Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Rumah Baca Jendela Dunia, Sebuah Model Perpustakaan Panti Asuhan Amarita Rahma, Gresi; Nirany, Alan; Budi Rahayu, Khasanah; Aditya Saputra, Robby; Nugraha P., Priyadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.301 KB)

Abstract

Program pembangunan rumah baca jendela dunia, sebuah model perpustakaan panti asuhan mempunyai tujuan jangka panjang. Anak-anak panti asuhan kelak akan menjadi penerus bangsa. Oleh karena itu, anak-anak panti asuhan memiliki hak untuk menempuh pendidikan dan memperoleh  ilmu  pengetahuan  serta  wawasan  dari  berbagai  sumber.  Dengan  demikian, Indonesia akan mempunyai penerus bangsa yang cerdas, yang mampu membawa nama baik Indonesia di kalangan Internasional, dan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Target dari program ini adalah anak-anak panti asuhan dapat dengan mudah mendapatkan sumber bacaan, pengetahuan serta ilmu dari buku-buku rumah baca jendela dunia ini sehingga memotivasi mereka untuk selalu rajin membaca. Metode yang digunakan pada program ini adalah metode angket dan kuesioner, metode dokumentasi, serta metode demonstrasi. Metode angket, kuesioner dan dokumentasi berfungsi untuk mengetahui kompetensi mereka dalam minat baca. Metode demonstrasi untuk melatih ketrampilan mereka secara langsung dalam hal pengelolaan rumah baca.
Dampak Film Para Pencari Tuhan Jilid X Terhadap Religiusitas Remaja Putra, Robby Aditya
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v3i1.499

Abstract

This research proved that da’wa materials presented through serial religious soap opera, with good composition, can form da’wa materials which affected teenage religiosity. This research was in line with John C. Lyden in Film as Religion (2003), and Rachel Dwyer in Filming the Gods, Religion and India Cinema (2006), they contended that proselytizing activities with the media, especially film, had stronger effect to audiences, and became easier to understand than that of spoken orally.But it is present as the antithetical research of L. Rowell Huesmann in The Impact of Electronic Media Violence: The Scientific Theory and Research (2007). This research employed qualitative method by using impact analysis technique. The data gained from library study, observation, interviews, objectivity, and documentations.
Diskursus Branding Perempuan Pondok Pesantren di Instagram (Studi Kasus Pondok Pesantren Modern Gontor Putri 1) putra, robby aditya
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i1.877

Abstract

Cita-cita perempuan mengenyam pendidikan adalah agar perempuan dan laki-laki sama-sama ditempatkan sebagai manusia utuh di berbagai aspek kehidupan. Pesantren menyadari hal ini, terbukti dengan banyak pesantren khusus perempuan yang digelar. Namun sebagian masyarakat modern masih menganggap branding pesantren adalah „ndeso? dan cenderung menghasilkan perempuan yang normatif,  belum banyak mencetak perempuan milenial yang relevan dengan zaman. Lalu bagaimanakah upaya branding pondok pesantren modern gontor puri 1 tentang perempuan era milenial di instagram? Teori yang dipakai dalam tulisan ini adalah teori advertising and branding dari David Aaker. Penelitian ini menemukan belum adanya keseriusan upaya branding gontor putri 1 tentang perempuan milenial di instagram. Akibat ketidakseriusan ini, brand pondok pesantren sebagai lembaga kuno dan tidak sesuai dengan karakteristik perempuan milenial akan bertahan. Usaha rebranding pondok pesantren melalui media sosial  (instagram, facebook, twitter, youtube)  harus menjadi salah satu fokus utama pemangku pondok pesantren untuk dikampanyekan secara kreatif.
Pesan-Pesan Dakwah Da’i Pada Khalayak (Analisis Konten Pada Ceramah Da’i tentang Covid-19 di Youtube) Munir, Muhammad; Fauzi, Mohammad; Putra, Robby Aditya
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7685

