaster yang terbentuk sebanyak 3 klaster, intensitas bencana alam di desa pesisir diklasifikasikan kedalam intensitas tinggi, sedang dan rendah. Sedangkan pada jumlah klaster Provinsi yang terbentuk sebanyak 2 klaster, intensitas bencana alam di desa pesisir diklasifikasikan kedalam intensitas tinggi dan rendah.

Page 1 of 3 | Total Record : 23


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 02 (2024): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 11 No 01 (2024): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023 Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023 Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022 Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022 Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021 Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021 Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020 Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020 Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019 Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019 (In Press) Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019 Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019 (In Press) Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018 Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018 Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018 (In Press) Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018 Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018 Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017 Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017 Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017 Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017 Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016 Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016 Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016 Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016 Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016 Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016 Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016 Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016 Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015 Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015 Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015 Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015 Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015 Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015 Vol 2 No 01 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2015 Vol 2 No 01 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2015 Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014 Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014 Vol 1 No 01 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2014 Vol 1 No 01 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2014 More Issue