Articles
124 Documents
STUDI LITERATUR PENGGUNAAN TAP WATER UNTUK PENCUCIAN LUKA KAKI DIABETIK TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DAN KOLONISASI BAKTERI
R, Risnawati;
Yusuf, Saldy;
Syam, Yuliana
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i3.96
Introduction : Peningkatan prevelensi diabetes menimbulkan banyak penyakit penyerta yang muncul seperti luka kali diabetik. Luka kaki diabetik yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan amputasi. penanganan komplikasi luka kaki diabetik membutuhkan manajemen perawatan luka yang baik. Salah satu aspek penting dari manajemen luka meliputi tindakan pencucian luka. Namun, minimnya perhatian berfokus pada jenis larutan yang digunakan dalam pembersihan luka. Terdapat banyak solusi yang tersedia untuk membersihkan luka misalnya normal saline, air, alkohol, chloehexidine, providone-iodine, dan sabun. Methode : Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan data pada database, penulis menggunakan database Pubmed, Science direct, Cochrane dan Google Schollar dengan menemukan literatur yang terkait. Hasil : mengidentifikasi artikel yang dipublikasi dari tahun 2007-2018. Dari 6 artikel Diskusi : pencucian luka dengan menggunakan air aman, tetapi tidak cukup bukti yang ada untuk mendukung pembersihan luka sama sekali untuk mengurangi infeksi atau meningkatkan penyembuhan luka. Kesimpulan : Kesimpulan dari meninjau beberapa literatur adalah bahwa penggunaan Tap water adalah sebagai pencucian luka merupakan pencucian luka yang efektif dan aman seperti salin normal membersihkan.
Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Pencegahan Dan Perawatan Luka Kaki Diabetik Di Rumah Sakit DR Wahidin Sudirohusodo Dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Makkassar
Makkaraka, Nurhidayah;
Yusuf, Saldy;
Malasari, Silvia
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i2.105
ABSTRAK Nurhidayah M. C121 14 020. Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Pencegahan Dan Perawatan Luka Kaki Diabetik Di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar. Dibimbing oleh Saldy Yusuf dan Silvia Malasari. Latar Belakang : Kejadian penderita penyakit DM yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Salah satu komplikasi yang sering muncul pada penderita DM adalah munculnya luka kaki diabetik. Masalah luka kaki diabetik juga telah menjadi masalah di Rumah Sakit. Hal ini perlu dilakukan evaluasi terhadap tingkat pengetahuan perawat dalam melakukan pencegahan dan perawatan luka kaki diabetik di Rumah Sakit Tujuan : Mengidentifikasi gambaran pengetahuan perawat tentang pencegahan dan perawatan luka kaki diabetik di RSWS dan RSP Unhas Makassar Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini mengembangkan instrumen menggumakan tehnik Delphi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan besar sampel yakni 100 orang. Hasil : Penelitian menunjukkan dari 100 responden ( 1 orang, 1.0 %) memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai pencegahan luka kaki diabetik dan 92.0% memiliki pengetahuan kurang. Mengenai perawatan luka kaki diabetik (4 orang, 4.0 %) memiliki tingkat pengetahuan baik dan 60.0% responden memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan dan saran : Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perawat tentang pencegahan dan perawatan luka kaki diabetik di Rumah Sakit masih kurang. Sehingga diharapkan bagi pihak Rumah Sakit agar memfasilitasi perawat dalam mengikuti pelatihan luka untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang pencegahan dan perawatan luka kaki diabetik. Kata Kunci : DM, Luka Kaki Diabetik, Pengetahuan, Pencegahan dan Perawatan Luka Kaki Diabetik Kepustakaan : 22 Literatur (2010-2017)
Studi Literatur Penggunaan Sabun Antiseptik untuk Pencucian Luka terhadap Penurunan Kolonisasi Bakteri pada Pasien dengan Luka Diabetik
Hade, Nurwahidah;
Yusuf, Saldy;
Tahir, Takdir
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i2.110
ABSTRAK Latar belakang : Komplikasi penyakit Diabetes mellitus (DM) yang kronis dan serius adalah luka kaki diabetes (LKD) serta merupakan penyebab utama terjadinya amputasi tungkai bawah. Pada dasarnya hal tersebut dapat dicegah dengan manajemen luka yang optimal. Salah satu komponen dasar dari manajemen luka adalah pencucian luka. terdapat banyak solusi yang tersedia untuk penccucian luka salah satunya adalah sabun antiseptik. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengetahui efek sabun antiseptik terhadap penurunan kolonisasi bakteri. Metode : Studi literatur ini dilakukan pada database PubMed, ScienceDirect dan Cochrane Hasil : Peneliti mengidentifikasi 156 artikel yang dipublikasikan dari tahun 2012 ? 2017. Dari 156 artikel didapatkan 11 artikel yang memenuhi kriteria dan hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun antiseptik memiliki efek mikrobicida yang kuat sehingga mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme pathogen dan efektif menurunkan jumlah koloni bakteri. Kesimpulan : sabun antiseptik efektif mengurangi jumlah koloni bakteri dibandingkan dengan sabun biasa dan memiliki daya hambat yang paling kuat terhadap pertumbuhan bakteri sthapylococcus aureus dan eschericia coli.
