cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. rejang lebong,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Dakwah dan Komunikasi
ISSN : 25483293     EISSN : 25483366     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Dakwah dan Komunikasi, is a scientific journal focusing on the study of the dakwah and communications. The journal is published by Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, online and printed twice a year, in May and November.
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Konsep Dan Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Indonesia Sobarudin, Karmilah,
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i1.886

Abstract

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat heterogen karena terdiri dari berbagai budaya, suku, ras, Bahasa, agama, dan adat istiadat. Salah satunya adalah budaya dan Bahasa dalam komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia bersifat akomodatif yang menjadi pemersatu bangsa dalam bingkai kebhinekaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan budaya dan Bahasa dalam dinamika komunikasi di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sesuai dengan obyek kajian ini, maka jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research). Adapun hasil penelitian ini mengambarkan informasi bahwa peranan budaya dan Bahasa komunikasi yang bersifat akomodatif bisa menjadi alternatif terhadap permasalahan-permasalahan dan solusi pemecahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam masalah disintegrasi bangsa ini.
Memahami Makna Jihad Dalam Serial Film Kartun Cisform: Jihad Fi Sabilillah (Analisis Wacana Teun A. Van Dijk) Ridho, Ali
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i1.873

Abstract

Analisis wacana yang dikembangkan oleh  Teun A. Van Dijk ini digunakan untuk mengetahui makna Jihad fi Sabilillah dalam serial film kartun yang diluncurkan oleh Center For The Study Of Islam And Social Transformation (CISForm) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, bekerjasama dengan Pusat Studi Timur Tengah dan Perdamian Global (PSTPG) UIN Starif Hidayatullah Jakarta. Ada tiga struktur teks yang ada dalam analisis wacana Van Dijk diantaranya adalah struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan data-data yang peneliti peroleh dari film kartun CISForm: Jihad fi Sabilillah yang di-upload pada youtube, berbagai referensi pendukung lainnya seperti, buku-buku, jurnal dan artikel di media massa atau internet. Hasil penelitian ini adalah Jihad fi Sabilillah mampu dilakukan dengan beragam cara, tidak dengan demostrasi dan perang saja. Sebab, jihad bentuk demostrasi untuk penegakan khilafah dan perang dalam konteks tatanan dunia sekarang sudah tidak mungkin untuk dilaksanakan. Dan menyalahi pemaknaan dan penerapan ayat-ayat tentang jihad di al-Qur?an maupun Sunnah Nabi Saw. Jihad di masa kini harus mempunyai arah untuk memajukan Islam demi kemaslahatan manusia dan alam semesta. Kedudukan Jihad dengan mempelajari ilmu agama atau ilmu pengetahuan yang lainnya, lebih utama kedudukannya ketimbang dengan jihad mengangkat senjata. 
Diskursus Branding Perempuan Pondok Pesantren di Instagram (Studi Kasus Pondok Pesantren Modern Gontor Putri 1) putra, robby aditya
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i1.877

Abstract

Cita-cita perempuan mengenyam pendidikan adalah agar perempuan dan laki-laki sama-sama ditempatkan sebagai manusia utuh di berbagai aspek kehidupan. Pesantren menyadari hal ini, terbukti dengan banyak pesantren khusus perempuan yang digelar. Namun sebagian masyarakat modern masih menganggap branding pesantren adalah „ndeso? dan cenderung menghasilkan perempuan yang normatif,  belum banyak mencetak perempuan milenial yang relevan dengan zaman. Lalu bagaimanakah upaya branding pondok pesantren modern gontor puri 1 tentang perempuan era milenial di instagram? Teori yang dipakai dalam tulisan ini adalah teori advertising and branding dari David Aaker. Penelitian ini menemukan belum adanya keseriusan upaya branding gontor putri 1 tentang perempuan milenial di instagram. Akibat ketidakseriusan ini, brand pondok pesantren sebagai lembaga kuno dan tidak sesuai dengan karakteristik perempuan milenial akan bertahan. Usaha rebranding pondok pesantren melalui media sosial  (instagram, facebook, twitter, youtube)  harus menjadi salah satu fokus utama pemangku pondok pesantren untuk dikampanyekan secara kreatif.
Pesan Moral Dalam Tayangan Adzan Maghrib Di Rcti Chandra, Afner Gus
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i1.885