Abstract

Haji Oemar Said Tjokroaminoto: Biografi, Dakwah dan Kesejahteraan Sosial Abdul Syukur; Robby Aditya Putra; Saifullah Saifullah; Dede Mercy Rolando
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v5i2.2154

Abstract

H.O.S Tjokroaminoto tokohdakwah yang tidak dapat dilepaskan dariperkembangan organisasi Syarikat Islam (SI) yang kemudian berubah menjadi Partai Sarikat Islam (PSI) dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan hubungannya dengan dakwah dan kesejahteraan sosial. Tjokroaminoto merupakan Ketua Syarikat Islam dan menjadi pemimpin PSI dan PSII hingga akhir hayatnya. Tjokroaminoto merupakan tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah Syarikat Islam. Maka dari itu, Tulisan ini akan membahas mengenai biografi dan karya, keterlibatan dalam Sarekat Islam dan juga tafsir asas yang dipegang teguh oleh Tjokroaminoto untuk mendalami setiap pergerakan dakwah dan kesejahteraan sosial. Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau dikenal dengan H.O.S Tjokroaminoto merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional yang memberikan pengaruh untukmemperjuangkan kesejahteraansosial dan juga berpengaruh besar dalam dinamika politik Indonesia, termasuk di dalamnya membentuk pemikiranpolitik maupun mempengaruhi tindakan politik banyak tokoh pergerakan nasional.
Diskursus Branding Perempuan Pondok Pesantren di Instagram (Studi Kasus Pondok Pesantren Modern Gontor Putri 1) robby aditya putra
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i1.877

Abstract

Cita-cita perempuan mengenyam pendidikan adalah agar perempuan dan laki-laki sama-sama ditempatkan sebagai manusia utuh di berbagai aspek kehidupan. Pesantren menyadari hal ini, terbukti dengan banyak pesantren khusus perempuan yang digelar. Namun sebagian masyarakat modern masih menganggap branding pesantren adalah ndeso? dan cenderung menghasilkan perempuan yang normatif, belum banyak mencetak perempuan milenial yang relevan dengan zaman. Lalu bagaimanakah upaya branding pondok pesantren modern gontor puri 1 tentang perempuan era milenial di instagram? Teori yang dipakai dalam tulisan ini adalah teori advertising and branding dari David Aaker. Penelitian ini menemukan belum adanya keseriusan upaya branding gontor putri 1 tentang perempuan milenial di instagram. Akibat ketidakseriusan ini, brand pondok pesantren sebagai lembaga kuno dan tidak sesuai dengan karakteristik perempuan milenial akan bertahan. Usaha rebranding pondok pesantren melalui media sosial (instagram, facebook, twitter, youtube) harus menjadi salah satu fokus utama pemangku pondok pesantren untuk dikampanyekan secara kreatif.
Dampak Film Para Pencari Tuhan Jilid X Terhadap Religiusitas Remaja Robby Aditya Putra
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v3i1.499

Abstract

This research proved that da’wa materials presented through serial religious soap opera, with good composition, can form da’wa materials which affected teenage religiosity. This research was in line with John C. Lyden in Film as Religion (2003), and Rachel Dwyer in Filming the Gods, Religion and India Cinema (2006), they contended that proselytizing activities with the media, especially film, had stronger effect to audiences, and became easier to understand than that of spoken orally.But it is present as the antithetical research of L. Rowell Huesmann in The Impact of Electronic Media Violence: The Scientific Theory and Research (2007). This research employed qualitative method by using impact analysis technique. The data gained from library study, observation, interviews, objectivity, and documentations.
STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Suku Anak Dalam Kabupaten Musi Rawas Utara) robby aditya putra; Hariya Toni; Aman Alias Jauhari; Pajrun Kamil
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i2.2253