Urgency Triage Kaki Diabetes Dalam Mencegah Kegawatan Kaki Diabetes Menjelang Tsunami Diabetes 2030
Yusuf, Saldy
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i2.112
Background Indonesia is one of the top ten Diabetes Mellitus (DM) countries. In 2030 it was predicted the number patients with DM will be 12.0 million. Therefore, Indonesia will experience tsunami DM. The aim of this perspective paper is to explore the urgency triage system to categorize both risk and Diabetic Foot Ulcers (DFU) status. Method This was a perspective articles in combination literature review and personal experience in clinical setting. Result There were limitations data regarding DM status in Indonesia compare other Asian countries including Japan. Interestingly Japan can be model regarding prevention approach. We also introduced a triage system to categorize both risk and DFUs status based on patient general symptoms and wound status. Conclusion The current triage system illuminate new horizon against DFU in Indonesian perspective
PERBANDINGAN EMPAT JADWAL REPOSISI DALAM MENCEGAH PRESSURE INJURY
Tarigan, Sumiati;
Yusuf, Saldy;
Syam, Yuliana
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i2.113
Reposisi diketahui sebagai salah satu strategi yang efektif dan rendah teknologi dalam menurunkan kejadian pressure injury pada pasien tirah baring lama.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jadwal reposisi yang optimal dalam mencegah pressure injury. Metode: Data dikumpulkan sejak tahun 2017, dengan menggunakan 3 database (Pubmed, science direct, goggle schollar) dimana literatur yang digunakan dipublish secara international, reverensi tambahan diambil dari bibliografi semua artikel yang relevan. Kriteria inklusi mengacu pada jadwal reposisi yang berbeda dan efeknya pada kejadian pressure injury. Hasil: Dibandingkan dengan jadwal reposisi setiap 3 jam, 4 jam dan 6 jam, efek samping secara signifikan pada pasien yang menggunakan alat bantu pernafasan lebih sering pada kelompok dengan jadwal reposisi setiap 2 jam. Dibandingkan jadwal reposisi setiap 6 jam, reposisi setiap 3 jam mengurangi pressure injury sebesar 67%. Tidak ada perbedaan kejadian injury pada reposisi 2, 3 dan 4 jam, namun peralihan reposisi ini mengurangi beban kerja perawat, menguntungkan secara ekonomis dan mengurangi gangguan istirahat malam pasien. Kesimpulan: Reposisi dengan jadwal 3 atau 4 jam tidak secara signifikan menyebabkan kejadian pressure injury yang lebih parah dibandingkan jadwal reposisi lainnya, namun memberikan dampak positif baik bagi perawat atau pasien, sehingga dinilai sebagai jadwal reposisi yang optimal dalam mencegah berkembangnya pressure injury.