Abstract

Dalam penelitian ini mengangkat tentang “Pesan Moral dalam Tayangan Adzan Maghrib di RCTI” pada periode 2014/2015 dengan tema ”Bertaubat”. Peneliti ini membahas tentang bagaimana pesan moral yang tekandung dalam adegan dan storyline dalam tayangan adzan maghrib di RCTI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis yang digunakan adalah semiotika menurut Roland Barthes. Analisis terhadap tayangan ini berdasarkan hasil wawancara kepada Tim Kreatif dan dokumentasi yang ditinjau dari unsur adegan-adegan pada pemeran utama dan storyline sebagai acuan pengolah data. Sebagai indikator dalam penelitian ini adalah terkait moral akhlak, diantaranya tawadhu’, lemah lembut, beramal shaleh, kasih sayang, sabar, dan pemaaf. Dari penelitian diketahui bahwa dalam tayangan adzan dengan tema “Bertaubat”, menampilkan beberapa adegan yang mengandung pesan moral positif. Pesan moral tersebut yaitu sifat tawadhu’ yang dilakukan saat bertemu orang lain dan orang yang lebih tua, sifat lemah lembut dalam pergaulan, beramal shaleh dalam menjalani kehidupan, kasih sayang yang penuh kepada seorang ibu, sabar dalam menjalani pergaulan dan kehidupan antar sesama manusia, serta senantiasa memberikan maaf kepada orang lain, meskipun orang tersebut telah berbuat jahat. Pesan akhir pada tayangan adzan tersebut adalah memaafkan antar sesama sebagai upaya untuk mendapatkan kemenangan dan persatuan.
Sistem Pertandaan Semiotik Pada Iklan Layanan Masyarakat “ Stop Hoax” Dalam Media Televisi Indosiar (Analisis Semiotik Jhon Fiske) Kurniawan, Siroy
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i2.1237

Abstract

Berita Hoak menjadi sebuah kabar berita yang memiliki unsur kebohongan. Maraknya berita hoax menimbulkan kekawatiran yang cukup mendalam bagi masyarakat. Untuk itu sebuah media memberikan edukasi melalui iklan. Iklan yang dimuat bukan iklan seperti biasa yang hanya mempromosikan barang. Iklan Layanan Masyarakat memberikan edukasi yang dalam hal ini edukasi mengenai berita Hoax. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pertandaan dalam iklan Stop Hoax penulis menggunakan analisis semiotika model John Fiske yang terdiri dari level realistas, repsentasi dan level idiologi. Hasil analisis tersebut pada level realitas menggambarkan bagaimana suasana kesibukan pagi hari sehingga terjadi keteledoran hingga peristiwa ingin minum cairan pembersih kendaraan. Pada level ini menghasilkan bentuk ekspresi serta lingkungan perumahan. Pada level representasi menggambarkan bagaimana pengambilan gambar yang signifikan kemudia ditambah backsound music yang digunakan serta efek warna yang keseluruhan mempresentasi bagaimana kondisi yang terjadi dalam iklan tersebut. Level ke tiga ideologi, ideologi yang di pakai dalam iklan tersebut bagaimana iklan mampu mengemas sebuah informasi dalam bentuk iklan layanan masyarakat.
Kita Juga Bisa Menjadi Th?g?t (Analisis Wacana Model Teun A. Van Dijk di serial film kartun CISForm UIN Sunan Kalijaga) Hakim, M. Sabron Sukmanul
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i2.1238