Abstract

Mes SAD Kabupaten Musi Rawas Utara ini memiliki peseta didik yang majemuk baik golongan maupun agama dimana mayoritas berasal dari dusun Kerta Dewa, Pulau Kidak, Sungai Kijang, Sungai Jernih, Nibung, Muara Tiku dan Tebing Tinggi. Juga terdapat mayoritas penganut agama Islam dan Kristen. Dengan kemajemukan diatas menjadikan Mes SAD lebih baik dalam berkomunikasi antara sesama dan menghargai kearifan-kearifan lokal, sehingga secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan ataupun konflik antar kelompok masyarakat Mes SAD.Pada bidang budaya anak-anak Mes SAD menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti masih berlakunya tatanan budaya yakni pencak silat, tari adat suku anak dalam dan laiannya.Dengan dibentuknya kelompok pencak silat dan tari pada anak-anak mes SAD, semakin menggambarkan pelestarian budaya, tentunya yang tidak bertentangan dengan agama dan hukum negara.Dalam aspek keagamaan Mes SAD mempunyai peserta didik yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Secara kuantitas penganut Islam merupakan mayoritas dari peserta didik, akan tetapi komunikasi antar penganut agama terpelihara dan berjalan dengan baik. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari sarana peribadatan masing-masing agama. Oleh karena itu, adanya perbedaan agama antar masing-masing peserta didik di Mes SAD menjadi hal penting untuk mengetahui bagaimana komunikasi antar umat beragama yang dalam hal ini antara non muslim dan agama Islam. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Lapangan (field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.Dalam hal ini dilakukan di Mes SAD Kabupaten Muratara.Metode dalam penelitian dipakai dalam penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif.
MANAJEMEN KONFLIK DALAM FILM MY NAME IS KHAN PERSPEKTIF KONSEP DAKWAH Robby Aditya Putra
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 1 No 2 (2017): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.602 KB) | DOI: 10.32332/ath_thariq.v1i02.1013

Abstract

History records a series of realities of conflict in the archipelago. The conflict in Sampit 2011, for example, happened due to misscommunication between ethnic Madura and Indigenous Dayak communities. SARA conflict in Maluku and Poso 1999-2001. Tragic and heartbreaking. Ideally, such conflicts need not be staged, even take victims. Given that no religion teaches it. But conflict is a necessity. Therefore, expertise in conflict management needs to be emphasized. This paper examines conflict management in the movie My Name is Khan (2010) viewed from the perspective of the three concept of da'wah (An-Nahl: 125). (1) Bil Hikmah (2) Al-Mauidzah al-hasanah (3) Al-Mujadalah. Thesis statement from this paper, My Name is Khan is a fairly mature Islamic film. With the jargon of My Name is Khan, and I am not a Terrorist, Director Karan Kapoor managed to present this slick film as a representation to end the conflict that includes Bil Hikmah, Al-Mauidzah al-hasanah and Mujadalah. But unfortunately, this film also contains about the excessive pluralis.
Fenomena Cyber Religion sebagai Ekspresi Keberagamaan di Internet pada Komunitas Shift (Cyber Religion Phenomenon as a Religious Expression on the Internet in the Shift Community) Hariya Toni; Dede Mercy Rolando; Yasril Yazid; Robby Aditya Putra
Jurnal Dakwah Risalah Vol 32, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jdr.v32i1.11626

Abstract

This article aims to determine the form of Shift's religious expression and the factor of the Shift community's interest in the context of cyberreligion. The research method is qualitative with the type of phenomenological research. There are 5 research subjects (subscribers) and the research object of the YouTube channel Shift. The interactive model analysis technique of Miles & Huberman from the results of data collection that the authors get. The results showed that the phenomenon of cyberreligion has touched various circles and was used by Ust. Hanan Attaki by establishing a Shift which targets the younger generation in the form of online religion. The use of YouTube as a means of spreading Shift's da'wah is categorized into the File-Sharing category. The study, which is nicely packaged by Ust. Hanan Attaki, has made it loved by the younger generation as an alternative in their religious information.