PERAWATAN LUKA KAKI DIABETIK (LKD) AKIBAT PENGGUNAAN SEPATU YANG SEMPIT: LAPORAN KASUS
Raharja, Niluh Rintho;
Majid, Sintawati
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i2.117
Latar Belakang: Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah infeksi pada luka kaki diabetik dan resiko tindakan amputasi salah satunya. Pemberian pendidikan pada pasien yang berisiko dan deteksi dini penyakit dengan pengobatan yang tepat dapat menguragi amputasi hingga 80% dan meningkatkan pemulihan ulkus dabetik sebesar 70-85% . Konsep dasar yang menjadi perhatian penuh para klinisi luka yaitu pemahaman tentang anatomi fisiologi kulit, proses penyembuhan luka, patologi kulit dan luka, manajemen perawatan luka akut dan kronik serta aplikasi pemilihan balutan. Penggunaan alas kaki; sepatu merukan salah satu factor penyebab luka kaki diabetic (LKD). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran proses perawatan LKD akibat penggunaan sepatu yang sempit. Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilakukan secara prospektif sejak tanggal 19 April 2018 sampai dengan tanggal 18 Mei 2018 di klinik ISAM Cahaya Holistic Care, Makassar. Hasil: Perawatan dilakukan 2 (dua) kali seminggu yaitu setiap hari Senin dan Kamis dimulai sejak tanggal 19 April 2018. Perawatan minggu pertama keadaan kedua luka banyak mengandung slaoght dengan masalah luka yang ditemukan yaitu: nekrotik, slought/infeksi, mudah berdarah, dan maserasi. Status akhir luka sudah didominasi oleh jaringan granulasi. Masalah luka yang ditemukan yaitu: mudah berdarah dengan tujuan perawatannya untuk mencegah/mengontrol perdarahan. Kesimpulan: Salah satu masalah kesehatan utama dunia saat ini adalah meningkatnya jumlah penderita DM yang dapat menyebabkan terjadinya LKD. Salah satu faktor penyebab terjadinya LKD adalah factor ekternal yaitu penggunaan sepatu yang sempit.
PERAWATAN LUKA POST OPERASI SKIN GRAFT POSTERIOR TIBIALIS SINISTRA: LAPORAN KASUS
La Dame, Darlia;
Abrar, Eva Arna
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i2.118
ABSTRAK Latar Belakang: Luka merupakan masalah umum bagi masyarakat terutama di Indonesia yang mengalami peningkatan pravalensi tiap tahunnya. Luka akut dapat berkembang menjadi luka kronis salah satunya luka operasi. Meskipun demikian tidak jarang luka operasi mengalami kegagalan penyembuhan seperti luka akibat prosedur skin graft, oleh karena itu laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses perawatan luka post operasi skin graft posterior tibialis sinistra. Tujuan : untuk memberikan gambaran proses perawatan luka post operasi skin graft posterior tibialis sinistra. Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilaksanakan secara prospektif mulai tanggal 17 April sampai 18 Mei 2018 di Klinik ISAM Cahaya Holistik Care, Makassar. Status demografi didapatkan melalui wawancara langsung kepada pasien dan keluarga menggunakan format standar Hasil: Gambaran luka pada minggu pertama keadaan kedua luka banyak mengalami hipergranulasi baik luka A maupun luka B. Selain itu penampilan klinis lain ditemukan: slough/infeksi dan risiko kerusakan epitel. Dari masalah luka tersebut maka tujuan perawatannya adalah untuk menghilangkan/autolysis slough, mencegah perdarahan, melindungi kulit sekitar luka dan epitel. Adapun ukuran luka pada luka A yakni 9,5 x 7 cm sedangkan luka B 8 x 5 cm. Sedangkan pada minggu terkhir pada tanggal 14 Mei dan 18 Mei 2018, keadaan luka A kembali mengalami perubahan ukuran luka menjadi 6 x3 cm dan luka B menjadi 4,3 x 2,5 cm. Kesimpulan: Secara signifikan terdapat perbedaan perawatan lama dan perawatan saat ini. Penggunaan modern dressing mempengaruhi proses penyembuhan luka skin graft. Pemilihan dressing yang tepat dapat mempercepat penyembuhan luka skin graft.