Abstract

Perkembangan zaman begitu pesat. Pertukaran informasi bagaikan kilat. Berbagai inovasi dan inprovisasi terus dilakukan manusia, mulai dari bentuk rupa sampai sistem media informasi dan komunikasi yang berlaku. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur?an Artinya : ?Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan?. (QS. Al-Qasas : 77). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah wacana yang terdapat di serial film kartun CISForm yang berjudul ?Kita Juga Bisa Menjadi Th?g?t?. Model analisis yang digunakan adalah analisis wacana model Teun A. Van Dijk, yang dimana model ini mempunyai tiga dimensi/ bangunan: pertama, teks. Kedua, kognisi sosial. Ketiga, konteks sosial. Menurut van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus diamati. Disini juga harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. Hasil dari penelitian ini bahwa kita seringkali melihat suatu masalah hanya dari satu sisi, dan mengkonsumsi secara mentah masalah itu tanpa pengkajian lebih dalam. Padahal makna yang terkandung masih luas dari hanya sekedar wacana. Salah satunya tentang masalah th?g?t, ketika ada wacana yang mengatakan bahwa pemerintah itu th?g?t karena tidak menggunakan hukum islam sebagai hukum Negara, serta mengutip dalil-dalil yang mendukung, sehingga semakin yakin bahwa apa yang menjadi asumsi kita itu benar. Solusi yang disampaikan di sisni adalah secara harfiah, th?g?t itu bermakna ?melampaui batas?. Melampaui batas bisa dilakukan oleh siapa saja, iblis, fir?aun, orang kafir, termasuk juga kita. Kalau kita bertindak melampaui batas, kita juga bisa disebut th?g?t. Dalam video tersebut seakan-akan memberikan pesan kepada kita bahwa pemerintah sudah benar dalam menentukan hukum. Sistem hukum yang dipakai bukan islam karena masyarakat di Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, terdiri dari berbagai agama dan keyakinan. Di sini yang menjadi prioritas utama adalah pemerintah.
Makna Pesan DakwahDalamLirik Lagu “Deen As-salam”cover Nissa Sabyan Sari, Yuli Puspita
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i2.1252

Abstract

Artikel ini berisi tentang analisis semiotik makna pesan dakwah pada lirik lagu ?Deen Assalam? yang di cover Group Band Nissa Sabyan dengan kajian semiotik Ferdinand de Saussure. Sebelumnya lagu tersebut dipopulerkan oleh  penyayi asal arab Saudi Sulaiman Al-Mughani. Metode yang akan digunakan dalamPenelitian ini adalah semiotic dari pemikiran Saussure.Dalam teori Saussure dijelaskan bahwa tanda memiliki unsur yang saling berhubungan yaitu penanda (signifier), petanda (signified). Pada proses semiotik ini mencoba menghubungkan makna dari lirik lagu ?Deen Assalam? pada pesan dakwah yang terkandung. Hasil dari penelitian ini dari lirik lagu ?Deen Assalam? pada setiap bait memiliki makna yang saling berkaitan antara bait satu dan bait selanjutnya. Pesan dakwah pada lirik lagu tersebut adalah agama yang cinta perdamaian dan toleransi di dalam masyarakat. Lirik lagu yang paling bermakna ?Abmahabbaat Wabtisaam Asyaru Bainil Anamhadahu din assalam? yang artinya sebarkanlah diantara insane inilah islam agama perdamaian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis dengan menggunakan teori semiotika ferdinan de Saussure. Model teori dari Saussure lebih memfokuskan perhatian langsungada tanda itu sendiri. Dalam penelitian terhadap liriklagu ?DeenAsalam? ini, peneliti membuat interprestasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadi beberapa bait dan selanjutnya perbait akan dianalisis Dengan menggunakan teori Semiotika dari Saussure.
Membangun Efektifitas Dakwah Dengan Memahami Psikologi Mad’u Muhadi, Ujang
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i2.1251

Abstract

Bangsa Indonesia saat ini tengah terpuruk dalam krisis multi dimensional, krisis kepercayaan (amanah), krisis moral, ekonomi, sosial politik dan budaya. Bangsa ini pun sedang mengalami krisis nilai-nilai insani, keringnya nilai-nilai spiritual, terjadinya perubahan sosial dan sosial keagamaan, termasuk perubahan tradisional kepada modern. Oleh karena itu, gerakan dakwah sudah menjadi keharusan yang sangat dibutuhkan dan tidak boleh ditunda-tunda untuk menghadapi tantangan dan krisis multi dimensional itu. Aktivitas dakwah akan senantiasa bersentuhan langsung dengan masyarakat dan berhadapan dengan berbagai realitas persoalan kehidupan manusia, maka dakwah harus dilakukan secara terencana, memiliki konsep yang jelas, terukur, terorganisir dan bahkan dapat dievaluasi. Dakwah harus tampil secara aktual, faktual dan kontekstual. Dakwah hendaklah disampaikan dengan cara yang baik, bijak, penuh hikmah, penuh perhatian, keseriusan, niat yang ikhlas, dengan tetap memperhatikan psikologi mad?u agar pesan moral dan nilai-nilai luhur ajaran agama yang disampaikan dalam dakwah dapat diterima dan dicerna.
Analisis Wacana Sara Mills Tentang Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga Studi Terhadap Pemberitaan Media Kumparan Abdullah, Siti Nur Alfia
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i2.1236

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan dalam kehidupan berumah tangga yang dilakukan suami kepada istri saat ini kian ramai diperbincangkan menjadi isu yang sudah mendunia, media online kumparan sebagai penyalur aspirasi  rakyat  serta memuat pemberitaan soal fenomena kekinian, tidak ketinggalan dalam menyajikan berita tersebut. Fokus penelitian ini melihat bagaimana perspektif media dalam memberitakan masalah tersebut dengan menggunakan metode penelitian deskriptif  melalui pendekatan  model analisis wacana kritis sara mills, yang dimuat pada media online kumparan dengan mengambil lima  judul berita kekerasan terhadap perempuan yakni, ?Sering ditanyai usai keluar rumah, suami aniaya istri hingga tewas, Belum 3 bulan, ada 7 kasus kekerasan terhadap perempuan, Seorang suami di sikka pukul istri hingga kepala bocor usai cekcok, Gara-gara rebutan remote tv suami tega hajar istri hingga berdarah, Aniaya istri dan anak pakai pisau pria di pasuruan diamankan. Hasil penelitian ini menunjukan peran perempuan sebagai objek tulisan, karena perempuan pada teks berita di atas selalu mendapatkan perlakuan kasar dalam bentuk adu mulut, dan mendapat tusukan pisau berulan kali serta pukulan hingga berakibat pada kematian, namun dalam beberapa kesempatan kumparan juga menampilkan perempuan sebagai subjek yang merepresentasikan dirinya dalam tulisan tersebut. Dengan demikian, media online kumparan dalam memberitakan wacana soal perempuan memiliki persepktif tersendiri dengan bisa melukiskan perempuan sebagai korban yang dijelaskan dalam teks, juga mendapati perempuan mewakili subjek dalam teks berita.
Konsep Dakwah Dalam Memelihara Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Sekitar Hutan (Studi Kasus Di Kabupaten Kerinci) Sunata, Ivan
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v2i2.341

Abstract

Propagation as a pillar of Islam in conveying God's revelation must be interpreted broadly, not just propaganda materials related subject matter (tawhid) but also about the preservation of nature and the welfare of the people (society). Forests should be managed jointly between the public and the government that maintained continuity, while people living in the vicinity to prosperous. This research is field research field with qualitative research type, research method used is action research or action study with participatory approach, this approach emphasizes the importance of dialogue process in research. In this case can be seen how the concept of da'wah in the maintenance and empowerment of communities around the forest in Kerinci district

Page 4 of 4 | Total Record : 40