IDENTIFIKASI BIOFILM DAN EFEKTIFITAS TOPIKAL KOMPLEMENTARI MENGGUNAKAN NEW METHOD TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIBETIKUM DI INDONESIA
Haryanto, Haryanto
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i2.120
Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2015, penderita DM sebesar 10 juta, dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 16.2 juta pada tahun 2040 (IDF, 2017). Salah satu komplikasi paling sering pada DM adalah luka kaki diabetikum (Yusuf S, 2016, Haryanto, 2017). Luka kaki diabetikum merupakan salah satu luka kronis atau luka yang lama sembuh (nonhealing) (Haryanto et al, 2017). Salah satu faktor penyebab luka kaki diabetikum terjadi keterlambatan dalam penyembuhan atau tidak sembuh karena adanya biofilm. Diperkirakan sekitar 60% luka kronis terdapat biofilm (McCarty SM, Percival SL, 2013). Identifikasi adanya biofilm pada luka menjadi hal yang sangat penting untuk mengevaluasi efektifitas treatment yang diberikan. Biopsi merupakan salah satu metode konvensional yang sering dilakukan di klinis. Namun, metode ini terdapat keterbatasan yaitu kurang praktis dan menyebabkan nyeri bagi pasien.
Penggunaan Smartphone dalam Pengkajian Luka Kaki Diabetes: Review Literatur
Minhajuddin, Andi;
Yusuf, Saldy;
Syam, Yuliana
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i3.125
Latar belakang: Luka kaki diabetes (LKD) adalah komplikasi terbanyak yang disebabkan oleh penyakit Diabetes Mellitus (DM). Penanganan LKD harus dilakukan secara tepat dan lintasprofesi. Pengkajian LKD yang tepat dapat memberikan gambaran luka yang tepat, sehingga penanganan dapat diberikan dengan tepat. Teknik pengkajian LKD yang dapat digunakan adalah paper base, atau penggunaan aplikasi pada smartphone. Tujuan dari literature revier ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan aplikasi smartphone pada pengkajian LKD. Metode: review artikel dilakuka pada data base Pubmed, Scence Direct, Cochrane, Google Scholar. Pencarian artikel dibatasi tahun 2007-2017. Dalam penyusunan literature review ini digunakan cheklist PRISMA 2009. Hasil: Didapatkan sebanyak 37 artikel penelitian yang dipublikasikan antara tahun 2010-2018 dari database yang digunakan. 29 artikel kemudian dieksklusi, dan menyisakan sebanyak 8 artikel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan smartphone pada penilaian LKD valid dan dapat digunakan. Kesimpulan: Pengkajian dengan menggunakan smartphone pada LKD valid, akuarat, mudah digunakan, dan konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan aplikasi smartphone untuk pengkajian LKD sangat memungkinkan untuk dilakukan
GAMBARAN KARAKTERISTIK LUKA DAN PERAWATANNYA DI RUANGAN POLIKLINIK LUKA DI RS DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Huddu, Risma;
Tahir, Takdir;
Yusuf, Saldy
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32538/jli.v4i3.128
Background: Injuries is something circumstances Where network continuity disconnected effect injury or surgery . The wound is divided to be two that is wound I and wound chronic . Every year number incident wound increasingly increased to become wrong one problem biggest if knowledge about care wound limited along with it care about wound . Introduction characteristics wound comprising of 13 BJWAT items and maintenance that is type dressinf and cleansing could help nurse for increase his knowledge related handling wound .Purpose: To knowing picture characteristics wound and maintenance in Room Dr. Wound Hospital Polyclinic Wahidin Sudirohusodo Makassar.Method: design research quantitative with design Cohort studies retrospect tif. The sampling technique used namely consecutive sampling with a total sample as many as 43 respondents . Data collection is done based on secondary data that is note record medical patient on visit first and last in Room Dr. Wound Hospital Polyclinic Wahidin Sudirohusodo Makassar.Result: From results research found that mostly patients who visit to clinic care wound is man as much as 72.09% (31 people), with type wound mostly is wound chronic . Results research on visit early with visit end no too significant changes that occur . Type dressings used mostly is Anti microbial as Primary dressing 37.2% (16 people ) , Natural fiber dressing as dressing secondary 81.4% (35 people ), and hypafix as dressing tert ier with amount 62.8 % ( 27 people ).Conclusions and Suggestions: characteristics wound very important for in value to get is known condition wound increasingly getting better or even increasingly worsening . By because that important for a nurse understand way rate characteristics wound and care wound .